Teknik Pengumpulan Data ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI DI INDONESIA (1:2008 – 12:2015) MELALUI PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM)

2. Kurs Menurut Nopirin 1996, kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilaiharga antara kedua mata uang tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurs merupakan perbandingan antara nilai mata uang asing dengan nilai mata uang dalam negeri rupiah. Secara umum, kurs terbagi tiga yaitu kurs beli, kurs jual dan kurs tengah. Kurs beli merupakan kurs yang diterapkan oleh bank ketika kita ingin melakukan pembelian terhadap mata uang valuta asing. Sementara kurs jual adalah harga jual mata uang valuta asing yang diberlakukan oleh bank. Sedangkan kurs tengah merupakan penjumlahan antara kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua. Jadi dapat diartikan bahwa kurs tengah merupakan nilai kurs pertengahan antara kurs beli dan kurs jual.

3. M2 Broad Money

M2 Broad Money merupakan arti luas dari adanya jumlah uang yang beredar. Dimana M2 terdiri dari M1 uang kartal dan uang giral ditambah dengan uang kuasi tabungan dan deposito masyarakat. Secara umum, uang kartal termasuk uang kertas dan uang logam sementara uang giral berupa cek simpanan masyarakat pada bank-bank umum. Hal tersebut dipertegas dalam bukunya Boediono 1992 bahwa M2 terdiri dari M1 + Quasy Money + Surat Berharga selain saham. Faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar dapat disebabkan oleh adanya defisit APBN, pemberian kredit langsung, pengaruh luar negeri, surplus perdagangan ekspor-impor, serta adanya pajak.

2. Alat Ukur Data

Untuk mengelola data sekunder yang telah terkumpul, penulis menggunakan beberapa alat statistik, seperti Microsoft Office Excel 2007, serta EViews 7.0.Microsoft Office Excel 2007 digunakan untuk mengelolah data yang menyangkut pembuatan tabel dan analisis. Sementara EViews 7.0 digunakan untuk proses regresi data.

E. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data yang digunakan dengan analisis dasar data runtun waktu yang ditujukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pengujian Error Correction Model ECM. Model ini dikembangkan lebih lanjut dengan konsep the general to specific approach dari umum ke pendekatan khusus.

F. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Dalam melakukan uji hipotesis dan analisis data, penulis menggunakan Error Correction Model ECM. Menurut Gujarati 1995 dalam Nugroho 2010, ECM merupakan model koreksi kesalahan dengan keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan model dinamis lainnya karena ECM mampu menganalisis fenomena dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan baik, serta mampu mengkaji konsisten tidaknya model empirik

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Indonesia (Pendekatan Error Correction Model)

6 120 157

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM) (TAHUN PENGAMATAN 2001:1 - 2013:IV)

0 2 163

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA TAHUN 1985-2014 (Pendekatan Error Corection Model (ECM))

4 14 181

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

1 3 13

PENDAHULUAN Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 1 10

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEFISIT NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA MELALUI Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengarui Defisit Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Melalui Pendekatan Error Correction Model (ECM).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PENGELUARAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 13

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN UANG QUASI DI INDONESIA TAHUN 1997.1 - 2004.4 (Pendekatan Error Correction Model atau ECM).

0 1 8

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT LIKUIDITAS PEREKONOMIAN (M2) DI INDONESIA PADA TAHUN 1998. I - 2005. IV PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL (ECM).

0 3 12