UJI NORMALITAS RESILIENSI DAN PERILAKU INOVATIF UJI LINEARITAS RESILIENSI DAN PERILAKU INOVATIF Perilaku Inovatif Resiliensi

92

1. UJI NORMALITAS RESILIENSI DAN PERILAKU INOVATIF

2. UJI LINEARITAS RESILIENSI DAN PERILAKU INOVATIF

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. perilakuinovatif resilieni Between Groups Combined 4554,651 71 64,150 1,230 ,186 Linearity 483,955 1 483,955 9,276 ,003 Deviation from Linearity 4070,696 70 58,153 1,115 ,319 Within Groups 4069,323 78 52,171 Total 8623,973 149 Universitas Sumatera Utara 93

3. HASIL UTAMA PENELITIAN

Hasil Analisis Pearson Product Moment Correlations resiliensi Perilakuinovatif Resiliensi Pearson Correlation 1 ,961 Sig. 2-tailed ,000 N 150 150 perilakuinovatif Pearson Correlation ,961 1 Sig. 2-tailed ,000 N 150 150 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Universitas Sumatera Utara 94 LAMPIRAN D Alat Ukur Penelitian Universitas Sumatera Utara 95 No: SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 RAHASIA Universitas Sumatera Utara 96 Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi USU, saya membutuhkan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dari BapakIbu dalam mengisi skala ini. Skala ini terdiri dari 50 pernyataan yang menggambarkan keadaan BapakIbu, dan abangkakak. Saya mohon BapakIbu dan abangkakak sekalian bersedia meluangkan waktu untuk mengisi skala ini. Dalam mengisi skala ini, tidak ada jawaban yangbenar atau salah. Saya sangat berharap jawaban yang BapakIbu dan abangkakak berikan merupakan jawaban yang sesungguhnya, tanpa mendiskusikan jawaban dengan orang lain. Saya harap BapakIbu dan abangkakak menjawab dengan terbuka, jujur, dan apa adanya. Semua jawaban serta identitas BapakIbu dan abangkakak sekalian akan dijaga kerahasiaannyadan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Petunjuk cara pengisian skala akan dijelaskan lebih lanjut. Diharapkan BapakIbu dan abangkakak sekalian membaca petunjuk cara pengisian skala terlebih dahulu dan saat menjawab pastikan bahwa BapakIbu dan abangkakak sekalian menjawab seluruh pernyataan tanpa ada yang terlewati atau belum diisi. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi BapakIbu dan abangkakak sekalian dalam penelitian ini. Bantuan BapakIbu dan abangkakak sekalian merupakan kontribusi yang sangat besar dan sangat berarti bagi penelitian ini. Hormat Saya, Hillary Pakpahan 121301097 Universitas Sumatera Utara 97 IDENTITAS DIRI NamaInisial : Usia : ............ Tahun Jenis Kelamin : Lama Bekerja : ............ Tahun Saya bersedia mengisi skala ini dengan sukarela PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini ada sejumlah pernyataan. Baca dan pahami setiap pernyataan yang ada. Seluruh pernyataan ini menggambarkan aktivitas yang mungkin Anda lakukan saat menawarkan produk anda kepada calon customer. Anda diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban yang tersedia di sebelah kanan. Pilihlah jawaban yang menggambarkan keadaan Anda yang sesungguhnya. Berilah tanda silang X pada pilihan jawaban Anda. Pilihan yang tersedia yaitu: 1. SS : Sangat Sesuai 2. S : Sesuai 3. N : Netral 4. TS : Tidak Sesuai 5. STS : Sangat Tidak Sesuai Contoh: Universitas Sumatera Utara 98 No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Saya sangat senang dengan pekerjaan saya sekarang ini X Jika Anda ingin mengganti jawaban, berikan tanda sama dengan = pada jawaban yang salah dan berikan tanda silang X pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai. SKALA 1 Universitas Sumatera Utara 99 No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Saya sulit mengontrol emosi dan pikiran saya ketika ada masalah dalam pekerjaan saya. 2. Saya dapat mengendalikan pikiran saya terhadap sesuatu 3. Saya dapat mengendalikan keinginan saya, sehingga akan memilih berdasarkan kebutuhan saja 4. Ketika saya merasa marah kepada orang lain, saya akan menunggu perasaan saya membaik kemudian membicarakannya 5. Jika saya merasa marah saya akan menunjukkannya tanpa memikirkan akibatnya 6. Agar tidak terburu-buru, Sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan saya akan mencari tahu informasi terlebih dahulu mengenai suatu masalah 7. Saya mengetahui apa yang harus saya selesaikan terlebih dahulu. 8. Ketika menghadapi gangguan yang mengalihkan perhatian, saya mampu kembali berkonsentrasi menyelesaikan Universitas Sumatera Utara 100 suatu masalah 9. Ketika masalah muncul, saya langsung memikirkan apa yang menjadi penyebabnya 10. Ketika menghadapi masalah saya cenderung menyerah 11. Saya percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya 12. Setiap kerja keras yang kita lakukan, pasti membuahkan hasil walaupun sedikit 13. Saya mampu menyelesaikan masalah yang saya hadapi 14. Saya terbiasa mengandalkan diri sendiri untuk mengatasi permasalahan saya. 15. Saya kurang yakin dapat tampil menjadi yang terbaik melebihi orang lain 16. Saya tidak yakin bahwa pekerjaan saya baik dimata orang yang melihat 17. Ketika masalah datang, saya akan terlebih dahulu mencaritahu penyebab masalah tersebut 18. Saya tidak mau memikirkan hal-hal diluar kendali saya 19. Saya terlalu sering salah dalam Universitas Sumatera Utara 101 menginterpretasikan suatu masalah 20. Saya tahu perasaan customer saya, ketika saya melihat wajahnya 21. Saya mampu merasakan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang lain 22. Saya memahami apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan saya 23. Jika saya ada masalah, saya mudah terbawa emosi 24. Teman-teman kerja saya suka meminta pendapat saya ketika mereka ada masalah 25. Jika solusi pertama tidak berhasil, saya akan mencoba solusi lain 26. Saya percaya bahwa saya bisa menyelesaikan masalah saya dengan baik 27. Saya bertindak atas kemauan diri saya, bukan kemauan orang lain 28. Saya tidak mau mencoba hal baru 29. Saya sering penasaran dengan apa yang dilakukan orang disekitar saya SKALA II Universitas Sumatera Utara 102 No. Pernyataan SS S N TS STS 1. Saya berusaha menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan saya. 2. Saya mengabaikan masalah yang terjadi di perusahaan 3. Saya senang mempelajari berbagai hal yang berguna untuk pengembangan pekerjaan saya. 4. Saya mampu berkolaborasi dengan orang lain dan kelompok lainnya untuk mengembangkan rencana baru bagi perusahaan. 5. Lebih baik mengikuti perencanaan yang sudah ditetapkan, daripada memikirkan ide baru untuk kemajuan perusahaan 6. Melalui diskusi, Saya meminta masukan teman dan atasan untuk penyempurnaan ide yang saya miliki 7. Saya merasa yakin dengan ide dan pemikiran saya sehingga tidak memerlukan masukan orang lain. 8. Saya mencari dukungan dari pemimpin atau rekan kerja agar dapat menerapkan ide yang telah dibuat 9. Saya berusaha meyakinkan pemimpin dengan data dan fakta sehingga pemikiran dan ide saya dapat diwujudkan. 10. Saya menguji coba ide-ide saya dalam Universitas Sumatera Utara 103 pekerjaan saya 11. Saya berusaha memberikan pemahaman pada pihak lain agar mendukung ide dan pemikiran saya. 12. Saya merasa orang lain dapat mencuri ide dan pemikiran saya 13. Saya kurang nyaman mengutarakan ide dan pemikiran kepada pihak lain. TERIMAKASIH ATAS WAKTUNYA  Universitas Sumatera Utara 58 Amir 2015. Validation of Innovative Behavior as A MultidimensionalConstruct. Jurnal Manajemen TeknologiVol.14 | No.1 | 2015 Apriawal 2012. Resiliensi Pada Karyawan yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja PHK. Jurnal Psikologi, Emphaty Vol.I No.1.. Azwar, S. 2004. Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Carmelli, A., Meitar, R., Weisberg, J. 2006. Self leadership skill and innovativebehavior at work. International Journal of Manpower,271, 75-90. Coulson, R. 2006. Resilience and self-talk in. Thesis. University Students:University of Calgary. Damanpour, F., Gopalakrishnan, S. 1998. Theories of organizational structure and innovation adoption: the role of environment change. Journal of Engineering Technology Management, 15, 1-24. Damanpour, F., Scheider, M. 2008. Characteristics of innovation and innovation adoption: Assessing the role of managers. Journal of PublicAdministration Research, 193, 495 - 522. De Jong, J.P.J., Den Hartog, D. 2007. How leaders influence employees innovative behavior.European Journal of Innovation Management, 10 1, 41- 64. De Jong, J. P. J., Den Hartog, D. N. 2007. How leaders influence employees innovative bevavior.European Journal ofInnovation Management, 101, 141- 146. De Jong, J. P. J., Den Hartog, D. N. 2010. Measuring innovative work behaviour. Creativity and Innovation Management, 191, 23-36. Desmita. Psikologi Perkembangan 1. 2008. Bandung:Remaja Rosdakarya. Universitas Sumatera Utara 59 Etikariena, A., Muluk, H. 2014. Hubungan antara memori organisasi dan perilaku inovatif karyawan. Jurnal Fakultas Psikologi UI182, 77-88. Fajrianthi 2012. Pengaruh Persepsi Kepemimpinan Transformasional terhadap Perilaku Inovatif Penyiar Radio. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi Vol. 1 No. 02, Agustus 2012 Getz, I., Robinson, A.G. 2003. Innovative or die:is that a fact? Creativity Innovation Manage, 12 3,130-136. Grotberg, E. 1995. A guide to promoting resilience in children: Strengthening the human spirit. fromwww.resilnet.uiuc.edulibrarygrotb95b.html. Henderson, N., Milstein, M. M. 2003 ”Resiliency in schools: Making it happen for students and educators”, Thousand Oaks, Corwin Press, CA,. Hutahaean, E. 2005. Kontribusi pribadi kreatif dan iklim organisasi terhadap perilaku inovatif. Proceedings Seminar Nasional PESAT. Aditorium Universitas Gunadarma, Jakarta, hal 159-167. Kleysen, R.F., Street, C.T. 2001. Toward a multi-dimensional measure of individual innovative behavior. Journal of Intellectual Capital. Vol. 2, No. 3, 1469-1930. Klohnen, E.C. 1996. Conseptual Analysis and Measurement of The Construct of Ego Resilience. Journal of Personality and Social Psychology, Volume. 70 No 5, p 1067-1079 – Kisyanto 2013. perilaku inovatif tidak memediasi pengaruh konflik tugas dan konflik hubungan terhadap kinerja tim. Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 2 Maret 2013 Universitas Sumatera Utara 60 Larson, M. Luthans, F. 2006. Potential Added Value of Psychological Capital in Predicting Work Attitudes. Journal of Leadership and Organizational Studies, Vol.13, Iss. 2, 18-75. Luthans, F. 2007. Perlaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. London, M., Mone, E.M. 1987. Career management and survival in the workplace. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers. Miles, B. 1973. Inovation in Education. New York: Teacher College Columbia University Nindiyanti2012.The Role of Supportive Leader, Work Engagement, and Self Efficacy in Employees Innovative Behavior: Empirical Study on a National Independent Company. Indonesian Psychological Journal Vol 28 No 1, 12-23 Papalia, Diane E. 2007. Human Development. New York : McGraw-Hill. Purba, Sukarman 2009. Pengaruh Budaya Organisasi, Modal Intelektual, dan Perilaku Inovaatif Terhadap Kinerja Pemimpin Jurusan Universitas Negeri Medan. Jurnal Fkultas Teknik Universitas Negeri Medan. Kinerja, Volume 13, No.2, Th. 2009: Hal.150-167 Rusmawati 2011. Hubungan antara kepuasan kerja dan resiliensi dengan organizational citizenship behaviorOCB pada karyawan kantor pusat pt. Bpd bali. Jurnal psikologi undip vol. 9, no.1, Reivich, k shatte, a. 2002. The resilince factor; 7 essential skill for overcoming life’s inevitable obstacle. New york: random house, inc. Robbins, Stephen P.1997. Managing Today. New Jersey: Prentice Hall, Inc. behavior. Journal of Intellectual Capital. Vol. 2, No. 3, 1469-1930. Universitas Sumatera Utara 61 Rogers, Everett M dan Rekha Agarwala Rogers, 1976. Communication in Organizations. New York: The Free Press. Rickwood, R.R. 2002. Enabling high-risk clients: exploring a career resiliency model. www.contactpoint.canatcon-conat2002 pdfpdf-02-10.pdf. Diakses pada tanggal 20 September 2011. R.W. Olson 1996. Seni Berfikir Kreatif : Sebuah Pedoman PraJais. Alih Bahasa Alfonsus Samosir. akarta : Penerbit Erlangga. • Sugiyono 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif RND. Bandung: Alfabeta. Sugiyono 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 11th, 2004 from www. Highbeam.comlibrary doc3.asp, 2002. Scott, S.G., Bruce, R.A. 1994. Determinants of innovative behavior: a path model of individual innovation in the work place. The Academy of Management Journal, 373,580-607. Tugade. M.M Fredrickson, B.L. 2004. Resilient individual use positive emotions to bounce back from negative emotional experiences. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 24, No. 2; 320-333. Walsh, Former 2002. Strengthening Family Resilience. USA: The Guilford Press. Widuri 2012. Regulasi Emosi dan Resiliensi Pada Mahasiswa Tahun Pertama. Jurnal Psikologi Humanitas, Vol. IX . Universitas Sumatera Utara 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara resiliensi dengan perilaku inovatif pada karyawan Multi Level Marketing X.

A. Identifikasi Variabel

1. Variabel Tergantung Dependent Variable Variabel Tergantung Dependent Variable adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel lain Sugiyono, 2012. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel tergantung adalah Perilaku Inovatif. 2. Variabel Bebas Independent Variable Variabel Bebas Independent Variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau dianggap dapat menjadi penyebab timbulnya Universitas Sumatera Utara 26 atau adanya perubahan pada variabel lain Sugiyono, 2012. Maka dari itu, adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Resiliensi

B. Definisi Operasional

Menurut Sugiyono 2012, definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu

1. Perilaku Inovatif

Perilaku inovatif adalah kecenderungan karyawan Multi Level Marketing untuk dapat berinovasi, yang diarahkan untuk menghasilkan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal- hal „baru‟ atau penerapan dari ide- ide baru atau teknologi-teknologi untuk proses kerja yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektifitas mereka serta dapat memberikan manfaat bagi organisasi. Perilaku inovatif diukur dengan membuat skala mengenai Perilaku Inovatif yang disusun berdasarkan teori Perilaku Inovatif yang dikemukakan oleh Kleysen dan Street 2001 yang mencakup lima komponen, yaitu Universitas Sumatera Utara 27 opportunity exploration, generativity, formative investigation, championing, dan applicationing. Skala tersebut terdiri dari 17 aitem yaitu 11 aitem favorable dan 6 aitem unfavorable.Skor total yang dihasilkan oleh skala akan menunjukkan baik atau buruknya perilaku inovatif yang dilakukan karyawan. Semakin tinggi skor perilaku inovatif maka semakin sering karyawan menunjukkan perilaku inovatif tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor perilaku inovatif maka semakin jarang karyawan menunjukkan perilaku inovatif .

2. Resiliensi

Resiliensi adalah kapasitas karyawan untuk beradaptasi terhadap masalah serta mengatasi masalah dalam pekerjaan yang sedang dojalani, dimana kemampuan ini membuat individu mencapai prestasi dalam pekerjaannya. Resiliensi diukur dengan menggunakan skala Resiliensi yang disusun berdasarkan teori Resiliensi yang dikemukakan oleh Reivich dan Shatte 2002. Skala ini melihat resiliensi individu berdasarkan 7 faktor yaitu: regulasi emosi, impulse control, optimism, causal analysis, empati, efikasi diri dan reaching out. Skala tersebut terdiri dari 33 aitem, yaitu 25 aitem favorable dan 8 aitem unfavorable. Skor total yang dihasilkan akan dinilai sebagai satu kesatuan dan secara keseluruhan sehingga membentuk skor Universitas Sumatera Utara 28 resiliensi. Individu yang memiliki skor tinggi akan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Sementara individu yang memiliki skor rendah akan memiliki kemampuan adaptasi yang rendah. C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel