44
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa subjek penelitian berjenis kelamin perempuan berjumlah 55 orang 36,6667 dan subjek
penelitian berjenis kelamin laki-laki berjumlah 95 orang 63,333. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan MLM yang bekerja di X rata-rata berjenis
kelamin laki-laki.
B. Hasil Uji Asumsi
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis Pearson Product Moment.Sebelum melakukan analisis tersebut maka terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana distribusi data penelitian. Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji
linieritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk membuktikan bahwa data terdistribusi secara normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan metode statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data terdistribusi normal apabila signifikansi atau nilai p 0,05. Hasil uji
normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Variabel
P
Resiliensi 0,100
Perilaku Inovatif 0,102
Berdasarkan tabel4.4 di atas, hasil uji normalitas terhadap variabel resiliensimenunjukkan nilai p = 0,100. Hasil menunjukkan bahwa nilai p =
0,100 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel resiliensiterdistribusi secara normal. Selanjutnya, hasil uji normalitas terhadap variabel perilaku
inovatif kelompok menunjukkan nilai p = 0,102. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai p = 0,102 0,05 maka data dari variabel perilaku inovatif
terdistribusi secara normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah korelasi antara variabel dependen dan variabel independen membentuk garis linear atau tidak.
Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan metode statistik Uji F. Data penelitian dikatakan berkorelasi linear apabila signifikansi atau nilai p untuk
linearity 0,05 dan signifikansi atau nilai p untuk deviation from linearity 0,05. Hasil uji linearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5Hasil Uji Linearitas P
Linearity Deviation from linearity
Hubungan Resiliensi
0,003 0,319
Universitas Sumatera Utara
46
dengan Perilaku Inovatif
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai p untuk linearity 0,05 yaitu sebesar 0,003 dan nilai p untuk deviation from linearity
0,05, yaitu sebesar 0,319. Dengan demikian, kualitas layanan berhubungan secara linear dengan loyalitas pelanggan.
C. Hasil Utama Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara resiliensidengan perilaku inovatif pada MLM X.Untuk
menguji hubungan antara hubungan antara resiliensi dengan perilaku inovatif, peneliti menggunakan analisis pearson product moment dengan bantuan
aplikasi komputer SPSS 21.0 for Windows. Hasil pengolahan data dijelaskan dengan tabel berikut:
.Tabel 6 Hasil Analisis Pearson Product Moment
Correlations
resiliensi Perilakuinovatif
Resiliensi Pearson Correlation
1 ,961
Sig. 2-tailed ,000
N 150
150 perilakuinovatif
Pearson Correlation ,961
1
Universitas Sumatera Utara
47
Sig. 2-tailed ,000
N 150
150 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Norma yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara resiliensidengan perilaku inovatifyakni, jika sig 0.05 maka hipotesis
penelitian ditolak, sebaliknya jika sig 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. Sementara i
nterprestasi angka korelasi menurut Prof. Sugiyono
20070-0,199 Sangat lemah, 0,20-0,399 Lemah, 0,40-0,599 : Sedang, 0,60 -0,799 Kuat dan 0,80-1,0 Sangat kuat
Berdasarkan tabel hasil analisis di atas dengan menggunakan analisis pearson product moment, diperoleh
korelasi antara variabel resiliensidengan perilaku inovatifsebesar 0,961, yang artinya “Sangat Kuat”, dengan significansi sebesar 0,000 yaitu 0,000 0,05.
Hal ini juga menunjukkan adanya korelasi atau hubungan antara resiliensidengan perilaku inovatif.
D. Hasil Tambahan Penelitian 1. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Resiliensi
a. Deskripsi Data Resiliensi
Berdasarkan data penelitian, maka data empirik dan data hipotetik resiliensi adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8 Deskripsi Data Resiliensi
Universitas Sumatera Utara
48
Variabel N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean
SD Skor
Mean SD
Min Maks Min
Maks
Resiliensi 150
29 145
87 19,33
40 151
100,91 30,990
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mean hipotetik resiliensi adalah 87 dengan standar deviasi sebesar 19,33 dan mean
empirik resiliensi adalah 100,91 dengan standar deviasi 30,990. Apabila dilihat perbandingan antara mean hipotetik dengan mean
empirik pada variabel resiliensi, maka diperoleh mean empirik lebih besar dari mean hipotetik dengan selisih sebesar 13,91. Hasil ini
menunjukkan bahwaresiliensi yang dirasakan pada subjek penelitian lebih positif daripada populasi pada umumnya.
b. Kategorisasi Data Resiliensi
Kategorisasi data resiliensiakan dilakukan dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut.
Tabel 4.9 Norma Kategorisasi Data Resiliensi Kategori
Rentang Nilai
Universitas Sumatera Utara
49
Baik X M + 1SD
Netral M
– 1SD ≤ X ≤ M + 1SD
Buruk X M
– 1SD
Tabel berikut menunjukkan kategorisasi persepsi subjek penelitian terhadap Resiliensi pada subjek penelitian.
Tabel 4.10 Kategorisasi Data Resiliensi Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Baik X 106,33
108 72
Netral 67,667≤ X ≤106,33
42 28
Buruk X 67,667
Total 150
100
Pada data penelitian mengenai resiliensi, mean empirik sebesar 100,91 yang berada pada kategori skor baik. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi
subjek penelitian mengenai resiliensi berada pada kategori baik. Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 72 subjek yang memiliki resiliensi yang
Universitas Sumatera Utara
50
berada pada kategori tinggi, 0 subjek memiliki resiliensi yang berada pada kategori netral, dan 28subjek yang memiliki resiliensi di katagori buruk.
2. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Perilaku Inovatif a. Deskripsi Data Perilaku inovatif