Populasi Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Skala Perilaku Inovatif

28 resiliensi. Individu yang memiliki skor tinggi akan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Sementara individu yang memiliki skor rendah akan memiliki kemampuan adaptasi yang rendah. C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono 2012 adalah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah karyawan- karyawan yang bekerja di perusahaan produkjasa X sebagai distributor.

2. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono 2012, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono, 2010, mengatakan bahwa ukuran sampel yang layak untuk suatu penelitian adalah 30 hingga 500. Maka dari itu, peneliti menggunakan sampel yang berjumlah 150 orang. Universitas Sumatera Utara 29 Adapun tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria khusus Sugiyono, 2010.

D. Metode Pengumpulan Data

Didalam sebuah penelitian, metode pengumpulan data mempunyai tujuan untuk emngungkapkan fakta mengenai variabel yang akan fiukur Azwar, 2013. Untuk itu peneliti dapat mempertimbangkan metode pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Skala Model Likert yang disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan sebagian unfavorable dengan menggunakan lima alternatif jawaban yang terdiri dari Sangat Sesuai SS, Sesuai S, netral N, tidak sesuai TS dan sangat tidak sesuai STS. Subjek penelitian akan diminta untuk memberikan pernyataan respon yang sesuai dengan diri subjek. Penelitian ini menggunakan dua buah skala model likert yaitu sebagai berikut:

1. Skala Perilaku Inovatif

Metode pengambilan data mengenai perilaku inovatif dilakukan dengan membuat skala mengenai perilaku inovatif yang disusun berdasarkan teori Perilaku Inovatif yang dikemukakan oleh Kleysen dan Street 2001 yang mencakup lima komponen, yaitu opportunity exploration, generativity, Universitas Sumatera Utara 30 formative investigation, championing, dan applicationing. Skala tersebut terdiri dari 17 aitem yaitu 11 aitem favorable dan 6 aitem unfavorable. Model skala perilaku inovatifmenggunakan skala model Likert yang Berjumlah17 item. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 5 pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable yaitu: SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, dan STS = 1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable yaitu: SS = 1, S = 2, N = 3, TS = 4, dan STS = 5. Penilaian tersebut untuk melihati baik atau buruknya perilaku inovatif masing-masing karyawan. Adapun blue print untuk skala perilaku inovatifdapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 . Blueprint Skala Perilaku Inovatif Sebelum Uji Coba ASPEK AITEM FAV AITEM UNFAV BOBOT JUMLAH AITEM Opportunity exploration 1, 2, 3 4 23,52 4 Universitas Sumatera Utara 31 Generativity 5, 6 7 17,64 3 Formative investigation 8, 9 10 17,64 3 Championing 11, 12 13 17,64 3 Applicationing 14, 15 16,17 23,52 4

2. Skala Resiliensi