Asam Lemak Tak Jenuh

dengan rumus kimia CH 3 CH 2 16 COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani ”stear”, yang berarti “Lemak padat” Ing.Tallow. Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Titik lebur asam stearat 69,6 o C dan titik didihnya 361 o C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol.

2.5.2. Asam Lemak Tak Jenuh

Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap di antara atom – atom karbonnya, dan pada umumnya mempunyai titik lebur yang rendah. Tabel 2.2. Asam – Asam Lemak Tak Jenuh Pada Minyak Kelapa Sawit Asam Lemak Tak Jenuh Jumlah Atom Karbon Rumus Struktur Titik Lebur o C Minyak Kelapa Sawit persen Asam Oleat Asam Linoleat 18 18 CH 3 CH 2 7 CH=CH 2 7 COOH CH 3 CH 2 7 CH=CHCHCH 2 =CH 2 COOH 14 -5 42,7 10,3 Sumber: Ketaren 2005 A. Asam Oleat Asam Oleat atau asam Z- Δ9-oktadekanoat merupakan asam lemak tak jenuh yang banyak terkandung dalam minyak zaitun. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap diantara atom C ke-9 dan ke-10. Selain dalam minyak zaitun 55 – 80 , asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari Universitas Sumatera Utara kultivar tertentu, minyak raps, serta minyak biji anggur. Rumus kimianya CH 3 CH 2 7 CHCHCH 2 7 COOH. Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning pucat atau kuning kecoklatan. Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut dalam air, titik leburnya 14 o C. B. Asam Linoleat Asam Linoleat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk polyunsaturated fatty acid, PUFA yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer asam linoleat, asam alfa linolenat ALA, adalah asam lemak Omega-3 yang dikenal memiliki khasiat lebih dari asam alfa linolenat nabati dapat diperoleh misalnya dari minyak biji flax linum usitatissimum sekitar 55 . Ketaren, 2005 Jumlah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh dalam minyak sawit hampir sama. Komponen utama adalah asam palmitat dan oleat. Selain mengandung karotenoida 500 – 700 ppm diantaranya β – karotena 54,4 juga mengandung sterols ± 300 ppm diantaranya kolseterol 4 , β – sitosterol 63 , tokoferol 500 – 800 ppm, dan fosfatida 500 – 1000 ppm. Kesemua zat tak tersabunkan tersebut hanya 0,3 dari minyak sawit. Kadar tokoferol tersebut tergantung pada kehati – hatian perlakuan dalam pengolahan minyak yang berkadar asam lemak bebas ALB tinggi biasanya kadar tokoferolnya rendah. Mangoensoekarjo, 2003 Universitas Sumatera Utara

2.6. Kandungan Minor dalam Minyak Kelapa Sawit