Kandungan Minor dalam Minyak Kelapa Sawit Sifat Fisiko – Kimia Minyak Kelapa Sawit

2.6. Kandungan Minor dalam Minyak Kelapa Sawit

Kandungan minor dalam minyak sawit berjumlah kurang lebih 1 , antara lain terdiri dari karoten, tokoferol, sterol, alkohol, triterpen, dan fosfalipida. Dua unsure yang disebut pertama, yaitu karoten dan tokoferol mempunyai nilai lebih dibandingkan unsur yang lain karena unsur tersebut diketahui meningkatkan kemantapan minyak terhadap oksidasi. Dengan kata lain, keberadaan kedua unsure tersebut dalam suatu jenis minyak menyebabkan minyak relativ tidak mudah tengik. Selain itu, karoten mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai obat anti kanker, sedangkan tokoferol dimanfaatkan sebagai sumber vitamin E. Tim Penulis, 1997

2.7. Sifat Fisiko – Kimia Minyak Kelapa Sawit

Sifat fisiko - kimia minyak kelapa sawit meliputi warna, bau dan flavor, kelarutan, titik cair dan polymorphism, titik didih boiling point, titik pelunakan, slipping point, shot melting point, bobot jenis, indeks bias, titik kekeruhan turbidity point, titik asap, titim nyala dan titik api. Beberapa sifat fisiko - kimia dari kelapa sawit nilainya dapat dilihat pada table berikut ini : 2.3. Nilai Sifat Fisiko – Kimia Kelapa Sawit Sifat Minyak Sawit Minyak Inti Sawit Bobot jenis pada suhu kamar Indeks bias D 40 o C Bilangan Iod Bilangan Penyabunan 0,900 1,4565 – 1,4585 48 – 56 196 - 205 0,900 – 0,913 1,495 – 1,415 14 – 20 244 - 254 Sumber: Ketaren 2005 Universitas Sumatera Utara Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatan, karena asam –asam lemak dan gliserida tidak bewarna. Warna orange atau kuning disebabkan adanya pigmen karotene yang larut dalam minyak. Bau dan flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam- asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan beta ionone. Titik cair minyak sawit berada dalam nilai kisaran suhu, karena minyak kelapa sawit mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik cair yang berbeda-beda. Ketaren, 2005

2.8. Standar Mutu Minyak Sawit