Stasiun Penerimaan Buah Stasiun Rebusan sterilizer Stasiun Pemipilan stripper Stasiun Pencacahan digester dan Pengempaan presser

Minyak sawit kasar Crude Palm Oil mengandung sekitar 500 – 700 ppm β - karoten dan merupakan bahan pangan sumber karoten alami terbesar. Oleh karena itu CPO berwarna merah jingga. Disamping itu jumlahnya juga cukup tinggi. Minyak sawit ini diperoleh dari mesokarp buah kelapa sawit melalui ekstraksi dan mengandung sedikit air serta serat halus, yang berwarna kuning sampai merah dan berbentuk semi solid pada suhu ruang. Adanya serat halus dan air pada sawit kasar tersebut menyebabkan minyak sawit kasar tidak dapat dikonsumsi langsung sebagai bahan pangan maupun non pangan. Ketaren, 2005 2.3.Pengolahan Buah Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit baru dapat berproduksi setelah berumur sekitar 30 bulan setelah ditanam. Buah yang dihasilkan disebut tandan buah segar TBS atau fresh fruit bunch FFB. TBS diolah di pabrik kelapa sawit untuk diambil minyak dan intiya. Minyak dan inti yang dihasilkan dari PKS merupakan produk setengah jadi. Minyak mentah atau crude palm oil CPO, MKS dan inti kernel, IKS harus diolah lebih lanjut untuk dijadikan produk jadi lainnya. Pahan, 2008

2.3.1. Stasiun Penerimaan Buah

Sebelum diolah dalam PKS, tandan buah segar TBS yang berasal dari kebun pertama kali diterima di stasiun penerimaan buah untuk ditimbang di jembatan Universitas Sumatera Utara timbang weight bridge dan ditampung sementara di penampungan buah loading ramp.

2.3.2. Stasiun Rebusan sterilizer

Sterilizer yang banyak digunakan umumnya yaitu bejana tekan horizontal yang bisa menampung 10 lori per unit 25-27 ton TBS. dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap pada temperature sekitar 135 o C dan tekanan 2,0 – 2,8 kgcm 2 selama 80-90 menit. Proses perebusan dilakukan secara bertahap dalam tiga puncak tekanan agar diperoleh hasil yang optimal. Tujuan dari proses perebusan tandan buah segar yaitu untuk menghentikan perkembangan asam lemak bebas ALB atau free fatty acid FFA, memudahkan pemipilan, penyempurnaan dalam pengolahan, serta penyempurnaan dalam proses pengolahan inti sawit.

2.3.3. Stasiun Pemipilan stripper

TBS berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian pemipilan dan dituangkan kea lat pamipil thresher dengan bantuan hoisting crane. Proses pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut yang menyebabkan brondolan lepas dari tandannya. Universitas Sumatera Utara

2.3.4. Stasiun Pencacahan digester dan Pengempaan presser

Brondolan yang telah terpipil dari stasiun pemipilan diangkut ke bagian pengadukan pencacahan digester. Tujuan utama dari proses digesting yaitu mempersiapkan daging buah untuk pengempaan pressing sehingga minyak dengan mudah dapat dipisahkan dari daging buh dengan kerugian yang sekecil-kecilnya. Brondolan yang telah mengalami pencacahan dan keluar melalui bagian bawah digester sudah berupa ‘bubur’. Hasil cacahan tersebut langsung masuk kea lat pengempaan. Pada umumnya digunakan screw press sebagai alat pengempaan untuk memisahkan minyak dari daging buah.

2.3.5. Stasiun Pemurnian clarifier