Pada komoditas labu siam, sentra produksi terdapat di Kecamatan Berastagi dan Tiga Binanga. Salah satu dari sentra produksi tersebut mengalami dampak erupsi
Gunung Sinabung, yaitu Kecamatan Tiga Binanga. Syarat tumbuh pada komoditas labu siam salah satunya adalah pH tanah masam 5 – 6,5. Hal tersebut
menyebabkan adanya peningkatan produksi seara drastis 232,7 pada labu siam sesudah erupsi Gunung Sinabung, sehingga dapat disimpulkan adanya perbedaan
yang nyata sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
5.2. Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Harga Buah dan Sayuran di Kabupaten Karo
Tabel 5.4. Produksi dan Harga Buah dan Sayuran di Kabupaten Karo Sebelum Tahun 2005-2009 dan Sesudah Tahun 2009-2014
Erupsi Gunung Sinabung
Sebelum Erupsi Sesudah Erupsi
No Komoditi Produksi Ton
Harga Rp Produksi Ton
Harga Rp Total
Rata-Rata Total Rata-Rata
Total Rata-Rata Total
Rata-Rata
1 Jeruk
2.972.091 594.418
13.479 2.696 2.665.015
533.003 30.492 6.098
2 Markisah
32.927 6.585
12.301 2.460 15.099
3.020 26.257 5.251
3 Kubis
530.064 106.013
4.193 839 423.514
84.703 6.119 1.224
4 Kentang
204.846 40.969
14.456 2.891 225.991
45.198 22.695 4.539
5 Tomat
235.019 47.004
14.727 2.945 257.087
51.417 19.613 3.923
6 Wortel
192.906 38.581
7.848 1.570 161.439
32.288 12.319 2.464
7 Buncis
123.636 24.727
10.345 2.069 109.472
21.894 17.045 3.409
8 PetsaiSawi
260.874 52.175
4.059 812 186.878
37.376 6.593 1.319
9 Labu Siam
6.170 1.234
708 142 20.526
4.105 1.056 211
10 Kol bunga
150.685 30.137
10.451 2.090 112.910
22.582 15.045 3.009
11 Bawang Daun 84.691
16.938 24.548 4.910
39.213 7.843
29.574 5.915 12
Cabe merah 173.039
34.608 64.431 12.886
210.437 42.087
98.038 19.608
Sumber: Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Lampiran 2 dan 3 diolah
Dari Tabel 5.4 dapat dilihat adanya perubahan harga buah dan sayuran sebelum
erupsi dan sesudah erupsi. Rataan harga jeruk di Kabupaten Karo sebelum erupsi Gunung Sinabung yaitu sebesar Rp 2.691,- kg dan sesudah erupsi Gunung
Universitas Sumatera Utara
Sinabung yaitu sebesar Rp 6.098,- kg. Sesudah erupsi harga jeruk meningkat sebesar 126,21.
Rataan harga markisah sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 2.460,-kg dan rataan harga markisah sesudah erupsi adalah Rp 5.251,-kg. Harga markisah
sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 113,45 dibandingkan dengan harga markisah sebelum erupsi.
Rataan harga kubis sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 839,-kg dan rataan harga kubis sesudah erupsi adalah Rp 1.224,-kg. Harga kubis sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 45,93 dibandingkan dengan harga kubis sebelum erupsi.
Rataan harga kentang sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 2.891,-kg dan rataan harga kentang sesudah erupsi adalah Rp 4.539,-kg. Harga kentang sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 57 dibandingkan dengan harga kentang sebelum erupsi.
Rataan harga tomat sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 2.945,-kg dan rataan harga tomat sesudah erupsi adalah Rp 3.923,-kg. Harga tomat sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 33,17 dibandingkan dengan harga tomat sebelum erupsi.
Rataan harga wortel sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 1.570,-kg dan rataan harga wortel sesudah erupsi adalah Rp 2.464,-kg. Harga wortel sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 56,97 dibandingkan dengan harga wortel sebelum erupsi.
Universitas Sumatera Utara
Rataan harga buncis sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 2.069,-kg dan rataan harga buncis sesudah erupsi adalah Rp 3.409,-kg. Harga buncis sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 64,77 dibandingkan dengan harga buncis sebelum erupsi.
Rataan harga petsai sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 812,-kg dan rataan harga petsai sesudah erupsi adalah Rp 1.319,-kg. Harga petsai sesudah
erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 62,43 dibandingkan dengan harga petsai sebelum erupsi.
Rataan harga labu siam sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 142,-kg dan rataan harga labu siam sesudah erupsi adalah Rp 211,-kg. Harga labu siam
sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 49,15 dibandingkan dengan harga labu siam sebelum erupsi.
Rataan harga kol bunga sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 2.090,-kg dan rataan harga kol bunga sesudah erupsi adalah Rp 3.009,-kg. Harga kol bunga
sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 43,96 dibandingkan dengan harga kol bunga sebelum erupsi.
Rataan harga bawang daun sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp4.910,-kg dan rataan harga bawang daun sesudah erupsi adalah Rp 5.915,-kg. Harga
bawang daun sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 20,47 dibandingkan dengan harga bawang daun sebelum erupsi.
Rataan harga cabe merah sebelum erupsi Gunung Sinabung adalah Rp 12.886,-kg dan rataan harga cabe merah sesudah erupsi adalah Rp 19.608,-kg. Harga cabe
Universitas Sumatera Utara
merah sesudah erupsi Gunung Sinabung mengalami peningkatan sebesar 52,16 dibandingkan dengan harga cabe merah sebelum erupsi.
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa sesudah erupsi Gunung Sinabung seluruh komoditas buah dan sayuran mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga
disebabkan karena kurangnya pasokan buah dan sayuran dari sentra produksi di Kabupaten Karo.
Untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara harga buah dan sayuran sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo,
dilakukan uji beda rata-rata berpasangan Paired Sample T-Test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.5. Hasil Uji Beda Rata-Rata Berpasangan Harga Buah Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo
No. Komoditas
Sig Keterangan
1. Jeruk
0,009 H1 diterima
2. Markisah
0,072 H0 diterima
Sumber: Lampiran 5 dan 7
Tabel 5.6. Hasil Uji Beda Rata-Rata Berpasangan Harga Sayuran Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo
No. Komoditas
Sig Keterangan
1. Kubis
0,036 H1 diterima
2. Kentang
0,01 H1 diterima
3. Tomat
0,021 H1 diterima
4. Wortel
0,005 H1 diterima
5. Buncis
0,012 H1 diterima
6. PetsaiSawi
0,004 H1 diterima
7. Labu Siam
0,011 H1 diterima
8. Kol bunga
0,007 H1 diterima
9. Bawang Daun
0,105 H0 diterima
10. Cabe merah
0,003 H1 diterima
Sumber: Lampiran 9,11,13,15,17,19,21,23,25, dan 27
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari dua belas komoditas yang diteliti, sebanyak dua komoditas yang harganya diperoleh nilai signifikansinya
lebih besar dari 0,05 0,05. Kedua komoditas tersebut adalah markisah dan bawang daun. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara
harga markisah dan bawang daun sebelum erupsi dan sesudah erupsi Gunung Sinabung.
Pada Tabel 5.5 dan Tabel 5.6 juga dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada harga komoditas jeruk, kubis, kentang, tomat, wortel, buncis, petsaisawi, labu
siam, kol bunga, dan cabe merah adalah lebih kecil dari 0,05 0,05, sehingga H1 diterima, H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
nyata antara harga jeruk, kubis, kentang, tomat, wortel, buncis, petsaisawi, labu siam, kol bunga, cabe merah sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung di
Kabupaten Karo. Kerusakan tanaman sayur-mayur akibat abu vulkanik dan awan panas juga
meliputi wilayah-wilayah di luar zona merah. Banyak petani gagal panen atau memaksa panen lebih awal akibat kerusakan batang atau rusak akibat mati karena
pucuk layu. Produksi yang terganggu ditambah pemanenan yang juga terganggu tentu saja membuat pasokan di pasar menjadi berkurang Hutasoit, 2015.
Keterbatasan pasokan buah dan sayuran di sentra produksi Kabupaten Karo menyebabkan adanya kenaikan harga pada buah dan sayuran di daerah tersebut.
Menurut Hutabarat 2014, berbagai faktor penyebab keterbatasan komoditas pertanian antara lain: musim kemarau, serangan hama, dan bencana alam yang
tidak terduga. Faktor bencana alam sangat besar pengaruhnya dalam menciptakan
Universitas Sumatera Utara
fluktuasi harga pada daerah yang mengalami bencana, seperti erupsi gunung Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan