digunakan. Perubahan yang terjadi pada input akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output Sukirno, 2011
2.6 Tanaman Tomat
Tanaman tomat Lycoperscium ESculentum Mill, berasal dari daerah Peru dan Ekuador, kemudian menyebar keseluruh Amerika terutama ke wilayah yang
beriklim tropic. Bangsa Eropa dan Asia mengenal tanaman tomat pada tahun 1523. Namun pada waktu itu tanaman tomat dianggap sebagai tanaman
beracun,dan hanya ditanam sebagai tanaman hias dan obat kanker. Tanaman tomat di tanam di Indonesia sesudah kedatangan orang Belanda, hal
ini menandakan tanaman tomat sudah tersebar di seluruh dunia, baik di daerah tropic maupun subtropic.
Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur pendek, artinya umur tanaman hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati. Tomat sangat
bermanfaat bagi tubuh manusia, karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Dalam buah tomat juga terdapat
zat pembangun jaringan tubuh dan zat yang dapat meningkatkan energi. Tanaman
tomat sangat dikenal dikenal masyarakat dan digemari karena rasanya yang manis-manis asam dapat memberikan kesegaran pada tubuh dan cita rasanya yang
berbeda dengan buah-buahan lainnya. Bahkan kelezatan rasa buah tomat juga dapat menambah cita rasa dan kelezatan berbagai macam masakan. Kegunannya
sebagai penyedap masakan hanya sedikit namun ketersediannya tetap di dambakan sepanjang masa.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penelitian terdahulu
Penilitian yang dilakukan oleh Denni 2013 “Analisis Peranan Pemberian Kredit Oleh Cu.Budi Murni Terhadap Usaha Petani Kelapa Sawit Di Kabupaten
Labuhan Batu Utara Dairi” Di dalam penelitian tersebut, teknis analisis yang
digunakan adalah metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square dengan tingkat signifikan α = 5. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga
variabel yaitu modal sendiri, modal kredit, luas lahan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Dari hasil perhitungan koefisien regresi modal
sendiri mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan tingkat pendapatan, namun tidak signifikan. Sedangkan dari hasil pengaruh modal kredit terhadap
tingkat pendapatan berpengaruh positif dan Luas lahan berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Heristina 2009 dengan judul “Pembiayaan BRI unit terhadap peningkatan pendapatan petani salak di
Kabupaten Tapanuli Selatan studi kasus: Kecamatan Angkola Barat” menyimpulkan bahwa yang mempengengaruhi kesejahteraan petani adalah modal.
Di dalam penelitian tersebut, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linie
r sederhana,dengan tingkat signifikan α = 5. Penelitian yang dilakukan oleh Nove 2009 dengan judul “Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan” menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi hasil produksi
kelapa sawit adalah luas lahan, tenaga kerja,penggunaan pupuk. Variabel luas lahan, pengeluaran pupuk, dan jumlah tenaga kerja secara serentak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
secara signifikan terhadap tingkat produksi kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square OLS dalam bentuk regresi
linier berganda.
2.8 Kerangka konseptual