2.4.5 Tujuan Koperasi Kredit
Adapun tujuan dari koperasi kredit adalah sebagai berikut: a. Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan
syarat-syarat ringan. b. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri. c. Mendidik anggota hidup hemat, dengan menyisihkan sebagian dari
pendapatan mereka. d. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
Untuk memperbesar modal koperasi, maka sebagian keuntungan koperasi tidak dibagikan kepada anggota dan dicadangkan. Bilamana modal koperasi besar,
kemungkinan pemberian kredit kepada anggota dapat diperluas. Pemerintah memberikan fasilitas kepada Koperasi Simpan Pinjam dan koperasi lain untuk
memperkuat modal melalui Lembaga Jaminan Kredit Koperasi LJKK, berdasarkan SK nomor 99KPTSMentranskop1970 tanggal 1 juli 1970.
2.4.6 Koperasi Kredit Sebagai Perangsang Kemajuan Ekonomi
Pemberian kredit oleh suatu koperasi kredit diharapkan dapat menjadi perangsang kemajuan ekonomi, dimana keberhasilan suatu kredit terletak pada
tercapai atau tidaknya sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, yakni apabila kredit tersebut dapat membawa pengaruh terhadap keadaan sosial ekonomis penerima,
pemberi, negara, dan rakyat.
Universitas Sumatera Utara
Bagi penerima kredit, realisasi suatu kredit di katakan berhasil apabila dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan dapat menampung tenaga
kerja yang lebih banyak, dengan demikian kedua belah pihak mengalami perkembangan usaha yang terus meningkat.
Bagi negara kredit dapat dikatakan berhasil jika ia memperoleh tambahan penerimaan negara yang berupa pajak penghasilan PPh perseorangan badan
usaha serta kemunmgkinan adanya peningkatan ekspor.Sedangkan bagi rakyat, manfaat kredit yakni dengan berkembangnya usaha dari penerima dan pemberi
kredit, semakin terbuka kesempatan kerja, dan meningkatkan pendapatan.
2.5 Pengertian Teori Produksi