BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Survei deskriptif merupakan suatu penelitian yang bertujuan melakukan
pengumpulan data mengenai manifestasi oral yang terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko tinggi. Hasil penelitian ini akan memberikan data
manifestasi oral apa saja yang terjadi dan untuk mengetahui prevalensi terjadinya manifestasi oral pada diabetes melitus tipe 2 dengan risiko tinggi dicatat dan didata
sekaligus pada saat yang bersamaan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RS Haji Medan. Rumah Sakit Haji Medan adalah sebuah rumah sakit swasta di daerah provinsi Sumatera
Utara yang berlokasi di Jl. Willem Iskandar Pancing, Medan, Indonesia. Berdasarkan SK Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI No. YM.00.03.2.2.626 tentang
akreditasi Rumah Sakit pada tanggal 09 Mei 2001, menyebutkan Rumah Sakit Haji Medan adalah sebuah rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas memadai dan telah
menjadi akreditasi tingkat dasar dan masuk dalam kelas B pendidikan. Rumah sakit ini menjadi pilihan lokasi penelitian karena belum pernah dilakukan penelitian
tentang manifestasi oral yang terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko tinggi. Dari hasil survei pendahuluan dengan mewawancarai salah satu petugas
klinik bahwa sebagian besar pasien datang ke poliknik dengan menderita diabetes melitus dan ada beberapa pasien penderita diabetes melitus datang dengan kadar gula
darah yang tinggi sehingga mempermudah peneliti untuk mencari subjek penelitian. Waktu penelitian adalah dimulai dari bulan Februari-Mei 2014.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah semua pasien rawat jalan penderita diabetes melitus tipe 2, baik laki-laki maupun perempuan, yang menjalani perawatan di RS Haji
Medan selama periode penelitian.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi penelitian. Sampel penelitian ini adalah pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi serta bersedia untuk dijadikan subjek penelitian. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan non-probability sample jenis consecutive sampling, yaitu
semua subjek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan diikutsertakan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.
42
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan proporsi prevalensi berdasarkan populasi pasien di Poliklinik
Penyakit Dalam RS Haji Medan pada bulan Oktober 2013, yaitu p = 0,24 dan besar sampel diperoleh dengan menggunakan rumus estimasi proporsi:
26
Z
1- α2
. P 1-P N =
d
2
1,96
2
.0,24 1-0,24 N =
0,1
2
N = 70 Dimana :
Z
1- α2
= Nilai Z pada derajat kemaknaan 95 1,96 P
= Proporsi prevalensi penyakit 0,24 d
= Presisi relatif 10 0,01
Maka jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 70 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1 Kriteria Inklusi