BAB 5 PEMBAHASAN
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa rerata indeks plak pada kelompok perlakuan lebih rendah berbanding kelompok kontrol.Hasil ini bersesuaian dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sofrata AH yang menyatakan bahwa siwak memiliki efek antibakteri dan paling efektif terhadap Porphyromonas gingivalis, Aggregatibacter
actinomycetemcomitans, dan H.influenza.
28
Konsentrasi ekstrak siwak yang terkandung dalam obat kumur pada penelitian ini adalah sebanyak 1 atau 10 mgml yang diekstraksi menggunakan larutan etanol 70 di Laboratorium
Obat Tradisional,Fakultas Farmasi,Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini didukung oleh penelitian in vitro dan in vivo yang dilakukan oleh Fouad Hussein dkk di Iraq.Penelitian in vitro
dilakukan untuk meneliti konsentrasi minimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri fakultatif aerob gram positif yang berperan dalam pembentukan plak. Dari hasil penelitian in
vivo ditemukan bahwa konsentrasi 1 atau 10 mgml adalah konsentrasi minimum ekstrak siwak dalam menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk kolonisasi awal plak.Pada penelitian in vivo
menunjukkan bahwa obat kumur yang mengandung ekstrak siwak 1 dapat menurunkan jumlah bakteri pembentuk plak bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo.
29
Selama penelitian ini berlangsung, tidak adanya efek samping yang terjadi.Ini bersesuaian dengan penelitian yang dilakukan oleh Goth terhadap 32 ekor tikus albino pada
konsentrasi 1 ekstrak siwak. Hasil dari penelitian terhadap tikus albino menunjukkan bahwa tidak ada kematian yang terjadi sekaligus menyimpulkan bahwa ekstrak siwak aman tanpa efek
samping.
30
Penelitian yang dilakukan oleh Al-Bagieh dkk menunjukkan bahwa ekstrak siwak telah menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak, yaitu 13.63 lebih efektif dari plasebo dalam
mengawal pertumbuhan plak.
31
Ini bersamaan dengan hasil penelitian ini yang membuktikan bahwa obat kumur ekstrak siwak lebih efektif dalam menghambat akumulasi plak berbanding
dengan obat kumur plasebo.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengatasi rasa kurang enak yang ditimbulkan oleh obat kumur ekstrak siwak, maka ditambahkan bahan-bahan lain. Penambahan sorbitol pada obat kumur bertujuan untuk
menghilangkan rasa pahit dari ekstrak siwak manakala peppermint oil ditambahkan untuk menutupi aroma khas yang terdapat pada ekstrak siwak dan juga untuk menyamakan aroma
dengan obat kumur plasebo.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN