BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi pada mahasiswa FKG angkatan 2012.Semua subjek penelitian berhasil
mengikuti penelitian hingga selesai.Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang.Tidak ada
subjek penelitian yang melaporkan komplikasi selama berlangsungnya penelitian.Data-data hasil penelitian yang diperoleh diuraikan di bawah ini.
Tabel 2. Data demografis subjek penelitian Variabel
Kelompok Pengamatan
Jumlah Persentase
Usia a.
19 tahun b.
20 tahun c.
21 tahun 8 orang
15 orang 17 orang
20 37,5
42,5 Total
40 orang 100
Jenis Kelamin a.
Laki-laki b.
Perempuan 5 orang
35 orang 12,5
87,5 Total
40 orang 100
Frekuensi Menyikat Gigi
a. Tidak teratur
b. 1 kali sehari
c. 2 kali sehari
d. 2 kali sehari
- -
36 orang 4 orang
- -
90 10
Total 40 orang
100
Berdasarkan tabel 2, sampel terbanyak berdasarkan usia adalah subjek berusia 21 tahun seramai 17 orang 42,5 diikuti 20 tahun seramai 15 orang 37,5 dan 19 tahun seramai 8
orang 20 . Distribusi jenis kelamin pula menunjukkan jumlah sampel laki-laki adalah 5 orang
Universitas Sumatera Utara
12,5 manakala perempuan adalah 35 orang 87,5 . Frekuensi menyikat gigi memperlihatkan bahawa 36 orang menyikat gigi 2 kali sehari 90 dan 4 orang menyikat gigi
lebih dari 2 kali sehari 10 .
Tabel 3.Data distribusi rerata skor indeks plak mahasiswa FKG 2012 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Kelompok Hari
Perlakuan Kontrol plasebo
N Rerata indeks plak ± SD
N Rerata indeks plak ± SD
20 0,732 ± 0,147
20 0,637 ± 0,271
7 20
0,319 ± 0,119 20
0,839 ± 0,298
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada kelompok perlakuan pada hari ke-0 adalah 0,732 ± 0,147 manakala pada hari ke-7 adalah 0,319
± 0,119. Ini menunjukkan bahawa telah terjadi penurunan sebanyak 0,413. Pada kelompok kontrol plasebo pula, rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada hari ke-0 adalah 0,637 ±
0,271 dan pada hari ke-7 pula adalah 0,839 ± 0,298. Dapat dilihat telah terjadi peningkatan sebanyak 0,202 pada kelompok ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.Rerata skor indeks plak subjek penelitian pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada hari ke-0 dan hari ke-7.
Gambar 4 menunjukkan rerata skor indeks plak subjek penelitian pada kedua kelompok secara grafik.Pada kelompok perlakuan, dapat dilihat skor indeks plak pada hari ke-0 adalah
0,732 dan telah terjadi penurunan pada hari ke-7 dan mencapai angka 0,319.Pada kelompok kontrol pula, pada hari ke-0 skor indeks plak adalah sebanyak 0,637 dan telah mengalami
peningkatan sebanyak 0,202 pada hari ke-7.Ini menunjukkan bahawa penggunaan obat kumur ekstrak siwak pada kelompok perlakuan berpengaruh dalam menghambat akumulasi plak.
Tabel 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dibandingkan antara hari ke-0 dan ke-7.
Perbandingan kelompok Perbedaan rerata
T P
Skor H-0 dan H-7 kontrol -0,202
-3,426 0,034
Skor H-0 dan H-7 perlakuan
0,413 10,932 0,000
Keterangan: Analisa t-test paired bermakna pada p 0.05
Tabel 4 untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak siwak 1 dalam menghambat akumulasi plak dibandingkan dengan obat kumur pada kelompok kontrol.Perbedaan skor indeks
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9
7 Perlakuan
Kontrol
S k
o r
In d
e k
s P
lak
Hari 0,732
0,319 0,637
0,839
Universitas Sumatera Utara
plak pada kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna p0.05.Tanda minus - berarti skor indeks plak sesudah berkumur adalah lebih besar daripada sebelum
berkumur.Perbedaan skor indeks plak pada kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang bermakna p0.05. Apabila dibandingkan perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol,terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dan ni menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak siwak berpengaruh dalam menghambat akumulasi plak selama seminggu.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN