- Sulfur yang memberikan efek bakterisidal.
- Vitamin C untuk membantu dalam penyembuhan dan reparasi tisu.
- Silika yang bertindak sebagai bahan abrasif dan membantu dalam menyingkirkan stein dari
permukaan gigi. -
Tannins dapat membantu dalam mengurangi gingivitis yang terdeteksi secara klinis, menghambat aksi glukosiltransferase dan mengurangi plak dan gingivitis.
- Resins dapat membentuk lapisan pada enamel dan melindungi dari terjadinya karies gigi.
- Salvadorine, alkaloid di dalam siwak mampu memberikan efek bakterisidal dan
menstimulasi gingiva. -
Minyak esensial dapat menstimulasi gingiva yang bertindak sebagai agen penyangga. -
Klorida dapat menghambat pembentukan kalkulus dan membantu menyingkirkan stein dari permukaan gigi.
21
2.3.4.2 Sifat Antibakteri
Studi telah menunjukkan bahwa Salvadora persica mengandung zat antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri kariogenik yang umumnya ditemukan di rongga mulut. Bahan aktif dalam
siwak akan membantu dalam mencegah pembentukan dan produksi bakteri pada gigi dan mulut. Efektivitasagen antimikroba tergantung pada kemampuannya untuk membunuh mikroba atau
bakteri dan menyebabkan minim efek toksik pada sel host.Hampir 500 jenis mikroorganisme yang ditemukan dalam rongga mulut dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan infeksi
mulut. Di sinilah yang menunjukkan bahwa pentingnya siwak yang mengandung asam galat, alkaloid dan benzil-isothiocyanate yang akan bertindak sebagai zat antibakteri dan antimikroba
oleh pertumbuhan asam dan produksi di rongga mulut.
20,22
Pada penelitian lainnya, potongan siwak yang standar berdasarkan ukuran dan berat telah diuji terhadap Streptococcus mutans,
Lactobacillus acidophilus, Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis dan Haemophilus influenza. Hasil menemukan bahwa efek antibakteri yang kuat terhadap semua
bakteri yang diuji adalah karena adanya senyawa antibakteri volatil aktif.
20
2.3.4.3 Sifat Antiplak
Ekstrak air 10 dari S.persica merupakan agen antimikroba yang efektif bila digunakan secara klinis sebagai irrigant dalam perawatan endodontik dengan pulpa nekrotik. Studi
Universitas Sumatera Utara
lainmembandingkan efektivitas obat kumur mengandung ekstrak S.persica dengan plasebo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur persica meningkatkan kesehatan
gingiva dan dapat mengurangi bakteri kariogenik bila dibandingkan dengan nilai pra-perawatan. Baik persica maupun plasebo mengurangi akumulasi plak gigi.
23
Sebuah studi klinis dilakukan dengan menggunakan air liur pasien dan mengukur pengaruh siwak, ekstrak siwak, sikat gigi dan normal salin padamutans dan lactobacilli oleh
Almas dan Al-Zeid.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengurangan ditandai Strep.mutans antara semua kelompok. Ketika kelompok dibandingkan, penurunan Strep.mutans secara
signifikan lebih besar menggunakan siwak dibandingkan dengan menyikat gigi dantidak ada perbedaan yang signifikan untuk pengurangan lactobacilli. Para peneliti menyimpulkan bahwa
siwak memiliki efek antimikroba langsung.Strep.mutans lebih rentan terhadap aktivitas antimikroba siwak dari lactobacilli. Obat kumur siwak secara signifikan menurunkan indeks
gingiva, indeks plak, dan pendarahan indeks pada kelompok kasus tanpa efek samping yang dilaporkan.
24
2.3.4.4 Sifat Antifungi