Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

(1)

PENGARUH EKSTRAK STROBERI (FRAGARIA X ANANASSA)

5% SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI USU

ANGKATAN 2010

SKRIPSI

Oleh:

AYU MAULIDA DELRIZAL NIM : 100600080

Pembimbing :

KRISNA MURTHY PASARIBU, DRG., SP. PERIO

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ilmu Periodonsia Tahun 2014

Ayu Maulida Delrizal

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

viii + 35 halaman

Plak gigi merupakan faktor etiologi utama dalam mengawali dan berkembangnya inflamasi penyakit periodontal. Muncul penelitian menyediakan bahan bukti yang cukup untuk mengklasifikasikan stroberi sebagai makanan fungsional dengan beberapa manfaat kesehatan yang preventif dan terapi. Indeks plak merupakan indikator dalam perhitungan skor akumulasi plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran atau observasi sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah double blind study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun penelitian tidak mengetahui siapa yang menjadi kelompok kontrol dan siapa yang menjadi kelompok perlakuan. Pemeriksaan dilakukan pada semua gigi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi populasi sebanyak 212 orang mahasiswa FKG angkatan 2010. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Analisis data menggunakan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan rerata dan standar deviasi skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,565 ± 0,181 dan 0,355 ± 0,177 dengan penurunan sebanyak 0,210. Pada hari ke-4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,186 menjadi 0,169 ± 0,070 dan pada hari ke-7 menurun sebanyak 0,075 menjadi 0,094 ± 0,036. Sedangkan pada kelompok kontrol


(3)

(plasebo), rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada hari ke-0 adalah 0,689 ± 0,193. Pada hari ke-1, rerata dan standar deviasi kelompok kontrol meningkat sebanyak 0,024 menjadi 0,713 ± 0,236. Pada hari ke-4 dan ke-7 semakin meningkat sebanyak 0,022 dan 0,001 menjadi 0,735 ± 0,279 dan 0,736 ± 0,270.

Pada penelitian yang dilakukan selama seminggu, didapatkan hasil bahwa pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7 terjadi penurunan rerata akumulasi plak yang bermakna bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo (terdapat perbedaan yang bermakna p<0,05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistic antara penggunaan obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi terhadap penurunan akumulasi plak.


(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi

Pembimbing : Medan, 23 Desember 2014

Tanda tangan

Krisna Murthy Pasaribu,drg.,Sp. Perio


(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji Pada tanggal 23 Desember 2014

TIM PENGUJI

KETUA : Krisna Murthy Pasaribu, drg., Sp. Perio ………

ANGGOTA : 1. Pitu Wulandari, drg., S.Psi., Sp.Perio ………


(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun hasanah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Ucapan terimakasih yang tiada henti penulis haturkan kepada Ayahanda H. Efrizal Nursewan dan Ibunda Hj. Deliana Efrizal Hasibuan tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan serta memberi dukungan moril maupun materil kepada penulis, juga kepada abang tersayang Sewan Delrizal, STP dan Sulaiman Delrizal, S.ked atas motivasi dan doanya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, dukungan, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Nazruddin, drg., C. Ort., Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph. D selaku Ketua Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Krisna Murthy Pasaribu, drg., Sp. Perio sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Pitu Wulandari, drg., S.Psi., Sp.Perio dan Rini Octavia Nasution, drg., SH., Sp.Perio., M.Kes selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan berharga untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Indri Lubis, drg selaku dosen pembimbing akademik penulis, yang telah membina dan mengarahkan penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.


(7)

6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya Departemen Periodonsia yang telah memberikan ilmunya yang bermanfaat, semoga dapat menjadi amal jariyah.

7. Drs. Awaluddin Saragih selaku Ketua Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan staf pembantu yang turut membantu dan menemani dalam mengerjakan penelitian ini.

8. Sahabat-sahabat terbaik Nurul Yunita, Nandra Irafani, Mariatul Kiptia, Aflah Triana, Stefani Hutagalung, Rosmi Alvida, Vicky Amalia, Mutya Fadila, Sarah Juliana, Amira Ulfa, Monica Sari, Amira Natsir, Annisa Iswanda, Intan Aisyah, Thawafany, Azrai Sirait, Brian Merchantara, Sondi Indriste, Ahmad tommy, Adli Auzan, dan teman-teman seangkatan 2010 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas kekompakan dan persahabatan yang telah tercipta, semoga persahabatan kita selamanya.

9. Teman-teman yang membantu selama penelitian di Klinik Departemen Periodonsia Dea Philia, Arisma Dwita, dan Cynthia Anggraini, penulis juga mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam proses pembelajaran sehingga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk kedepannya .Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat dan diridhoi oleh Allah SWT.

Medan, 23 Desember 2014 Penulis

(Ayu Maulida Delrizal) NIM : 100600080


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN………...

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Plak Dental ... 4

2.1.1 Pengertian Plak Dental ... 4

2.1.2 Struktur dan Komposisi Plak Dental ... 4

2.1.3 Tahap-tahap Pembentukan Plak ... 5

2.1.3.1 Pembentukan Pelikel... ... 5

2.1.3.2 Kolonisasi Awal ... 6

2.1.3.3 Kolonisasi Sekunder dan Pematangan Plak... 7

2.2 Kontrol Plak ... 8

2.3 Obat Kumur ... 8

2.4 Stroberi ... 8

2.4.1 Klasifikasi Tanaman Stroberi ... 9

2.4.2 Kandungan Buah Stroberi ... 9

2.4.2.1 Catechin ... 9

2.4.2.2 Naringin ... 10

2.5 Indeks Pemeriksaan Klinis ... 10

2.5.1 Indeks Plak ... 10

2.6 Kerangka Teori ... 12

2.7 Kerangka Konsep ... 13 viii


(9)

BAB 3 METODE PENELITIAN... ... 14

3.1 Jenis Penelitian ... 14

3.2 Rancangan Penelitian... ... 14

3.3 Lokasidan Waktu Penelitian... ... 14

3.4 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel... ... 15

3.5 Variabel Penelitian... ... 16

3.6 Defenisi Operasional ... 16

3.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 18

3.7.1 Alat ... 18

3.7.2 Bahan ... 19

3.8 Prosedur Penelitian... 19

3.8.1 Prosedur Ekstraksi ... 19

3.8.2 Peracikan Obat Kumur ... 22

3.8.3 Pemeriksaan Awal ... 22

3.8.4 Pemeriksaan Akhir... 23

3.9 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.10 Skema Alur Penelitian ... 24

3.11 Pengolahan Data ... 25

3.12 Analisis Data ... 25

3.13 Etika Penelitian ... 25

BAB 4 HASIL PENELITIAN ... 26

BAB 5 PEMBAHASAN ... 30

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

6.1 Kesimpulan ... 32

6.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indeks Loe & Silness ... 10 2. Data demografis subjek penelitian... 26 3. Data distribusi rerata skor indeks plak mahasiswa FKG 2010 pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ... 27 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan ... 29 5. Skor indeks plak pada kelompok control... 29


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Fragaria x ananassa ... 9

2. Irisan stroberi ... 19

3. Irisan stroberi yang dikeringkan ... 20

4. Stroberi kering yang sudah dihaluskan ... 20

5. Perkulator ... 21

6. Vacuum rotavapor ... 21

7. Rerata skor indeks plak subjek penelitian yang menggunakan obat kumur ekstrak stroberi dan obat kumur plasebo pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7 ... 28


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Persetujuan Komisi Etik

2. Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian

3. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) 4. Kuisioner Penelitian

5. Lembar Pemeriksaan Pasien 6. Data Hasil Penelitian Indeks Plak 7. Hasil Analisis Data


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit gingiva dan periodontal telah mempengaruhi manusia sejak zaman dulu. Studi paleopatologi telah menunjukkan bahwa awal penyakit periodontal, menunjukkan adanya kehilangan tulang, berpengaruh pada manusia purba dalam budaya yang beragam seperti Mesir kuno dan awal pra-Kolumbia Amerika. Pada awalnya, sejarah mencatat adanya hubungan dengan topik medis yang mengungkapkan tentang kesadaran penyakit periodontal dan kebutuhan untuk perawatan.1

Pada penyakit periodontal, daerah pada atau di bawah celah gingiva akan terinfeksi yang menyebabkan respon inflamasi seluler dari gingiva dan jaringan ikat sekitarnya. Respon inflamasi ini dapat bermanifestasi sebagai gingivitis (biasanya ekstrim dan terlihat sebagai perdarahan dari gingiva atau jaringan gingiva) atau periodontitis (hasil respon inflamasi yang menyebabkan hilangnya kolagen perlekatan gigi ke tulang dan hilangnya tulang).2 Penyakit periodontal banyak diderita oleh manusia hampir diseluruh dunia dan mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Menurut hasil survei kesehatan gigi dan mulut di Jawa Timur tahun 1995, penyakit periodontal terjadi pada 459 orang diantara 1000 penduduk dan lebih banyak di pedesaan dibandingkan perkotaan. Di Asia dan Afrika prevalensi dan intensitas penyakit periodontal terlihat lebih tinggi daripada di Eropa, Amerika dan Australia. Di Indonesia penyakit periodontal menduduki urutan ke dua utama yang masih merupakan masalah di masyarakat.3

Plak gigi merupakan faktor etiologi utama dalam mengawali dan berkembangnya inflamasi penyakit periodontal. Biofilm plak gigi sering kali didefinisikan sebagai akumulasi mikroba pada permukaan gigi atau struktur mulut lainnya yang padat.4 Plak mengandung sedikitnya 200 jenis bakteri dan paling banyak ditemukan adalah Streptococcus mutans.5 Bagaimanapun juga, sejumlah kecil plak


(14)

yang kompatibel dengan kesehatan gingiva dan periodontal dari beberapa pasien dapat menahan jumlah plak yang lebih besar untuk waktu yang lama tanpa berkembangnya periodontitis destruktif meskipun pada keadaan tersebut menunjukkan adanya gingivitis.6

Banyak tujuan tentang pengendalian kontrol plak dimana dokter gigi harus memahami setiap tujuan perkembangan keberhasilan pada setiap pasien periodontal. Pasien bertanggung jawab dalam mengelola kesehatan dalam kontrol plak secara rutin, kontrol karies, dan pemeliharaan gingiva dan kesehatan periodontal.7 Kebersihan mulut sudah dipraktekkan oleh bangsa Sumeria, bangsa Babilon, dan bangsa Asiria, termasuk pijat gingiva yang dikombinasikan dengan berbagai obat-obatan herbal.1

Plak gigi dihilangkan dengan skeling dan root planing. Plak gigi juga dapat dihilangkan dengan intervensi mekanik individu (menyikat gigi) dan intervensi kimia (agen antiplak / obat kumur ).8,21

Sebuah percobaan telah dilakukan untuk menguraikan beberapa tumbuhan dan tanaman yang pada umumnya yang sudah tersedia, dan dapat digunakan sebagai obat kumur yang efektif. Jika orang-orang dapat menggunakan dan mempromosikan langkah-langkah efektif seperti menjaga kesehatan mulut tanpa efek samping yang tidak diinginkan, dan ini mungkin akan membantu dalam mengatasi beberapa masalah dental pada umumnya.9

Buah-buahan secara umum mengandung polifenol.11-13 Polifenol merupakan bahan alami antibakteri dan antioksidan.11 Polifenol terbagi 3 kelompok besar, yaitu flavonoid, phenolic acid dan non-flavonoid polifenol.14 Flavonoid merupakan family terbesar dari polifenol.12Flavonoid terdiri dari Anthocyanins, Catechins, Isoflavones, Hesperitin, Naringin, Rutin, Quercetin, Silymarin, Tangeretin, dan Tannin.14

Buah stroberi mempunyai banyak manfaat. Telah dilakukan penelitian yang memberikan bahan bukti yang cukup untuk mengklasifikasikan stroberi sebagai makanan fungsional dengan beberapa manfaat kesehatan yang berhubungan dengan pecegahan dan perawatan.15 Beberapa senyawa fenolik, seperti asam ellagic, catechin, rutin, naringin, dan anthocyanin telah diidentifikasi dalam stroberi.17


(15)

Catechin dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans melalui dua cara yaitu sebagai bakterisidal dan menghambat proses glikosilasi.5

Naringin merupakan suplemen yang telah diakui oleh Food and Drugs Association yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit periodontal dan mikroorganisme lain yang secara umum terdapat di rongga mulut. Naringin telah terbukti efektif terutama dalam menghambat pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis secara signifikan dalam waktu 3 jam dan menunjukkan efek lebih dengan peningkatan waktu inkubasi dan konsentrasi naringin.2

Berdasarkan kandungan yang ada pada buah stroberi tersebut, penulis merasa tertarik dan perlu untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Ekstrak Stroberi ( Fragraria X Ananassa ) 5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh ekstrak stroberi sebagai obat kumur terhadap akumulasi plak ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak stroberi sebagai obat kumur terhadap akumulasi plak.

1.4 Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh ekstrak buah stroberi sebagai obat kumur terhadap penurunan akumulasi plak.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkenalkan manfaat buah-buahan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan jaringan periodonsium.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dalam bidang kedokteran gigi.


(16)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plak Dental

2.1.1 Pengertian Plak Dental

Plak dental merupakan suatu biofilm bakteri yang kompleks yang berhubungan dengan spesies bakteri berbeda bersama-sama dalam satu lingkungan.20 Plak gigi secara klinis didefinisikan sebagai substansi kuning keabu-abuan terstruktur yang melekat pada permukaan keras intraoral, termasuk restorasi lepasan dan restorasi permanen.10

2.1.2 Struktur dan Komposisi Plak Dental

Plak gigi secara luas dapat digolongkan sebagai supragingiva dan subgingiva plak. Plak Supragingiva ditemukan pada atau di atas margin gingiva dan kemungkinan berkontak langsung dengan margin gingiva. Plak subgingiva ditemukan di bawah margin gingiva.20

Plak gigi terutama terdiri dari mikroorganisme dan 1 gram plak (berat basah) mengandung sekitar 2x1011 bakteri. Lebih dari 325 spesies bakteri yang berbeda dapat ditemukan dalam plak dengan potensial lebih dari 500 spesies yang tercatat pada sampel rongga mulut. Mikroorganisme yang bebas bakteri juga ditemukan dalam plak dan ini termasuk spesies mikoplasma, protozoa, dan virus. Mikroorganisme yang ada dalam matriks intraselular tersebut juga berisi beberapa sel pejamu, seperti sel-sel epitel dan leukosit.20

Sekitar 70-80% kandungan plak terdiri dari mikroba dan sisanya mewakili matriks ekstraseluler. Matriks interseluler sekitar 20% dari massa plak, terdiri dari bahan organik dan anorganik berasal dari saliva, cairan sulkus gingiva, dan bakteri. Bahan organik matriks tersebut termasuk polisakarida, protein, glikoprotein dan lipid. Komponen anorganik terdiri dari kalsium, magnesium, sodium, potasium, dan fluorida. Garam anorganik konten tertinggi pada permukaan lingual bagian bawah.


(17)

Ion kalsium ternyata dapat membantu adhesi antara bakteri dan antara bakteri dan pelikel. Sumber organik dan anorganik komponen adalah terutama air liur dan sebagai peningkatan konten mineral, massa plak dapat berkalsifikasi ke bentuk kalkulus.20

2.1.3 Tahap-tahap Pembentukan Plak

Tahap-tahap yang berbeda dalam pembentukan plak terdiri dari tiga tahap, yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi awal serta kolonisasi sekunder dan pematangan plak.20

2.1.3.1 Pembentukan Pelikel

Dalam hitungan detik protein saliva membersihkan lapisan tipis dari permukaan gigi yang sebagian besar glikoprotein yang diendapkan pada permukaan gigi (serta pada restorasi dan gigi palsu). Lapisan ini mengakuisisi pelikel tipis saliva (0,5µ) halus, tidak berwarna, transparan, dapat melekat pada permukaan gigi, dan dapat dihapus hanya dengan gesekan. Menimbulkan elektrostatik antara hidroksiapatit dan komponen saliva tertentu seperti glikoprotein. Pada awalnya pelikel adalah bebas bakteri.20

Komponen khas pelikel pada berbagai daerah komposisinya bervariasi. Pengamatan terhadap pelikel enamel yang baru terbentuk ( 2 jam ) menunjukkan bahwa komposisi asam aminonya berbeda dari komposisi saliva, dimana pelikel dibentuk oleh adsorpsi makromolekul sekitar secara selektif.20

Pelikel berfungsi sebagai penghalang protektif, yang akan bertindak sebagai pelumas permukaan dan mencegah desikasi (pengeringan) jaringan. Selain itu pelikel merupakan substrat dimana bakteri dari sekitarnya akan melekat.20


(18)

2.1.3.2 Kolonisasi Awal

Kolonisasi awal hanya membutuhkan waktu beberapa menit, setelah itu pelikel langsung terdeposit oleh populasi bakteri. Bakteri dapat terdeposit secara langsung pada enamel tetapi selalu terjadi perlekatan dengan pelikel dan agregasi bakteri juga dilapisi oleh glikoprotein saliva. Pada orang primitif dimana dietnya alami dari makan yang keras dan berserat pada permukaan oklusal dan area kontak dari subjek cukup mengenai seluruh permukaan sehingga deposit bakteri sangat minimal. Ketika dietnya lunak gigi yang digunakan hanya terkena sedikit atau tidak sama sekali dan mendorong terjadinya deposit dari bakteri. Akumulasi terbesar dijumpai pada sisi yang tersembunyi pada bagian yang tidak terkena gesekan dan pergerakan dari lidah. Pada regio interdental yang berada dibawah daerah kontak merupakan sisi yang memiliki ketebalan plak terbesar.20

Pada beberapa jam pertama jenis Streptococcus dan sedikit perlekatan dari Actinomyces pada pelikel merupakan awal dari kolonisasi. Selama jam pertama pada beberapa hari terjadi pertumbuhan dari populasi bakteri dan menyebar keluar dari permukaan gigi, dimana dibawah pemeriksaan mikroskop elektron terlihat bentukan organisme tersebut seperti skyscrapers pada satu lapisan yang terbaik dari permukaan gigi tersebut. Terdapat kolom pararel dari bakteri yang dipisahkan oleh ruang sempit, dan proses pertumbuhan plak merupakan deposisi dari jenis baru dalam bentuk ruang. Terdapat perlekatan deposit jenis baru yang merupakan perintis bakteri yang menggunakan molekul spesifik dan mekanismenya. Pada awal ini, jenis bakteri yang baru dari saliva atau sekitar membran mukosa yang muncul pada bakteri secara alami dari permukaan gigi, dan perlekatan oleh karena adanya interaksi dengan kesiapan perlekatan bakteri plak. Hubungan ini diketahui sebagai coaggregations dan merupakan perantara terhadap perlekatan spesifik dari protein yang terjadi antara sel-sel tersebut.20

Pembentukan plak supragingiva juga dipelopori oleh bakteri dengan kemampuannya membentuk polisakarida ekstraseluler yang diikuti dengan keterikatannya pada gigi dan yang lainnya termasuk Streptococcus mitior, S. Sanguis, Actinomyces dan A. Naeslundi. Dua tahap pembentukan plak ini membutuhkan waktu


(19)

dalam 2 hari. Pertumbuhan plak disebabkan karena ikatan multiplikasi internal dan deposisi pada permukaan gigi. Meskipun, multiplikasi internal sangat lambat sampai plak tersebut menjadi matur.20

2.1.3.3 Kolonisasi Sekunder dan Pematangan Plak

Bakteri pengkoloni sekunder turut melekat ke plak setelah kolonisasi awal dan mengambil keuntungan atas perubahan lingkungan yang terjadi sebagai akibat pertumbuhan plak dan metabolismenya. Pertama-tama pada proses ini, terdapat sisa ruang intersisial dibentuk oleh interaksi bakteri seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan gram negatif kokus seperti jenis Neisseria dan Veilonella. Kedua, setelah 4-7 hari sebagai tanda pembentukan plak adalah adanya inflamasi gingiva yang terus berkembang. Selama proses ini kondisi lingkungan akan berubah secara bertahap sehingga menyebabkan perubahan selektif yang lebih jauh. Hal ini termasuk pembukaan sulkus gingiva yang merupakan bagian dari pertumbuhan bakteri yang lebih dalam, dan ditandai dengan aliran cairan dari sulkus gingiva. Ini merupakan hasil penyediaan nutrisi dari serum yang lebih dalam. Hal ini memungkinkan bakteri lain memiliki kebutuhan metabolisme yang berbeda untuk masuk kedalam plak, dan ini termasuk gram negatif rods seperti jenis Prevotella, Porphyromonas, Capnocytophaga, Fusobacterium dan Bacteroides. Setelah 7-11 hari, kompleksibilitas dari plak semakin meningkat lebih jauh dengan adanya gambaran bakteri motil seperti Spirocaeta dan Vibros. Interaksi bakteri yang lebih jauh mengakibatkan perbedaan dalam jumlah dan jenisnya. Pada kolonisasi sekunder ini juga bentuk dari beberapa kelompok bakteri yang berasal dari plak subgingiva pada proses pembentukan selanjutnya.20

Pada proses ini plak sangat lunak, lapisan yang tidak terkalsifikasi merupakan tempat akumulasi bakteri dan perlekatan gigi dengan objek yang lain seperti restorasi, gigi tiruan, dan kalkulus. Pada lapisan tipis ini hampir terlihat dan dapat diperlihatkan hanya dengan menggunakan disclosing agent. Pada lapisan ini terlihat adanya deposit warna kekuningan atau abu-abu yang tidak dapat dihilangkan hanya dengan berkumur atau irigasi, tetapi dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat gigi. Hal


(20)

semacam ini sering ditemukan pada permukaan organ pengunyahan dari bagian yang tidak bergigi sampai pada bagian yang bergigi, ketika pembentukan deposit terjadi.20

2.2 Kontrol Plak

Kontrol plak pada umumnya merupakan langkah-langkah pencegahan yang bertujuan untuk menghilangkan plak gigi dan mencegah munculnya kembali. Hal ini dapat dicapai baik secara mekanis maupun khemis.18

2.3 Obat Kumur

Obat kumur telah digunakan untuk beberapa tujuan seperti membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan, sebagai pembawa agen antibakteri untuk mencegah atau mengurangi akumulasi plak, mengandung anti-karies, fluorida, dan mengurangi aktifitas produksi mikroorganisme. Biasanya obat kumur dianjurkan digunakan selama 30 detik dua kali sehari, sebelum atau sesudah menyikat gigi.Pemakaian obat kumur hanyalah merupakan suplemen dan bukan pengganti prosedur pembersihan mekanis dengan sikat gigi dan dan alat pembersihan mekanis lainnya. Efek samping menggunakan obat kumur secara berlebihan diantaranya adalah perubahan pengecapan rasa, perubahan warna pada gigi dan lidah, ekosistem rongga mulut terganggu, deskuamasi mukosa mulut, mukositis, erythema multiforme, pertumbuhan subur candida albicans.21

2.4 Stroberi

Stroberi dikenal dengan nama arbei yang berasal dari bahasa belanda, aardbei adalah sebuah genus tumbuhan dalam keluarga Rosaceae. Di Indonesia, buah ini disebut stroberi, dan dijumpai kurang lebih 20 spesies stroberi. Spesies paling umum di tanam untuk dijual adalah hasil dari penyilangan Fragaria x ananassa. Stroberi merupakan berry yang paling terkenal dari semua berry dan termasuk tanaman semak.19


(21)

2.4.1 Klasifikasi Tanaman Stroberi

Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman stroberi di klasifikasikan sebagai berikut :19

Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Rosaceae Genus : Fragaria Spesies : Fragaria spp.

Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. Virgiana L. Var Duchesnes asal Amerika Utara dengan F. Chiloensis L. Var Duchesnes asal chili.19

Gambar 1. Fragaria x ananassa19

Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil) Fragaria x ananassa var Duchesnes.19

2.4.2 Kandungan Buah Stroberi 2.4.2.1 Catechin

Catechin dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans melalui dua cara yaitu sebagai bakterisidal dan menghambat proses glikosilasi. Kemampuan katekin sebagai bakterisidal adalah mendenaturasi protein dalam sel bakteri sehingga protein tidak mampu menjalankan fungsinya.5


(22)

2.4.2.2 Naringin

Naringin mempunyai banyak aktifitas biologik seperti sebagai antioksidan, efek antimutagenik, analgesik, dan anti inflamasi. Naringin telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen penyebab penyakit periodontal dan mikroorganisme lain yang secara umum terdapat di rongga mulut.2

2.5 Indeks Pemeriksaan Klinis 2.5.1 Indeks plak (Plaque Index)

Indikator dalam perhitungan skor akumulasi plak gigi adalah menggunakan kriteria Loe&Silness, dan pemeriksaan dilakukan pada semua gigi. Lokasi untuk tiap gigi yang diperiksa adalah bukal, mesiobukal, distobukal dan lingual. Skor plak pada satu gigi didapat dengan menjumlahkan skor plak pada tiap sisi permukaan gigi yang dibagi dalam empat sisi. Indeks plak dihitung dengan menjumlahkan skor plak pada semua gigi dibagi dengan jumlah gigi yang diperiksa.16

Tabel 1. Indeks Loe & Silness Skor Kriteria

0 Tak ada plak

1 Lapisan tipis plak terdapat antara margin gingiva dan permukaan gigi yang berdekatan. Plak terlihat pada ujng prob ketika prob dilewatkan pada permukaan gigi diantara margin gingiva dan gigi

2 Terdapat penumpukan plak yang sedang pada didalam saku dan tepi gingiva dan permukaan gigi yang berdekatan, yang dapat dilihat dengan mata telanjang

3 Terdapat penumpukan plak pada permukaan gigi atau saku gingiva dan sudah dapat dilihat dari jauh


(23)

Kriteria penilaian indeks plak Loe & Silness adalah : a). Baik : 0 - 0,9

b). Sedang : 1 - 1,9 c). Buruk : 2 - 3


(24)

2.6 KerangkaTeori

Obat kumur ekstrak stroberi 5%

Catechin Naringin

sebagai bakterisidal dan menghambat proses glikosilasi. Streptococcus mutans

Menghambat pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis

Kolonisasi bakteri plak


(25)

2.7 Kerangka Konsep

10ml Obat Kumur Ekstrak Stroberi 5%

Indeks Plak (Loe & Silness)

Variabel terkendali 1. Waktu dan frekuensi

menyikat gigi

2. Metode menyikat gigi

3. Jenis pasta gigi dan sikat gigi 4. Lama berkumur

5. Frekuensi berkumur 6. Volume obat kumur

Variabel tidak terkendali 1. Diet


(26)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental ulang atau pre-posttest control group design yaitu dengan melakukan pengukuran atau observasi sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dilakukan adalah double blind study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun peneliti tidak mengetahui siapa yang menjadi kelompok kontrol dan siapa yang menjadi kelompok perlakuan.

Perlakuan : H0→X→H1→X→H2→X→H3 Kontrol : H0→Y→H1→Y→H2→Y→H3 Keterangan:

X : obat kumur jus stroberi Y : plasebo

H0 : pengukuran indeks plak awal ( pra perlakuan) H1 : pengukuran indeks plak hari ke-1 setelah perlakuan H2 : pengukuran indeks plak hari ke-4 setelah perlakuan H3 : pengukuran indeks plak hari ke-7 setelah perlakuan

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian

Proses pembuatan obat kumur dilakukan di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan di Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara.


(27)

b. Waktu Penelitian September - Oktober 2014

3.4 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel a. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa FKG USU angkatan 2010. b. Sampel

Jumlah sampel yang akan diambil pada penelitian ini, dihitung menggunakan rumus Federer seperti berikut:

Keterangan: n = besar sampel r = jumlah kelompok

Besar sampel minimum yang diperlukan adalah 16 orang. Namun, untuk mencegah adanya kesalahan selama penelitian, ditetapkan besar sampel sebanyak 20 orang tiap kelompok sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 40 orang. Sampel penelitian ini dipilih dari mahasiswa/i angkatan 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria Inklusi:

• Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU stambuk 2010.

• Usia 21-23.

• Jumlah gigi permanen lebih dari 20.

• Kooperatif dan bersedia menjadi subjek penelitian dengan menandatangani Informed Consent.

( n - 1 ) ( r - 1 ) ≥ 15 ( n - 1 ) ( 2 - 1 ) ≥ 15

n - 1 ≥ 15 n ≥ 16


(28)

Kriteria Eksklusi

• Dijumpai penyakit periodontal.

• Pemakai piranti orthodonti cekat dan lepasan.

• Pemakai gigi tiruan.

• Penderita penyakit sistemik.

• Karies media.

3.5 Variabel Penelitian

a. Variabel bebas : 1. Obat kumur ekstrak stroberi 5% sebanyak 10ml/botol

2. Obat kumur plasebo sebanyak 10ml/ botol

b. Variabel terikat : Skor indeks plak

c. Variabel terkendali : 1. Waktu dan frekuensi menyikat gigi. 2. Metode menyikat gigi.

3. Jenis pasta gigi dan sikat gigi. 4. Lama berkumur.

5. Frekuensi berkumur. 6. Volume obat kumur. d. Variabel tidak terkendali : 1. Diet

2. Sosial ekonomi

3.6 Defenisi Operasional a. Variabel Bebas

- Obat kumur ekstrak stroberi

Mengandung 5% ekstrak stroberi, sorbitol, peppermint oil, air, dan CMC (sebagai emulgator) sebanyak 10 ml yang digunakan 2x sehari pada pagi hari setelah


(29)

menyikat gigi dan malam hari sebelum tidur. Sediaan dibuat di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

- Obat kumur plasebo

Sediaan berbahan aquades, sorbitol, peppermint oil, dan cmc sebanyak 10 ml yang digunakan 2x sehari pada pagi hari setelah menyikat gigi dan malam hari sebelum tidur. Sediaan dibuat di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

b. Variabel terikat

Indeks plak merupakan indikator dalam perhitungan skor akumulasi plak gigi. Pemeriksaan dilakukan pada semua gigi. Lokasi untuk tiap gigi yang diperiksa adalah bukal, mesiobukal, distobukal dan lingual. Skor plak pada satu gigi didapat dengan menjumlahkan skor plak pada tiap sisi permukaan gigi dibagi dengan empat. Indeks plak dihitung dengan menjumlahkan skor plak pada semua gigi dibagi dengan jumlah gigi yang diperiksa.

c. Variabel terkendali

1. Volume obat kumur yang digunakan adalah jenis obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi digunakan sewaktu berkumur, yaitu sebanyak 10 ml dan obat kumur plasebo yang mengandung zat tidak berkhasiat sebanyak 10ml/botol.

2. Lama berkumur adalah waktu yang diperlukan untuk berkumur, yaitu selama 30 detik.

3. Frekuensi berkumur adalah berapa kali kegiatan berkumur dilakukan, yaitu dua kali sehari, pagi hari setelah sarapan pagi dan malam hari sebelum tidur.

4. Waktu dan frekuensi menyikat gigi adalah setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur.

5. Jenis pasta gigi dan sikat gigi adalah pasta gigi yang mengandung fluoride dengan bulu sikat gigi yang lunak.


(30)

6. Metode menyikat gigi adalah menggunakan metode bass dengan meletakkan bulu sikat pada area batas gingiva dan gigi sambil membentuk sudut 45 derajat. Sikat gigi digetarkan atau dengan gerakan pendek-pendek tanpa mengubah posisi bulu sikat.

3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat

Alat yang digunakan dalam prosedur pengekstrakan stroberi adalah : 1. Timbangan.

2. Kertas perkamen. 3. Perkolator. 4. Kapas.

5. Alluminium foil. 6. Blender.

7. Cawan porselin. 8. Infus set. 9. Pemanas air. 10. Kertas saring. 11. Vacuum rotavapor.

Alat yang digunakan dalam peracikan obat kumur ekstrak stroberi adalah : 1. Spatula.

2. Gelas ukur. 3. Botol kosong. 4. Spidol. 5. Timbangan.

Alat yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah : 1. Kaca mulut.

2. Pinset. 3. Sonde. 4. Probe. 5. Kapas.


(31)

6. Sarung tangan. 7. Masker. 8. Gelas kumur. 9. Cermin. 10. Kertas tissue. 11. Alat tulis.

12. Lembar pemeriksaan.

3.7.2 Bahan

1. Ekstrak stroberi 5%. 2. Akuades.

3. CMC 0,5%. 4. Etanol 96%. 5. Sorbitol 20%. 6. Peppermint oil 1%.

3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Prosedur Ekstraksi

1. Stroberi diseleksi, dicuci bersih, dan ditimbang berat basahnya (15kg). 2.Stroberi dipotong tipis-tipis, daunnya dipisahkan.


(32)

3. Stroberi dikeringkan di dalam lemari pengering selama beberapa hari dengan suhu 40ºC hingga kering.

Gambar 3. Irisan stroberi yang dikeringkan

4. Stroberi yang sudah kering ditimbang kembali dan dihaluskan dengan blender, diayak sehingga dapat serbuknya.

Gambar 4. Stroberi kering yang sudah dihaluskan

5.Stroberi yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 400 gram dan diletakkan didalam wadah tertutup.

6. Kemudian ditambahkan etanol 96% untuk perendaman lalu kemudian diaduk dan ditutup. diamkan selama 1 jam ditempat yang gelap dan wadah dibuka setiap 30 menit untuk diaduk agar massa serbuk tidak mengendap.


(33)

7. Selama 1 jam, massa dimasukkan ke dalam perkulator yang telah dilapisi kapas dan kertas kering. Kemudian ditambahkan etanol 96% sampai hampir penuh dan diatasnya dilapisi dengan kertas saring. Perkulator ditutup dengan alluminium foil dan plastik dan diikat dengan karet gelang. Kemudian pasang infuse set untuk menyambung perkulator ke botol kaca yang digunakan untuk menampung tetesan ekstrak.

8. Biarkan selama 24 jam dan infuse set dalam keadaan terkunci.

9. Setelah 24 jam, infuse set dibuka dan biarkan hingga cairan menetes dengan kecepatan 1ml/menit atau 20 tetes per menit, perkolat ditampung dan etanol 96% ditambahkan berulang-ulang secukupnya.

Gambar 5. Perkulator

10. Ekstrak cair diuapkan etanolnya dengan menggunakan vacuum rotavapor pada suhu 50ºC sehingga didapatkan ekstrak kental.


(34)

11. Ekstrak dimasukkan dalam botol dan disimpan dalam kulkas.

Gambar 6. Ekstrak kental stroberi

3.8.2 Peracikan Obat Kumur

1. Ekstrak cairan diencerkan sampai konsentrasi 5% yang dicampur dengan sorbitol 20%, peppermint oil 10% dan aquades 1 liter ( untuk pembuatan 1 liter)

2. CMC 0,5 ditambahkan dalam campuran tersebut sebagai emulgator dan diaduk sampai homogen.

3. Hasil campuran dimasukkan kedalam botol kosong.

3.8.3 Pemeriksaan Awal

1. Pemeriksaan subjek penelitian dilakukan dengan pengisian kuisioner dan pemeriksaan langsung. Semua sampel akan dilakukan skrining terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

2. Subjek yang terpilih kemudian diberi penjelasan mengenai prosedur penelitian dan diminta untuk mengisi lembar informed consent.


(35)

3. Pada hari pertama, subjek penelitian diperiksa pada pagi hari di Departemen Periodonsia dan dilakukan pemeriksaan indeks plak I dengan menggunakan indeks plak Loe & Silness.

4. Pada tiap bagian diberi skor 0-3 sesuai dengan kriteria Loe & Silness. 5. Skor plak tiap gigi ditentukan dengan rumus:

6. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan

7. Indeks plak diperoleh dengan menjumlahkan skor plak tiap gigi kemudian dibagi jumlah gigi yang diperiksa.

8. Masing-masing sampel diberikan obat kumur sebanyak 1 botol

9. Subjek penelitian diinstruksikan untuk menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

10. Setelah itu, subjek penelitian diinstruksikan berkumur dengan obat kumur yang diberikan sebanyak 10 ml selama 30 detik setelah sikat gigi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur sampai hari ke7.

3.8.4 Pemeriksaan Akhir

1. Pemeriksaan dilakukan pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7.

2. Subjek penelitian diperiksa pada pagi hari di Departemen Periodonsia kemudian dilakukan pemeriksaan indeks plak II. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan.

3.9 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU angkatan 2010 yang memenuhi kriteria inklusi.


(36)

3.10 Skema Alur Penelitian

Peracikan Obat Kumur

Populasi

Sampel - Random sampling

- Kriteria inklusi dan eksklusi (skrining dan kuesioner)

Pemeriksaan skor indeks plak pra perlakuan

Ethical clearance

Analisis data

Pemeriksaan skor indeks plak pasta sikat gigi + obat kumur ( hari ke-1, ke-4, dan ke- 7)


(37)

3.11 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer.

3.12 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer. Untuk melihat perbandingan penurunan akumulasi plak sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur jus stroberi dan obat kumur plasebo dengan menggunakan uji wilcoxon signed-rank.

3.13 Etika Penelitian

Etika penelitian pada penelitian ini antara lain : 1. Lembar Persetujuan (informed consent)

Peneliti memberi lembar penjelasan dan persetujuan kepada subjek penelitian. Peneliti kemudian menjelaskan tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan serta manfaat yang akan diperoleh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian. Jika subjek penelitian bersedia, subjek penelitian dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan dan berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. Data yang terkumpul dalam penelitian akan dijamin kerahasiannya oleh peneliti.

2. Ethical Clereance

Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian pada Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun nasional.


(38)

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi populasi sebanyak 212 orang mahasiswa FKG angkatan 2010. Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan sebanyak 20 orang dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Tidak ada subjek penelitian yang melaporkan komplikasi selama berlangsungnya penelitian. Data-data hasil penelitian yang diperoleh diuraikan dibawah ini.

Tabel 2. Data demografis subjek penelitian.

Variabel Kelompok Pengamatan Jumlah Persentase

Umur a. 21 tahun

b. 22 tahun c. 23 tahun

18 orang 21 orang 1 orang 45% 52,5% 2,5%

Total 40 orang 100%

Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan

5 orang 35 orang

12,5% 87,5%

Total 40 orang 100%

Frekuensi menyikat gigi

a. Tidak teratur b. 1 kali sehari c. 2 kali sehari d. >2 kali sehari

- - 40 orang - - - 100% -

Total 40 orang 100%

Berdasarkan table diatas, sampel paling banyak secara berurutan yaitu berusia 22 tahun 21 orang (52,5%), 21 tahun 18 orang (45%), 23 tahun 1 orang (2,5%). Berdasarkan jenis kelamin sampel yang paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 35 orang (87,5%), sedangkan laki-laki sebanyak 5 orang (12,5%). Berdasarkan frekuensi menyikat gigi dalam satu hari yaitu, 40 orang (100%) menyikat gigi 2 kali sehari.


(39)

Tabel 3. Data distribusi rerata skor indeks plak mahasiswa FKG 2010 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Hari Perlakuan

N Rerata ± Interquartil Range

Kontrol (plasebo)

N Rerata ± Interquartil Range 0 20 0,565 ± 0,160 20 0,689 ± 0,250 1 20 0,355 ± 0,248 20 0,713 ± 0,288 4 20 0,169 ± 0,089 20 0,735 ± 0,262 7 20 0,094 ± 0,060 20 0,736 ± 0,246

Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat rerata dan interquartil range skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,565 ± 0,160 dan 0,355 ± 0,248 dengan penurunan sebanyak 0,210. Pada hari ke-4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,186 menjadi 0,169 ± 0,089 dan pada hari ke-7 menurun sebanyak 0,075 menjadi 0,094 ± 0,060. Sedangkan pada kelompok kontrol (plasebo), rerata dan interquartil range skor indeks plak pada hari ke-0 adalah 0,689 ± 0,250. Pada hari ke-1, rerata dan interquartil range kelompok kontrol meningkat sebanyak 0,024 menjadi 0,713 ± 0,288. Pada hari ke-4 dan ke-7 semakin meningkat sebanyak 0,022 dan 0,001 menjadi 0,735 ± 0,262 dan 0,736 ± 0,246.


(40)

Gambar 7. Rerata skor indeks plak subjek penelitian yang menggunakan obat kumur ekstrak stroberi dan obat kumur plasebo pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.

Gambar 2 menunjukkan perbandingan rerata skor indeks plak kedua obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi dan obat kumur plasebo berdasarkan data dari tabel 2. Berdasarkan gambar 2, dapat dilihat rerata skor indeks plak ekstak stroberi menurun seiring dengan waktu, yaitu hari ke-1, ke-4, dan ke-7. Sedangkan pada obat kumur plasebo terjadi peningkatan skor indeks plak mulai dari hari ke-1, ke-4, dan ke-7. Pada hari ke-0 perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut adalah 0,124. Pada hari ke-1, perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut meningkat menjadi 0,358. Pada hari ke-4, perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut meningkat menjadi 0,566. Pada hari ke-7 perbedaan rerata skor indeks plak antara kedua obat kumur tersebut semakin meningkat menjadi 0,642.


(41)

Tabel 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.

Perbandingan Hari Perbandingan Rerata P

Hari ke-0 dan ke-1 0,210 0,000

Hari ke-0 dan ke-4 0,396 0,000

Hari ke-0 dan ke-7 0,471 0,000

Keterangan: Analisa wilcoxon signed ranks testp < 0,05

Tabel 4 untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak stroberi dalam mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4, serta hari ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik ( p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak stroberi berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak selama 7 hari penggunaan obat kumur.

Tabel 5. Skor indeks plak pada kelompok kontrol dibandingan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.

Perbandingan Hari Perbandingan Rerata p

Hari ke-0 dan ke-1 -0,240 0,356

Hari ke-0 dan ke-4 -0,460 0,747

Hari ke-0 dan ke-7 -0,470 0,372

Keterangan: Analisa wilcoxon signed ranks test bermakna pada p < 0,05

Tabel 5 untuk mengetahui pengaruh obat kumur plasebo dalam mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, ke-0 dan ke-4, serta ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p<0,05). Tanda minus (-) berarti skor indeks plak sesudah berkumur adalah lebih besar dari pada sebelum berkumur.


(42)

BAB 5

PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara penggunaan obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi terhadap penurunan akumulasi plak. Sedangkan pada pemakaian plasebo tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik. Dari penelitian yang dilakukan selama seminggu, didapatkan hasil bahwa pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7 terjadi penurunan rerata akumulasi plak yang bermakna bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo (terdapat perbedaan yang bermakna p<0,05). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak stroberi efektif dalam menurunkan akumulasi plak pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7 setelah pemakaian obat kumur.

Konsentrasi ekstrak stroberi yang terkandung dalam obat kumur penelitian ini adalah sebanyak 5% atau 50 mg/ml yang diekstrasikan dengan menggunakan pelarut etanol 96% di Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah double blind study yaitu suatu prosedur eksperimental dimana baik subjek penelitian maupun peneliti tidak mengetahui siapa yang diberikan obat kumur ekstrak stroberi dan siapa yang diberikan larutan plasebo. Seorang operator yang akan membagikan obat kumur tersebut. Pada penelitian ini, subjek penelitian didapat lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki dikarenakan pada satu angkatan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi USU terdapat lebih banyak perempuan dan sedikitnya laki-laki yang memenuhi kriteria inklusi.

Peneliti menginstruksikan kepada subjek penelitian menggunakan obat kumur 2 kali sehari pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur sesudah menyikat gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi yang sudah dibagikan. Setelah itu akan diperiksa pada hari ke 1, ke 4, dan ke 7. Subjek penelitian diinstruksikan menyikat gigi dengan metode bass. Dimana metode bass ini untuk penyikatan sehari-hari tanpa kelainan periodontal dan sangat efektif dalam menghilangkan plak. Dalam penyikatan gigi,


(43)

sikat gigi dipilih yang berbulu sedang agar menghindari pengikisan email gigi atau abrasi gigi akibat bulu sikat yang keras.

Penelitian didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nohynek (2006) dkk, dimana efek dari stroberi dapat menghambat mikroorganisme oral seperti Candida albicans.22 Menurut penelitian Palombo (2011), kandungan naringin yang terdapat dalam stroberi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis.2 Penelitian oleh Koswana (2011), secara in vitro menguji terhadap bakteri Streptococcus Mutans dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan juga 80% dimana ekstrak stoberi efektif pada konsentrasi 40%, 60%, dan 80%.23

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa skor rerata indeks plak pada kelompok ekstrak stroberi lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok plasebo. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradyanti (2013) yang menyatakan bahwa obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi dapat menurunkan jumlah skor plak.24

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah diuraikan menunjukkan konsentrasi yang besar pada ekstrak stroberi. Ada juga yang tidak ditetapkan konsentrasi pada penelitian tersebut. Sehingga pada penelitian ini konsentrasi obat kumur ekstrak stroberi yang dipakai adalah 5%.

Untuk mengatasi nilai konsentrasi yang tinggi dari penelitian sebelumnya dan kekentalan ekstrak stroberi peneliti melakukan pengecilan nilai konsentrasi obat kumur menjadi 5%. Namun meskipun konsentrasi ekstrak obat kumur stroberi sudah diturunkan menjadi 5% untuk menutupi kekentalan obat kumur subjek penelitian masih mengeluh dengan rasa kental obat kumur tersebut. Rasa asam juga dikeluhkan pada obat kumur ekstrak stroberi ini.


(44)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak selama 7 hari

2. Obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi berpengaruh terhadap penurunan akmulasi plak bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo karena terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dalam mengurangi akumulasi plak mulai hari ke-1, ke-4, dan ke-7 (p<0,05)

6.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai konsentrasi ekstrak stroberi untuk mengurangi kekentalan pada obat kumur.

2. Perlu penelitian lanjutan untuk meneliti pengaruh obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi terhadap mikroorganisme yang berperan dalam pembentukan plak.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti efek jangka panjang dari penggunaan obat kumur yang mengandung ekstrak stroberi sehingga dapat dikembangkan untuk digunakan sebagai penunjang pemeliharaan kesehatan rongga mulut.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

1. Shklar G, Carranza FA. The historical background of periodontology. In: Newman, Takei, Klokkevold. eds. Carranza's clinical periodontology, 11th ed., St. Louis: Elsevier Saunders., 2012: 7-2.

2. Palombo EA. Traditional medicinal plant extracts and natural products with activity against oral bacteria: potential application in the prevention and treatment of oral diseases. Evid Based Complement Alternat Med 2011; 14-1.

3. Wahyukundari MA. Perbedaankadar matrix metalloproteinase-8 setelah scaling dan pemberian tetrasiklin pada penderita periodontitis kronis. Jurnal PDGI 2009; 58(1): 6-1.

4. Loomer PM. Microbiology of periodontal diseases. In: Dorothy A. Perry 3rd ed., Periodontology for the Dental Hygienist. St. Louis: Elsevier Saunders, 2007: 62-3.

5. Kusumaningsih RR. Pengaruh pasta gigi dengan kandungan buah stroberi terhadap pembentukan plak gigi. Tesis: Semarang: UniversitasDiponegoro, 2011. 6. Eley BM, Manson JD. The aetiology of periodontal disease. In: Periodontics, 5th

ed., London: Wright, 2004: 40-39.

7. Perry DA, Beemsterboer PL. Plaque and disease control for the periondontal patient. In: Dorothy A. Perry 3rd ed., Periodontology for the Dental Hygienist. St. Louis: Elsevier Saunders, 2007: 235-6.

8. Bathla S. Dental plaque. In: Damle SG, Dyke EV. Periodontics revisited, India: Jaypee brothers medical publishers., 2011: 70-65.

9. Kukreja BJ, Dodwad V. Herbal mouthwashes-a gift of nature. Int J Pha and Bio Scie 2012; 3(2): 52-47.

10.Newman MG, Quirynen M, Teughels W, Haake SK. Microbiology of periodontal diseases. Clinical periodontology 10th ed., Saunders an imprint of elsevier Inc, 2006: 140-134.


(46)

12.Kshitiz P, Shipra Z, Rani S, et al. Anti-cariogenic effects of polyphenol plants products-a review. IJRAP 2011;2(3): 736-42.

13.Petti S, Scully C. Polyphenols, oral health and disease; a review. J Dent 2009; 37(6): 413.

14.Ben Best. Phytochemicals as Nutraceuticals

nutreceut/phytochemicals.html (16 April 2014).

15.Basu A, Nguyen A, Betts NM, et al. Strawberry as a functional food: an evidence-based review. Crit Rev Food SciNutr 2014; 54(6): 790.

16.Perry DA. Epidemiology of Periodontal Disease. In: Dorothy A. Perry 3rd ed. Periodontology for the Dental Hygienist. St. Louis: Elsevier Saunders, 2007: 59-43.

17.Cao G, Russell RM, Lischner N, et al. Serum Antioxidant Capacity Is Increased by Consumption of Strawberries, Spinach, Red Wine or Vitamin C in Elderly Women. J Nutr 1998; 128(12): 2383-90.

18.Axelsson P, Odont D. Concept and practice of plaque-control. Pediatric Dentistry 1981; 3: 101-13.

19.Tim KaryaTaniMandiri. Pedomanbertanamstroberi. Bandung: CV. Nuansa Aulia.2010:25-26.

20.Eley BM, Manson JD. The oral environtment in health and disease. In: Periodontics, 5th ed., London: Wright, 2004: 21-23.

21.Eley BM, Manson JD. Prevention of periodontal disease. In: Periodontics, 5th ed., London: Wright, 2004: 133-140.

22.Nohynek LJ, Alakomi H, Kahkonen MP et al. Berry Phenolic: Antimicrobial properties and mechanisms of action against severe human pathogens. Nutrition and Cancer 2006; 54(1): 18-32.

23.Koswana S. Uji aktivitas antibakteri ekstrak stroberi (Fragaria X Ananassa) terhadap bakteri streptococcus mutans dengan metode difusi cakram. Abstrak: Malang: Akademi Analis Farmasi dan Makanan, 2011: 1.


(47)

24.Pradiyanti S. Pengaruh berkumur dengan esktrak stroberi (Fragaria X Ananassa Duchesnes) terhadap pertumbuhan plak pada anak umur 11-12 tahun. Abstrak: Jogjakarta: Universitas Gajah Mada, 2013: 1.


(48)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi teman-teman,

Nama saya Ayu Maulida Delrizal, saya adalah mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Bersama ini saya akan memberikan penjelasan kepada adik-adik mengenai penelitian yang akan saya lakukan. Adapun judul penelitian saya ini adalah "Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria X Ananassa) 5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010”

Tujuan dari penelitian yang saya lakukan adalah untuk mengetahui mengetahui efektivitas buah stroberi dalam mengurangi pembentukan plak. Manfaat menjadi subjek penelitian adalah sebagai bahan masukan dan memberi informasi yang benar mengenai manfaat buah-buahan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan jaringan periodonsium, khususnya buah stroberi.

Teman-teman sekalian, plak adalah sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi akibat konsumsi makanan sehari-hari yang tidak dibersihkan dengan baik. Plak yang tidak dibersihkan dengan baik akan menumpuk membentuk karang gigi yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi dan jaringan sekitarnya.

Dalam penelitian ini, akan dilakukan pemeriksaan keadaan rongga mulut dan gigi-geligi oleh peneliti terhadap subjek penelitian. pada hari pertama, dilakukan pemeriksaan indeks plak ( indeks kebersihan rongga mulut) awal oleh peneliti dengan menggunakan probe. Setelah itu, setiap subjek akan diberi 1 botol obat kumur dan diberi instruksi untuk berkumur selama 1 minggu. Subjek diinstruksikan supaya berkumur dengan obat kumur yang diberi (10 ml selama 30 detik) sesudah penyikatan gigi pada pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur an dilakukan selama 7 hari dirumah. Pada hari ke-1, ke-4, dan ke-7, subjek kembali dilakukan


(49)

pemeriksaan indeks plak. Pada hari ke-7, dilakukan evaluasi respon terhadap penggunaan obat kumur. Partisipasi teman-teman dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya serta tidak menimbulkan efek samping.

Saya sangat mengharapkan keikutsertaan saudara dalam penelitian ini, karena selain bermanfaat untuk diri sendiri, juga bermanfaat untuk orang lain di dalam memberikan informasi mengenai pengaruh obat kumur jus stroberi terhadap kebersihan rongga mulut.

Jika selama menjalankan penelitian ini ada keluhan, adik-adik dapat langsung menghubungi saya :

Nama : Ayu Maulida Delrizal No. Hp : 08116301393

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan waktu teman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2014 Peneliti,


(50)

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN SUBYEK PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Alamat :

Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian dan paham akan apa yang akan dilakukan, diperiksa, didapatkan pada penelitian yang berjudul :

“Pegaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria X Ananassa) 5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010”

Maka dengan surat ini menyatakan setuju menjadi subjek pada penelitian ini secara sadar dan tanpa paksaan.

Medan, ... Yang menyetujui, Subjek Penelitian


(51)

Lampiran 4

No. :

Tanggal :

KUISIONER

Data Responden Nama : Jenis Kelamin :

NIM :

Usia :

Suku : Alamat tinggal : Telp/Hp :

Status Kebersihan Rongga Mulut

1. Apakah anda menyikat gigi secara teratur setiap hari? a. Ya

b. Tidak

2. Bila ya, Berapa kali dalam satu hari anda melakukan penyikatan gigi? a. Tidak pernah

b. 1 kali sehari c. 2 kali sehari


(52)

3. Kapan saja anda menyikat gigi?

a. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur b. Pagi sebelum sarapan dan malam sebelum tidur c. Pagi sebelum sarapan, sore dan malam sebelum tidur d. Pagi setelah sarapan saja

4. Apakah anda sedang memakai gigi tiruan atau gigi palsu ? a. Ya

b. Tidak

5. Apakah Anda mengkonsumsi antibiotic ? a. Ya

b. Tidak

6. Apakah Anda memiliki penyakit sistemik ? a. Ya, yaitu………..

b. Tidak

7. Apakah anda memiliki riwayat alergi ? a. Ya, alergi………..

b. Tidak

8. Apakah anda sedang menggunakan obat kumur antiseptic dirumah ? a. Ya

b. Tidak

9. Apakah anda memiliki penyakit sistemik? a. Ya, yaitu………..

b. Tidak

10.Apakah anda memiliki kebiasaan merokok? a. Ya, berapa batang sehari ?...batang/hari b. Tidak


(53)

Pemeriksaan Klinis (Diisi oleh pemeriksa)

1. Gigi berjejal berat : a. Ya b. Tidak 2. Apel Gigi

7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7

7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7


(54)

Lampiran 5

LEMBAR PEMERIKSAAN PASIEN

Nama subjek penelitian : ………

Tanggal pemeriksaan : ………

Pemeriksaan hari ke : ………

Indeks Plak (Loe and Sillness)

o dv mv v

Gigi 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 v

mv dv o


(55)

DATA HASIL PENELITIAN INDEKS PLAK (LOE AND SILLNESS) Kelompok I ( obat kumur ekstrak stroberi )

No. Hari ke-0 Hari ke-1 Hari ke-4 Hari ke-7

1 0,919 0,821 0,348 0,116

2 0,633 0,491 0,205 0,133

3 0,564 0,303 0,143 0,107

4 0,741 0,314 0,150 0,089

5 0,821 0,562 0,116 0,064

6 0,201 0,115 0,096 0,048

7 0,366 0,115 0,053 0,010

8 0,625 0,562 0,303 0,151

9 0,491 0,218 0,142 0,064

10 0,732 0,384 0,187 0,125

11 0,607 0,384 0,170 0,125

12 0,596 0,366 0,160 0,074

13 0,616 0,473 0,205 0,134

14 0,538 0,355 0,115 0,085

15 0,571 0,346 0,214 0,107

16 0,201 0,116 0,096 0,048

17 0,634 0,446 0,213 0,116

18 0,598 0,348 0,189 0,122

19 0,384 0,160 0,117 0,098

20 0,468 0,218 0,156 0,062


(56)

kelompok II (obat kumur plasebo)

No. Hari ke-0 Hari ke-1 Hari ke-4 Hari ke-7

1 0,538 0,509 0,509 0,509

2 0,804 0,804 0,800 0,800

3 1,000 1,250 1,500 1,500

4 0,580 0,562 0,546 0,546

5 0,777 0,741 0,750 0,741

6 0,800 0,800 0,777 0,776

7 0,651 0,804 0,973 0,821

8 0,576 0,553 0,527 0,553

9 0,776 0,830 0,750 0,776

10 0,509 0,490 0,482 0,490

11 0,592 0,538 0,557 0,576

12 0,482 0,482 0,509 0,553

13 0,490 0,509 0,490 0,490

14 1,250 1,320 1,320 1,320

15 0,490 0,509 0,546 0,527

16 0,710 0,800 0,980 1,000

17 0,562 0,580 0,598 0,616

18 0,616 0,592 0,557 0,592

19 0,741 0,804 0,750 0,750

20 0,830 0,777 0,776 0,777


(57)

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

hari_0 Perlakuan .152 20 .200* .950 20 .367

Kontrol .147 20 .200* .871 20 .012

hari_1 Perlakuan .135 20 .200* .938 20 .215

Kontrol .209 20 .022 .807 20 .001

hari_4 Perlakuan .158 20 .200* .931 20 .161

Kontrol .208 20 .024 .806 20 .001

hari_7 Perlakuan .141 20 .200* .956 20 .472

Kontrol .226 20 .009 .793 20 .001

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

hari_0 Perlakuan Mean .56530 .040462

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .48061

Upper Bound .64999

5% Trimmed Mean .56589

Median .59700

Variance .033

Std. Deviation .180951

Minimum .201

Maximum .919

Range .718

Interquartile Range .160


(58)

Kurtosis .485 .992

Kontrol Mean .68870 .043211

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .59826

Upper Bound .77914

5% Trimmed Mean .66900

Median .63350

Variance .037

Std. Deviation .193246

Minimum .482

Maximum 1.250

Range .768

Interquartile Range .250

Skewness 1.413 .512

Kurtosis 2.505 .992

hari_1 Perlakuan Mean .35485 .039662

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .27184

Upper Bound .43786

5% Trimmed Mean .34228

Median .35150

Variance .031

Std. Deviation .177372

Minimum .115

Maximum .821

Range .706

Interquartile Range .248

Skewness .735 .512

Kurtosis 1.098 .992

Kontrol Mean .71270 .052682

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .60243


(59)

5% Trimmed Mean .69178

Median .66650

Variance .056

Std. Deviation .235602

Minimum .482

Maximum 1.320

Range .838

Interquartile Range .288

Skewness 1.426 .512

Kurtosis 1.923 .992

hari_4 Perlakuan Mean .16890 .015546

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .13636

Upper Bound .20144

5% Trimmed Mean .16539

Median .15800

Variance .005

Std. Deviation .069522

Minimum .053

Maximum .348

Range .295

Interquartile Range .089

Skewness .978 .512

Kurtosis 1.487 .992

Kontrol Mean .73485 .062313

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .60443

Upper Bound .86527

5% Trimmed Mean .70639

Median .67400

Variance .078

Std. Deviation .278671


(60)

Maximum 1.500

Range 1.018

Interquartile Range .262

Skewness 1.586 .512

Kurtosis 2.288 .992

hari_7 Perlakuan Mean .09390 .008114

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .07692

Upper Bound .11088

5% Trimmed Mean .09539

Median .10250

Variance .001

Std. Deviation .036285

Minimum .010

Maximum .151

Range .141

Interquartile Range .060

Skewness -.563 .512

Kurtosis -.213 .992

Kontrol Mean .73565 .060501

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .60902

Upper Bound .86228

5% Trimmed Mean .70683

Median .67850

Variance .073

Std. Deviation .270567

Minimum .490

Maximum 1.500

Range 1.010

Interquartile Range .246


(61)

(62)

NPar Tests

Friedman Test (KelompokPerlakuan) Ranks

Mean Rank

hari_0 4.00

hari_1 3.00

hari_4 2.00

hari_7 1.00

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 60.000

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Friedman Test

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_1 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_7 - hari_4 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f


(63)

Test Statisticsb

hari_1 - hari_0 hari_7 - hari_4

Z -3.920a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_4 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_7 - hari_1 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f

Total 20

Test Statisticsb

hari_4 - hari_0 hari_7 - hari_1

Z -3.921a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


(64)

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_7 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_4 - hari_1 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f

Total 20

Test Statisticsb

hari_7 - hari_0 hari_4 - hari_1

Z -3.921a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

NPar Tests

Friedman Test (KelompokKontrol) Ranks

Mean Rank


(65)

hari_1 2.55

hari_4 2.25

hari_7 2.60

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 1.166

df 3

Asymp. Sig. .761

a. Friedman Test

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_1 - hari_0 Negative Ranks 8a 7.13 57.00

Positive Ranks 9b 10.67 96.00

Ties 3c

Total 20

hari_7 - hari_4 Negative Ranks 4d 6.25 25.00

Positive Ranks 9e 7.33 66.00

Ties 7f

Total 20

Test Statisticsb

hari_1 - hari_0 hari_7 - hari_4

Z -.924a -1.434a


(66)

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_4 - hari_0 Negative Ranks 11a 7.91 87.00

Positive Ranks 8b 12.88 103.00

Ties 1c

Total 20

hari_7 - hari_1 Negative Ranks 6d 5.50 33.00

Positive Ranks 7e 8.29 58.00

Ties 7f

Total 20

Test Statisticsb

hari_4 - hari_0 hari_7 - hari_1

Z -.322a -.874a

Asymp. Sig. (2-tailed) .747 .382

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


(67)

Positive Ranks 8b 13.25 106.00

Ties 2c

Total 20

hari_4 - hari_1 Negative Ranks 10d 7.85 78.50

Positive Ranks 8e 11.56 92.50

Ties 2f

Total 20

Test Statisticsb

hari_7 - hari_0 hari_4 - hari_1

Z -.893a -.305a

Asymp. Sig. (2-tailed) .372 .760

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


(1)

Friedman Test (KelompokPerlakuan)

Ranks

Mean Rank

hari_0 4.00

hari_1 3.00

hari_4 2.00

hari_7 1.00

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 60.000

df 3

Asymp. Sig. .000

a. Friedman Test

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_1 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_7 - hari_4 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f


(2)

Test Statisticsb

hari_1 - hari_0 hari_7 - hari_4

Z -3.920a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_4 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_7 - hari_1 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f

Total 20

Test Statisticsb

hari_4 - hari_0 hari_7 - hari_1

Z -3.921a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


(3)

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_7 - hari_0 Negative Ranks 20a 10.50 210.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 0c

Total 20

hari_4 - hari_1 Negative Ranks 20d 10.50 210.00

Positive Ranks 0e .00 .00

Ties 0f

Total 20

Test Statisticsb

hari_7 - hari_0 hari_4 - hari_1

Z -3.921a -3.920a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

NPar Tests

Friedman Test (KelompokKontrol)

Ranks

Mean Rank


(4)

hari_1 2.55

hari_4 2.25

hari_7 2.60

Test Statisticsa

N 20

Chi-Square 1.166

df 3

Asymp. Sig. .761

a. Friedman Test

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_1 - hari_0 Negative Ranks 8a 7.13 57.00

Positive Ranks 9b 10.67 96.00

Ties 3c

Total 20

hari_7 - hari_4 Negative Ranks 4d 6.25 25.00

Positive Ranks 9e 7.33 66.00

Ties 7f

Total 20

Test Statisticsb

hari_1 - hari_0 hari_7 - hari_4

Z -.924a -1.434a


(5)

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

hari_4 - hari_0 Negative Ranks 11a 7.91 87.00

Positive Ranks 8b 12.88 103.00

Ties 1c

Total 20

hari_7 - hari_1 Negative Ranks 6d 5.50 33.00

Positive Ranks 7e 8.29 58.00

Ties 7f

Total 20

Test Statisticsb

hari_4 - hari_0 hari_7 - hari_1

Z -.322a -.874a

Asymp. Sig. (2-tailed) .747 .382

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


(6)

Positive Ranks 8b 13.25 106.00

Ties 2c

Total 20

hari_4 - hari_1 Negative Ranks 10d 7.85 78.50

Positive Ranks 8e 11.56 92.50

Ties 2f

Total 20

Test Statisticsb

hari_7 - hari_0 hari_4 - hari_1

Z -.893a -.305a

Asymp. Sig. (2-tailed) .372 .760

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test


Dokumen yang terkait

Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

4 95 78

Efektivitas Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea Canephora) 1,5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

5 73 62

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

13 91 69

Pengaruh Obat Kumur Yang Mengandung Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya 5% Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Angkatan 2009 FKG USU

5 55 68

Pengaruh Susu Probiotik Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Angkatan 2010

0 8 54

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak Dental 2.1.1 Pengertian Plak Dental - Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 0 10

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 4 12

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

0 0 20

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

0 0 14