Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium Penentuan Kadar Natrium dan Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom Analisis Data

26 10; dan 12,5 ml dari larutan baku 2 0 μgml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabideslarutan ini mengandung 2,0; 4,0; 6,0; 8,0; 10 ,0 μgml dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 766,5 nm dengan nyala udara-asetilen.

3.12 Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium

Larutan baku natrium konsentrasi 1000 μgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides konsen trasi 10 μgml. Larutan untuk kurva kalibrasi natrium dibuat dengan memipet 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 ml dari larutan baku 10 μgml LIB, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuabides larutan ini mengandung 0, 20; 0,40; 0,60; 0,80; 1,00 μgml dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 589,0 nm dengan nyala udara asetilen.

3.13 Penentuan Kadar Natrium dan Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom

Sebanyak 1 ml urin dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml kemudian dicukupkan dengan akuades sampai 50 ml. Dipindahkan ke dalam erlemeyer dan ditambahkan 5 ml HNO3 pekat dan beberapa batu didih. Didihkan secara perlahan-lahan kemudian diuapkan dengan hotplate hingga volume urin total tinggal 20 ml, saring. Filtrat dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar natrium pada urin adalah 25 kali, faktorpengenceran untuk penentuan kadar kalium pada urin adalah 5 kali. Selanjutnya diukur menggunakan alat Spektrofotometer serapan atom SNI, 2004. Universitas Sumatera Utara 27

3.14 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis variansi ANAVA dengan tingkat kepercayaan 95 dan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan. Analisis Statistik ini menggunakan program SPSS. Universitas Sumatera Utara 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi – LIPI, menunjukkan bahwa tumbuhan yang diteliti adalah Melastoma malabathricum L. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 46.

4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia

Pemeriksaan karakterisasi simplisia diawali dengan pemeriksaan makroskopik. Hasil pemeriksaan makroskopik daun senduduk bewarna hijau, berbentuk bundar memanjang, ujungnya meruncing, tidak berbau, dan rasa pahit. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap simplisia daun senduduk dijumpai adanya rambut penutup pada permukaan daun, kristal kalsium oksalat berbentuk roset, dan stomata tipe anomositik. Hasil karakterisasi simplisia daun senduduk dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun senduduk No Parameter Hasil Persyaratan MMI VI 1 Kadar air 3,98 10 2 Kadar sari larut dalam air 28,19 7 3 Kadar sari larut dalam etanol 30,75 3 4 Kadar abu total 5,27 15 5 Kadar abu yang tidak larut asam 0,52 1 Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun senduduk diperoleh kadar air sebesar 3,98 . Menurut Materia Medika edisi VI 1995, hasil yang diperoleh Universitas Sumatera Utara