Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 184 Skema Pemadam Kebakaran
c. Sistem Sanitasi
Sistem ini merupakan sistem pembuangan air yang peletakannya dijauhkan dari sumber atau jaringan air bersih. Air pembuangan ini dibedakan
dalam 3 jenis: - Air kotor dari WC dan kamar mandi.
- Air bekas wudhu` - Air kotor dari daerah servis dapurpantry.
- Air hujan. Air kotor yang bersifat padat yang berasal dari WC dan toilet dibuang
langsung ke septic tank dan menuju sumur peresapan. Air kotor yang bersifat cair yang berasal dari kamar mandi dan daerah servis dibuang langsung menuju
riol kota. Khusus untuk yang berasal dari dapurpantry terlebih dahulu ditampung pada bak penangkap lemak.
Air hujan yang melalui atap disalurkan lewat talang maupun langsung tempias ke tanah. Air hujan yang melalui talang dibuang melalui saluran-saluran
pembagi dan bak kontrol sebelum kemudian dibuang ke riol kota. Sedangkan yang dari atap langsung ke tanah harus dipertimbangkan
dengan pengolahan daerah tanah yang terkena jatuhan air hujan agar terhindar dari austerkikis.
Ground Reservoir
Pompa
Automatic Sprinkler System
Panel Kontrol
Fire Extinguisher Fire Hydrant
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 185 Skema Sistem Sanitasi
Pendekatan Khusus Sistem Sanitasi dan Bersuci Wudhu`
Islam memberikan perhatian yang sangat besar pada sarana bersuci seperti kakus, tempat wudhu, dan lain sebagainya. Karena bersuci merupakan
cabang dari keimanan dan merupakan pembuka ibadah shalat, membaca Al- Qur`an dan sunnah dalam melakukan berbagai macam kegiatan yang diniatkan
sebagai ibadah. Bersuci terdiri dari bersuci jasmani dan bersuci rohani. Dengan demikian Islam memandang sangat penting kesucian seorang baik dari jasmani
maupun rohani. Bersuci meliputi segala aktifitas membersihkan diri dari hadats kecil
maupun hadats besar yang dapat dilakukan dengan mandi, berwudhu, intinja, dan lain-lain. Kebersihan sarana bersuci dan adab bersuci juga merupakan
sesuatu yang penting yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Apabila kita kembali melihat ke Konsep-konsep Islam dalam Arsitektur,
bab Tinjauan Arsitektur Islami pada poin yang membahas etika buang air didapati:
Hadits yang menegaskan untuk tidak menghadap
atau mem-belakangi
kiblat ketika mendatangi kakus. Hadits yang melarang kecing berdiri dan
harus di ruangan tertutup atau tidak terlihat oleh orang lain. Dengan demikian tidak
menganjurkan adanya urinoir.
Lavatory Dapur
Bak Penangkap Lemak
Bak Kontrol
Septic Tank Kotoran Padat
Riool Kota
Sumur Peresapan Kotoran Cair
Air Hujan
Keterangan: Posisi gambar ada di
Surakarta Indonesia
Utara
Selatan Kiblat Barat
T. Wudhu`
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 186
Hadits yang
menekankan adanya jarak atau pemisahan
antara tempat wudhu dan toilet atau
KMWC untuk
menghindari was-was
atau dapat
diatasi dengan
memberikan kolam air kecil sedalam mata kaki sebagai
pemisah sehingga diharapkan dapat menghilangkan najis yang
terbawa dari toilet.
d. Sistem Instalasi Listrik 1. Sumber Tenaga