Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 165
Penerapan : Penerapan lebih kepada ornamen, karena keunikan bentuk dan keindahannya.
d. Analisa Pendekatan Konsep Dekorasi
Analisa penggunaan ornamen dekorasi keislaman dilakukan untuk mendapatkan nuansa keislaman sekaligus sebagai unsur pembentuk estetika
dalam bangunan Pondok Pesantren Internasional di Surakarta. Hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan ornamentasi bangunan antara lain,
Kesesuaian dengan fungsi bangunan sebagai fasilitas kegiatan Islam yang terbuka bagi semua usia, jadi bersifat umum, fleksibel
dan dinamis.
Karakter dan citra bangunan Islami yang ingin ditampilkan
Unsur-unsur arsitekturalskala, proporsi, ritme, kesatuan dan keseimbangan
Kesesuaian dengan ajaran Islam yang adaindah, sederhana, tanpa reduplikasi makhluk hidup
Mempunyai fleksibilitas dalam peletakannnya Dari pertimbangan tersebut diatas dapat dilakukan analisa awal terkait
dekorasi apa saja yang sesuai untuk diterapkan. Penilaian terkait dekorasi keislaman dibandingkan dengan pertimbangan yang ada dapat dilihat dari
tabel berikut,
No. Pertimbangan
Dekorasi
Ornem en
geomet ri
Ornam en
floral Bentuk
lengku ng
Muqar nas
Kaligr afi
1 Kesesuaian
sebagai fasilitas publik
2 Karakter
dan citra
bangunan Islami
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 166 3
Unsur arsitektur
4
Kesesuaian dengan
ajaran Islam
5
Fleksibilitas dalam
penerapannya
Dekorasi yang memenuhi seluruh persyaratan
x
x
Tabel. 21. Penilaian terhadap dekorasi yang sesuai diterapkan dalam PDTS
Sumber: analisa pribadi
Berdasarkan hasil pertimbangan tersebut maka diketahui bahwa tidak semua dekorasi dalam Arsitektur Islam sesuai dan dapat diterapkan pada Pondok
Pesantren Internasional di Surakarta. Analisa lebih lanjut terkait wujud dekorasi yang nantinya akan diterapkan pada desain dijabarkan sebagai
berikut, a Ornamen geometris
Yang termasuk dalam bentuk geometris adalah garis, bidang, lengkung, segi banyak, dan lain-lain yang semuanya masuk dalm ilmu ukur,
termasuk di dalamnya sudut dan luas bidang geometri. Prinsip penggnaannya beragam sesuai tempat yang dihias.
analisa: Orrnamen geometris yang diterapkan dalam pembentukan seting
dapat diperoleh dengan memadukan bentuk-bentuk dasar yang berkembang dalam dekorasi keislaman sekaligus yang memiliki makna
yang telah diketahui sebelumnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain segi tiga, segi empat, dan segi delapan.
Hal yang perlu diingat dalam mengkombinasikan bentuk tersebut adalah menghindari terciptanya bentuk crossingsalib+ karena
bentukan ini identik dengan dekorasi Nasrani. Kombinasi bentuk tersebut kemudian diulang-ulangrepetisi
hingga memenuhi suatu bidang. Sehingga bentuk yang ada terlihat semakin kompleks dan dapat dikategorikan sebagai dekorasi Islam
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 167
Gambar. Analisa bentuk model dekorasi Sumber: analisa pribadi
Model dekorasi ini pada desain nantinya diterapkan pada permukaan dinding pada bangunan. Secara teknis pada dinding dalam ornamen ini
menggunakan wallpaper sedangkan pada dinding luar diaplikasikan dengan pengecatan menggunakan roller bermotif.
b Bentuk lengkung Penggunaan bentuk lengkung dalam arsitektur Islam pada umumnya banyak
diaplikasikan pada bentuk-bentuk bukaan, sekat antar ruang, lorong sirkulasi, dan penutup atap.
analisa: Pada perkembangan arsitektur Islam bentuk lengkung yang berkembang
sangatlah beragam sebagaimana alternatif berikut,
Gambar. Alternatif model lengkungarch Sumber: analisa pribadi
Dari ketiga bentuk lengkung tersebut, bentuk yang dinilai paling dinamis dan merepresentasikan remaja tanpa menghilangkan citra keislaman adalah
bentukB. Penerapan bentuk lengkung tersebut dijadikan point of interest dari suatu bidang yang menandakan keutamaan dari sesuatuentrance dari
suatu kelompok ruang. Pengembangan bentuk lengkung dilakukan dengan
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 168
merepetisi atau adding dengan bentuk lain. Hasil pengembangan bentuk tersebut dapat diaplikasikan seperti gambaran berikut,
Gambar. Pengembangan bentuk lengkungarch Sumber: analisa pribadi
c Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni tulis indah huruf arab, kalimat yang dikaligrafi
biasanya merupakan firman Allah SWT dalam Al Qur’an, hadist, maupun semboyan Islami.
analisa: Mengingat tidak seluruh pengguna mengetahui maknaarti dari bahasa Arab
maka kaligrafi yang diterapkan dalam dekorasi sifatnya berupa pengingatan dan pembentukan nuansa Islami.
Pengembangan bentuk huruf Arab yang digunakan sebagai berikut,
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 169
Gambar. Pengembangan huruf Arab sebagai dekorasi kaligrafi Sumber: analisa pribadi
Aplikasi model kaligrafi tersebut dirangkai dengan cara mengulang bentuk yang ada pada suatu bidang hingga penuh dalam satu baris. Bentuk kaligrafi
ini dapat juga dikombinasikan dengan dekorasi geometris yang telah diperoleh pada analisa sebelumnya.
Dari seluruh anlisa yang telah dilakukan pada elemen dekorasi yang ada, penerapan dekorasi pada Pondok Pesantren Internasional di Surakarta
secara umum tidak lepas dari pakem yang ada hanya saja dipilih ornamen yang lebih rumit, modern, dan ekspresif sebagaimana ornamen yang
berkembang di Mekah.
e. Analisa Terhadap pemeliharaan Kebersihan kesucian