Sistem Sub Struktur Struktur Atap

Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 180 V.4.4. ANALISA PENDEKATAN SISTEM STRUKTUR Demikian menjadi perumpaan bahwa gabungan komponen-komponen hingga membentuk suatu kesatuan yang kokoh akan memberi nilai yang lebih akan kelebihan dan kekuatannya. Pendekatan sistem struktur menyangkut aspek keamanan pengguna yang memberi perhatian besar terhadap perencanaan dalam mempertimbangkan kekuatan dan ketahanan bangunan dalam menanggung bebannya sendiri, ataupun beban dikarenakan aktifitas yang berlangsung di dalamnya maupun beban atau pengaruh eksternal. Dalam merencanakan sistem struktur ada dua hal yang menjadi kriteria penentuan, yakni:  Modul Horisontal Menggunakan modul dasar manusia berdasarkan skala tubuh dan area geraknya yakni 60 cm.  Modul Vertikal Dihitung berdasarkan modul gerak manusia secara vertikal yakni 230 cm ditambah dengan dimensi balok, pipa AC dan pipa utilitas.

a. Sistem Sub Struktur

Merupakan komponen struktur yang berada di bawah permukaan tanah yang berfungsi menyalurkan beban bangunan ke tanah. Struktur ini juga disebut pondasi. Sistem sub struktur memiliki berbagai alternatif sesuai dengan jenis, ketinggian dan keamanan bangunan serta kegiatan yang diwadahinya. Yang menjadi pertimbangan dalam penentuan sistem ini adalah: 1. Kondisi site dan daya dukung tanah. 2. Ketinggian bangunan. 3. Cukup mudah dalam pelaksanaan, perawatan dan daya tahan yang tinggi. 4. Fleksibilitas bentuk tinggi dan sesuai dengan tuntutan kegunaan dan kondisi bangunan. Beberapa alternatif sub struktur: 1. Pondasi menerusbatu kali. 2. Foot plate. 3. Tiang pancang. 4. Sumuran. Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 181 b. Sistem Super Struktur Merupakan komponen struktur yang berada di atas permukaan tanah, yang berfungsi menyalurkan dari atas atap ke dalam tanah pondasi. Yang menjadi pertimbangan penentuan sistem super struktur adalah: - Mampu mendukung ekspresi bangunan. - Efisiensi dan kemudahan dalam pengerjaan dan perawatan. - Mampu menahan beban horizontal dan vertikal yang diakibatkan oleh gaya angin dan gempa. Beberapa alternatif sistem super struktur: - Sistem struktur rangka. - Sistem struktur masamasif.

c. Struktur Atap

Merupakan komponen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta isinya dari pengaruh cuaca. Struktur ini terkadang sering menjadi perhatian utama dan menjadi dasar pembeda berbagai gaya arsitektur, terutama pada arsitektur tradisional. Adapun yang menjadi pertimbangan penentuan struktur atap adalah: - Mampu menahan beban dan perlindungan terhadap gaya dan iklim yang bekerja seperti angin, hujan, panas dan dingin. - Kemudahan dalam pengerjaan. - Mampu mendukung ekspresi dan tampilan bangunan. Beberapa alternatif struktur atap: - Sistem struktur rangka. - Plat beton. - Struktur lipat.

V.4.5. ANALISA PENDEKATAN SISTEM UTILITAS a. Sistem Air Bersih

Sebuah naungan yang baik adalah kedekatannya dengan sumber air karena selain menjadi kebutuhan yang vital untuk minum, keberadaan air dalam Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 182 Islam menjadi sarana bersuci yang merupakan pembuka ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur`an dan thawaf.

1. Sumber Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur tanah. Untuk air yang berasal dari sumur tanah, pendistribusiannya terlebih dahulu melalui water treatment untuk memperbaiki mutu air. Sistem Distribusi  Up Feed Distribution Yaitu air dipompakan langsung dari ground reservoir menuju outlet antara lain: fire hydrant dan keran-keran umum.  Down Feed Distribution Yaitu air dari ground reservoir dipompakan menuju tangki atas dan didistribusikan menuju outlet dengan bantuan gravitasi. Digunakan untuk outlet-outlet antara lain: sprinkler head, shower, toilet, dapur dan lain sebagainya. Skema Distribusi

b. Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran