Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 9
I.6.2. Lingkup Pembahasan Sesuai dengan tujuan dan sasaran diatas, pembahasan dibatasi
pada perencanaan fisik yang mengarah kepada nilai nilai Arsitektur Islam.
Sedangkan pembahasan
teoritik mengenai
kurikulum pendidikan internasional digunakan sebagai bahan pendukung untuk
memperkuat keputusan konsep dalam perancangan dan memberi pengarahan dalam pembahasan.
I.7. Metode Penyusunan Konsep
I.7.1. Metode a. Menentukan Main Idea
Menentukan main idea, sebagai ide pemikiran awal mengenai obyek perencanaan dan perancangan. Main idea
diperoleh dari adanya fenomena – fenomena yang sedang terjadi.
Main idea : Pondok Pesantren Islam Modern dengan fasilitas fasilitas internasional.
b. Menentukan Kata Kunci Kutub – Kutub
Dari main idea, kemudian ditentukan kata kunci. Fungsi kata kunci selain sebagai dasar pegangan perumusan konsep
perencanaan dan perancangan, juga akan mempermudah dalam eksplorasi data.
c. Eksplorasi dan Pengolahan Data c.1. Eksplorasi data
Eksplorasi data merupakan upaya mencari dan mengumpulkan data
– data baik data primer maupun data sekunder yang berkaitan dengan kata kunci dari main idea
yang dibutuhkan dalam penyusunan konsep perencanaan dan perancangan. Eksplorasi data dilakukan dengan cara :
Studi Literatur Studi yang bertujuan untuk mengumpulkan data
sekunder yang telah diteliti oleh pihak lain melalui studi
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 10
kepustakaan maupun studi yang telah dilakukan oleh berbagai instansi. Data sekunder tersebut antara lain
- Teori – teori yang berkaitan dengan pembahasan yaitu : keterangan Sisdiknas tentang SBI, teori tentang karakter
pondok pesantren oleh Nur Cholis Madjid, dan lain-lain. - Arsitektur bangunan yang penting dalam kawasan.
- Artikel dari media masa yang berkaitan dengan pembahasan.
- Media pengambilan data : 1 Gambar digital
2 Soft file dari internet 3 Catatan tertulis
Studi Komparasi Studi komparasi dilakukan untuk menambah
background knowledge dengan membandingkan kawasan pondok pesantren yang memiliki latar belakang hampir
sama yang sudah ada dengan obyek perencanaan dan perancangan. Studi komparasi yang dilakukan :
- Pondok Pesantren Al-Mukmin Sukoharjo - Pondok Pesantren Modern Imam Bukhori Gondangrejo
- Pondok Pesantren Assalaam Pabelan Studi Lapangan
Dilakukan untuk memperoleh data primer, antara lain :
- Kondisi dan potensi fisik kawasan. - Kondisi tata guna lahan, tata ruang dan masa dalam
kawasan. - Kondisi fasilitas pendukung yang ada di sekitar kawasan.
- Aktivitas dalam kawasan. - Keinginan masyarakat terhadap perencanaan dan
perancangan. - Adapun cara pengumpulan data di lapangan antara lain :
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 11
1 Mengadakan pengamatan langsung pada kawasan. 2 Wawancara dengan pelaku kegiatan di kawasan.
- Media pengambilan data : 1 Gambar digital
2 Catatan tertulis Survey Instansional
Dilakukan untuk mengumpulkan data-data sekunder melalui kunjungan ke instansi yang mampu memberi data
tentang obyek pembahasan. Media pengambilan data :
1 Gambar fotocopy 2 Catatan tertulis
c.2. Metoda Pengolahan Data Metoda pengolahan data meliputi :
Identifikasi data yang diperoleh. Klasifikasi data menurut jenis.
Penyusunan data secara sistematik. Memadukan data satu sama lain untuk menunjang
pembahasan.
d. Menemukan Judul Kalimat kata yang digunakan sebagai judul pada obyek
perencanaan dan perancangan, harus dapat dipertanggung jawabkan, sehingga harus memiliki dasar yang kuat untuk
mendukung proses
perumusan konsep
perencanaan dan
perancangan. Judul
”Pondok Pesantren Internasional di Surakarta”, didapatkan melalui proses eksplorasi dan pengolahan data dari kata
kunci pada main idea.
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 12
e. Mengambil Kesimpulan sebagai cikal bakal permasalahan Kesimpulan dari eksplorasi data yang didapat merupakan
cikal bakal dari permasalahan perencanaan dan perancangan.
I.7.2. Strategi Desain Strategi
desain merupakan
gambaran mengenai
obyek perencanaan dan perancangan yaitu Pondok Pesantren. Tahap awal
yang dilakukan yaitu studi komparasi dengan obyek Pondok Pesantren sejenis yang sudah ada. Studi komparasi ini, berfungsi sebagai
pembanding sekaligus sebagai gambaran sekilas background knowledge. Tahap selanjutnya yaitu menggali dan menganalisis
karakter pondok pesantren yang merupakan embrio dari pondok pesantren yang direncanakan. Karakter ini nantinya akan dikaitkan
dengan setiap hal – hal yang ada di dalam kawasan Pondok pesantren
yang direncanakan baik dalam wujud fisik maupun non fisik. Karakter pondok pesantren yang sudah didapat, nantinya disinkronkan dengan
fungsi dari obyek, yaitu sebagai Sarana pendidikan berwujud pondok pesantren islam yang memiliki fasilitas pendidikan bertaraf
internasional.
Pengumpulan data
Reduksi data Sajian data
Penyimpulan
Permasalahan
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 13
Beberapa strategi desain pada pondok pesantren islam yang memiliki fasilitas pendidikan bertaraf internasional yang direncanakan
adalah sebagai berikut : a. Karakter Pondok Pesantren sebagai dasar perencanaan dan
perancangan. Pondok pesantren pada umumnya memiliki karakter yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam proses perencanaan
dan perancangan pondok pesantren yang direncanakan. Karakter dari pondok pesantren adalah :
a.1. Konsep Hijab, yaitu batasan hubungan secara langsung antara perempuan dan laki-laki yang bukan saudaramuhrim, hijab di
terapkan dalam zonifikasi bangunan bangunan yang ada di dalam kawasan pondok pesantren yang direncanakan.
a.2. Masjid sebagai pusat kegiatan, hal ini merupakan karakter yang dapat di aplikiasikan dalam kegiatan para santri dan juga
dalam pola perencanaan sirkulasi dalam kawasan pondok pesantren yang di rencanakan.
a.3. Bangunan asrama
sebagai rumah
tinggal, dengan
merencanakan dan merancang bangunan asrama untuk para santri sehingga mereka merasa nyaman dan kerasan
sebagaimana mereka merasa tinggal di sebuah rumah tinggal. a.4. Ustadz atau Kiyai memiliki kedudukan yang di agungkan,
sehingga perencanaan dan perancangan kantor serta asrama untuk para ustadz atau kiyai menekankan pada bangunan yang
memiliki kesan agung atau memiliki batas teritorial tertentu. a.5. Bangunan Pondok Pesantren memiliki kesan sebuah bangunan
islami.
b. Fasilitas internasional pada pondok pesantren yang direncanakan, terbagi menjadi dua kategori :
b.1. Fasilitas indoor berupa : Laboratorium bahasa asing arab dan inggris, laboratorium IPA fisika,biologi, Laboratorium
komputer yang terhubung dengan internet, Ruang serba guna.
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 14
b.2. Fasilitas outdoor berupa : Lapangan badminton untuk putra dan putri, Lapangan futsal untuk putra, Lapangan basket untuk
putra dan putri.
c. Kegiatan yang diwadahi pada obyek Pondok Pesantren yang direncanakan antara lain :
- Kegiatan utama
Kegiatan di dalam asrama
Kegiatan sekolah
Kegiatan ibadah dan kajian di masjid - Kegiatan Pengelolaan
- Kegiatan penunjang Sehingga fasilitas
– fasilitas yang ada di dalamnya juga harus bisa mewadahi semua kegiatan yang ada.
Pondok Pesantren Internasional Di Surakarta _ 15
I.8. Sistematika Penulisan