4 Menentukan nilai uji statistik d =
å å
-
-
2 2
1 n
n n
e e
e
Pada penelitian ini, nilai d akan dihitung menggunakan program SPSS. Purbayu Budi Santosa dan Ashari 2005 menjelaskan proses perhitungan
nilai Durbin-Watson menggunakan SPSS 16. 5 Membuat kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H
1
sesuai kriteria pengujian.
2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti Sugiyono, 2006. Data pada penelitian ini
meliputi variabel faktor Internal X
1
, faktor eksternal X
2
, karakteristik kemitraan X
3
, partisipasi peternak sapi X
4
dan keberhasilan pola kemitraan Y ditabulasi dan dikelompokkan berdasarkan kriteria. Upaya penyajian ini
dimaksudkan mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam bentuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah
pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran. Analisis statistik deskriptif dilaksanakan melalui beberapa tahapan:
a. Penyajian data variabel X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
dan Y dengan metode tabulasi b. Penentuan kecenderungan nilai responden untuk masing-masing variabel
yang dikelompokkan ke dalam 4 empat kelas kriteria masing-masing adalah: 1 sangat rendah, 2 rendah, 3 tinggi dan 4 sangat tinggi. interval
kelas ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
nilai tertinggi – nilai terendah klasifikasi
Interval kelas = 3. Analisis Jalur
Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisis jalur untuk menjawab hipotesis Sudjana, 2003. Berikut ini adalah diagram analisis jalur variabel faktor
internal peternak sapi X
1
, faktor eksternal peternak sapiX
2
, karakteristik kemitraan X
3
partisipasi peternak X
4
elemen pendukung kemitraan dan Y keberhasilan kegiatan kemitraan antara PT GGLC dan peternak sapi di Kabupaten
Lampung Tengah
P
5
ε
2
P
51
r
15
P
52
r
25
P
4
ε
2
P
41
r
14
P
42
r
24
P
43
r
34
X
1
X
2
X
3
X
4
ε
1
X
5
ε
2
Y ε
3
P
Y1
r
1Y
P
Y4
r
4Y
P
Y5
r
5Y
P
Y2
r
2Y
P
Y3
r
3Y
P
Y
ε
3
P
53
r
35
Gambar 4 Diagram Analisis. Keterangan:
Model 1 Regresi Blok-1 : X
4
= p
41
X
1
+ p
42
X
2
+ p
43
X
3
+ p
4
ε
1
Model 2 Regresi Blok-2 : X
5
= p
51
X
1
+ p
52
X
2
+ p
53
X
3
+ p
5
ε
2
Model 3 Regresi Blok-3 : X
Y
= p
Y1
X
1
+ p
Y2
X
2
+ p
Y3
X
3
+ p
Y4
X
4
+ p
Y5
X
5
+p
Y
ε
Beberapa tahapan analisis jalur pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menghitung koefisien determinasi R
2
dan uji signifikansi Koefisien determinasi R
2
menunjukkan pengaruh gabungan beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat 3 tiga model analisis
jalur oleh karenanya diperoleh 3 tiga koefisien determinasi R
2
masing-masing untuk model 1, model 2, dan model 3. Untuk mengetahui apakah besarnya nilai R
2
dapat diterima secara statistik, dilakukan pengujian linearitas melalui uji F. Pengujian linearitas dilakukan menggunakan program SPSS 16 yang menghasilkan
nilai F
hitung
dan nilai signifikansiifikansi. Pengujian dilakukan pada taraf nyata 5 α = 0,05 dengan kriteria pengujian:
- H diterima atau tidak terdapat hubungan linier jika nilai signifikansi
α -
H ditolak atau terdapat hubungan linier jika nilai signifikansi
≤ α b. Menghitung besarnya koefisien jalur r antar variabel dan uji signifikansinya
Besarnya koefisien jalur r dihitung menggunakan SPSS 16 dan pengujian dilakukan melalui uji t. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
H : r
= 0 H
1
: r 0
Pengujian dilakukan dengan statistik uji t menggunakan program SPSS yang menghasilkan nilai r, t
hitung
dan nilai signifikansi. Pengujian dilakukan pada taraf nyata 5 α = 0,05 dengan kriteria pengujian:
- H diterima jika nilai signifikansi
α -
H ditolak jika nilai signifikansi
≤ α
c. Menghitung koefisien
korelasi r
antar variabel
dan signifikansiifikansiifikansinya
Koefisien korelasi r menunjukkan besarnya hubungan antar variabel. Besarnya nilai r pada penelitian ini dihitung menggunakan program SPSS 16.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H
: Tidak terdapat korelasi antara variabel
H
1
: Terdapat korelasi antara variabel
H :
r = 0 H
1
: r
≠ 0 Pengujian dilakukan dengan statistik menggunakan program SPSS 16 yang
menghasilkan nilai r dan nilai signifikansi. Pengujian dilakukan pada taraf nyata 5 α = 0,05 dengan kriteria pengujian:
- H
1
diterima jika nilai signifikansiifikansi α
- H
1
ditolak jika nilai signifikansiifikansi α
d. Menentukan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antar variabel Untuk menentukan besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak
langsung didasarkan pada keterkaitan koefisien korelasi r dan koefisien jalur r Sudjana, 2003.
Dalam Analisis-jalur, perlu dilakukan 2 dua macam analisis, yaitu
analisis korelasi
dan
analisis regresi
antar masing-masing variabel. Perhitungan analisis regresi diperlukan untuk mengetahui besarnya
penga ruh-
langsung
yang dinyatakan oleh nilai
koefisien-jalur
yang besarnya sama dengan
koefisien regresi
β antar dua variabel. Sedang analisis korelasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh tak-langsung yang dinyatakan
oleh nilai
koefisien korelasi r
antar dua variabel dikurangi pengaruh-langsung Sudjana, 2002.
Pengujian terhadap seberapa jauh kuatnya pengaruh-langsung dibanding dengan pengaruh tak-langsung, dihitung dengan membandingkan antara
besarnya nilai β dengan r - β.
- Jika
β r - β, maka variabel-bebas benar-benar memiliki pengaruh langsung terhadap variabel-tergantungnya.
- jika
β r - β, maka variabel-bebas tidak memiliki pengaruh langsung terhadap variabel-tergantung, dan pengaruhnya lebih ditentukan oleh
pengaruh variabel lainnya terhadap variabel-tergantungnya. Beberapa persamaan berdasarkan pada diagram analisis Gambar 2 dan
penentuan pengaruh langsung serta pengaruh tidak langsungnya dengan persamaan:
a X
1
terhadap X
4
r
14
= r
41
+ r
42
. r
12
atau r
41
+ r
43
. r
13
- Pengaruh langsung r
41
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
42
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
43
. r
13
b X
2
terhadap X
4
r
24
= r
42
+ r
43
. r
23
atau r
42
+ r
43
. r
23
- Pengaruh langsung r
42
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
41
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
43
. r
23
c X
3
terhadap X
4
r
34
= r
43
+ r
42
. r
23
atau r
43
+ r
41
. r
13
- Pengaruh langsung r
43
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
41
. r
13
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
42
. r
23
d X
1
terhadap X
5
r
15
= r
51
+ r
52
. r
12
atau r
51
+ r
53
. r
13
- Pengaruh langsung r
51
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
52
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
53
. r
13
e X
2
terhadap X
5
r
25
= r
52
+ r
53
. r
23
atau r
52
+ r
51
. r
12
- Pengaruh langsung r
52
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
51
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
53
. r
23
f X
3
terhadap X
5
r
35
= r
53
+ r
51
. r
13
atau r
53
+ r
52
. r
23
- Pengaruh langsung r
53
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
51
. r
13
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
52
. r
23
g X
1
terhadap Y r
1Y
= r
Y1
+ r
Y2
. r
12
+ r
Y4
. r
14
atau r
Y1
+ r
Y3
. r
13
+ r
Y5
. r
15
- Pengaruh langsung r
Y1
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
Y2
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
Y3
. r
13
- Pengaruh tidak langsung melalui X
4
adalah r
Y4
. r
14
- Pengaruh tidak langsung melalui X
5
adalah r
Y5
. r
15
h X
2
terhadap Y r
2Y
= r
Y2
+ r
Y1
. r
12
+ r
Y5
. r
25
atau r
Y2
+ r
Y3
. r
23
+ r
Y4
. r
24
- Pengaruh langsung r
Y2
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
Y1
. r
12
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
Y3
. r
23
- Pengaruh tidak langsung melalui X
4
adalah r
Y4
. r
24
- Pengaruh tidak langsung melalui X
5
adalah r
Y5
. r
25
i X
3
terhadap Y r
3Y
= r
Y3
+ r
Y2
. r
23
+ r
Y4
. r
34
atau r
Y3
+ r
Y1
. r1
3
+ r
Y5
. r
35
- Pengaruh langsung r
Y3
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
Y1
. r
13
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
Y2
. r
23
- Pengaruh tidak langsung melalui X
4
adalah r
Y4
. r
34
- Pengaruh tidak langsung melalui X
5
adalah r
Y5
. r
35
j X
4
terhadap Y
r
4Y
= r
Y4
+ r
Y1
. r
14
+ r
Y2
. r
24
- Pengaruh langsung r
Y4
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
Y1
. r
14
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
Y2
. r
24
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
Y3
. r
34
- Pengaruh tidak langsung melalui X
5
adalah r
Y5
. r
45
k X
5
terhadap Y r
5Y
= r
Y2
+ r
Y2
. r
25
+ r
Y3
. r
35
- Pengaruh langsung r
Y5
- Pengaruh tidak langsung melalui X
1
adalah r
Y1
. r
15
- Pengaruh tidak langsung melalui X
2
adalah r
Y2
. r
25
- Pengaruh tidak langsung melalui X
3
adalah r
Y3
. r
35
- Pengaruh tidak langsung melalui X
4
adalah r
Y4
. r
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1.
Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah
a. Letak dan Keadaan Geografi Kabupaten Lampung Tengah Posisi Kabupaten Lampung Tengah terletak di bagian tengah wilayah
Propinsi Lampung, sehingga Pemerintah Provinsi Lampung menempatkan kabupaten ini sebagai salah satu calon “pusat pertumbuhan ekonomi wilayah”.
Secara administratif Kabupaten Lampung Tengah terbagi menjadi 27 kecamatan serta 288 kampungdesa, yang sebagian besar memiliki potensi untuk
pengembangan pertanian dan peternakan. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah adalah 4.789,82 Km
2
dengan iklim Tropis-Humid letak geografis 104
o
35’ – 105
o
50’ BT dan 4
o
30’ – 4
o
15’ LS dengan ketinggian sebagian besar wilayah tempat antara 15 – 65 m diatas
permukaan laut, kemiringan lereng 0 - 2 92,29. Temperatur maksimum 33
o
C temperatur minimum 22
o
C jenis tanah didominasi oleh jenis latosol dan podsolik. Dilihat dari topografinya, Kabupaten Lampung Tengah dapat dibagi
dalam lima zona daerah sebagai berikut: daerah topografi berbukit sampai bergunung, daerah topografi berombak sampai bergelombang, daerah dataran
alluvial, daerah rawa pasang surut dan daerah river basin. Adapun penggunaan lahan di Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari lahan sawah 72.788 ha,
ladinghuma 59,930 ha, tegalankebun 70.723 ha, lahan perkebunan 115. 563 ha, lahan hutan negara dan rakyat 47.898 ha, pekaranga 38.370 ha, rawa yang
tidak ditanami 1.079 ha, padang rumputpengembalaan 4ha, dan lahan tidur atau