Data pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kebanyakan remaja perempuan penderita skoliosis 42 memiliki self-esteem rendah dan remaja
laki-laki penderita skoliosis memiliki self-esteem tinggi.
3. Derajat Kemiringan Skoliosis
Berdasarkan derajat kemiringan skoliosis subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada Tabel
4.7. Tabel 4.7 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Derajat Kemiringan
Skoliosis Derajat Kemiringan
Skoliosis Jumlah N
Persentase Ringan 11
o
-19
o
4 12,50
Sedang 20
o
-29
o
13 40,63
Parah di atas 30
o
15 46,88
Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah subjek terbanyak adalah penderita skoliosis dengan derajat yang tergolong parah, yaitu
15 orang 46,88, dan jumlah subjek paling sedikit adalah penderita skoliosis dengan derajat ringan, yaitu 4 orang 12,50.
Tabel 4.8 Gambaran Body Image Dan Self-Esteem Pada Remaja Penderita Skoliosis Berdasarkan Derajat Kemiringan Skoliosis
Derajat Skoliosis N
Mean Std.
Error Std.
Deviation Self-Esteem
Ringan 11
o
-19
o
4 6,75
0,75 1,50
Sedang 20
o
-29
o
13 8,08
0,46 1,66
Parah di atas 30
o
15 6,33
0,27 1,05
Body Image Ringan 11
o
-19
o
4 9,75
0,48 0,96
Sedang 20
o
-29
o
13 11,15
0,52 1,87
Parah di atas 30
o
15 9,8
0,38 1,47
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa remaja penderita skoliosis dengan derajat sedang memiliki self-esteem dan body image yang lebih tinggi
dibandingkan dengan remaja penderita skoliosis dengan derajat ringan dan parah.
Tabel 4.9 Kategorisasi Self-Esteem Pada Remaja Penderita Skoliosis Berdasarkan Derajat Kemiringan Skoliosis
Self-esteem Derajat
Tinggi Sedang
Rendah N
N N
Ringan 11
o
-19
o
2 50
- -
2 50
Sedang 20
o
-29
o
9 69
3 23
1 8
Parah di atas 30
o
2 13
5 33
8 53
Data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa jumlah remaja penderita skoliosis derajat ringan yang memiliki self-esteem rendah dan tinggi adalah
sama banyak. Kebanyakan remaja penderita skoliosis derajat sedang 69 memiliki self-esteem tinggi dan kebanyakan remaja penderita skoliosis derajat
parah 53 memiliki self-esteem rendah.
4. Usia Didiagnosa Skoliosis
Berdasarkan usia subjek ketika didiagnosa skoliosis, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Didiagnosa Skoliosis Usia Didiagnosa Skoliosis
Jumlah N Persentase
9-11 6
18,75 12-15
17 53,13
16-18 9
28,13 Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah subjek
terbanyak adalah subjek yang didiagnosa skoliosis pada usia 12-15 tahun, yaitu 17
Universitas Sumatera Utara
orang 53,13, dan jumlah subjek yang paling sedikit adalah subjek yang didiagnosa skoliosis pada usia 9-11 tahun, yaitu 6 orang 18,75.
Tabel 4.11. Gambaran Body Image Dan Self-Esteem Pada Remaja Penderita Skoliosis Berdasarkan Usia Didiagnosa Skoliosis
Usia Didiagnosa Skoliosis
N Mean
Std. Error
Std. Deviation
Self-Esteem 9-11 tahun
6 6,5
0,34 0,83
12-15 tahun 17
6,82 0,39
1,60 16-18 tahun
9 8
0,55 1,66
Body Image 9-11 tahun
6 10
0,58 1,41
12-15 tahun 17
9,82 0,36
1,47 16-18 tahun
9 11,22
0,52 1,56
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa remaja yang didiagnosa skoliosis pada usia 16-18 tahun memiliki self-esteem dan body image yang lebih tinggi
dengan nilai sebesar 8 dan 11,22 dibandingkan kelompok usia lainnya. Tabel 4.12 Kategorisasi Self-Esteem Pada Remaja Penderita Skoliosis
Berdasarkan Derajat Usia Didiagnosa Skoliosis Self-esteem
Usia Didiagnosa Tinggi
Sedang Rendah
N N
N 9-11 tahun
- -
4 67
2 33
12-15 tahun 6
35 4
24 7
41 16-18 tahun
7 78
- -
2 22
Data pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa kebanyakan remaja penderita skoliosis yang didiagnosa pada usia 9-11 tahun 67 memiliki self-
esteem rendah. Kebanyakan remaja penderita skoliosis yang didiagnosa pada usia 12-15 tahun 41 memiliki self-esteem rendah dan kebanyakan remaja
penderita skoliosis yang didiagnosa pada usia 16-18 tahun 78 memiliki self-esteem tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5. Penyebab Skoliosis