Body Image Self-Esteem Definisi Operasional Variabel Penelitian

26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Terdapat 2 dua variabel yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Kedua variabel tersebut adalah: 1. Variabel terikat : Self-esteem 2. Variabel bebas : Body Image

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati sehingga definisi variabel-variabel penelitian tersebut tidak ambigu Azwar, 2001. Oleh karena itu, perlu dirumuskan definisi operasional mengenai variabel penelitian sebagai berikut:

1. Body Image

Body image merupakan penilaian positif atau negatif remaja penderita skoliosis terhadap ukuran, bentuk, dan berat tubuhnya. Body image diukur dengan skala Body Image dengan melihat apakah remaja penderita skoliosis melihat tubuhnya menarik atau tidak, usaha-usaha remaja penderita skoliosis untuk terlihat menarik, kepuasan remaja penderita skoliosis terhadap bagian tubuhnya, kekhawatiran remaja penderita skoliosis berkaitan dengan berat badan berlebih, dan bagaimana remaja penderita skoliosis mengkategorikan berat badannya. Total Universitas Sumatera Utara skor body image yang tinggi menunjukkan bahwa remaja penderita skoliosis memiliki penilaian positif terhadap ukuran, bentuk dan berat tubuhnya. Sebaliknya, total skor body image yang rendah menunjukkan bahwa remaja penderita skoliosis memiliki penilaian negatif terhadap ukuran, bentuk dan berat tubuhnya.

2. Self-Esteem

Self-esteem merupakan evaluasi remaja penderita skoliosis terhadap kemampuan dirinya sendiri. Self-esteem akan diukur menggunakan skala Self- Esteem yang dilihat dari apakah remaja penderita skoliosis diterima oleh kelompok, apakah remaja penderita skoliosis yakin terhadap kemampuannya, dan apakah remaja penderita skoliosis memiliki kelebihan. Total skor self-esteem yang tinggi menunjukkan bahwa remaja penderita skoliosis mengevaluasi kemampuan dirinya sendiri secara positif. Sedangkan, Total skor self-esteem yang rendah menunjukkan bahwa remaja penderita skoliosis mengevaluasi kemampuan dirinya sendiri secara negatif.

C. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Dan Sampel