Klasifikasi Skoliosis Treatment Skoliosis

punggung penderita skoliosis akan terlihat seperti memiliki sebuah punuk seperti orang bungkuk, namun hanya di satu sisi yang menonjol. Skoliosis juga dapat mempengaruhi fungsi kerja organ lainnya. Dikarenakan bentuk tulang belakang yang membengkok ke satu sisi, ruang paru- paru penderita skoliosis juga menjadi lebih kecil dan jantung yang agak tertekan Deutchman Lamantia, 2008. Hal ini biasanya mengakibatkan penderita skoliosis memiliki nafas yang pendek dan rasa sakit pada dada sebelah kiri posisi jantung. Ketidaknormalan posisi tulang belakang ini juga memberikan rasa nyeri pada punggung bagian bawah atau yang sering disebut low back pain NIAMS, 2008.

4. Klasifikasi Skoliosis

Berdasarkan derajat kemiringannya, maka skoliosis dapat dikategorikan menjadi 3 tiga, yaitu skoliosis ringan, sedang, dan parah New York Chiropractic College, 2008. a. Skoliosis ringan mild, yaitu skoliosis dengan kurva 11 o -19 o b. Skoliosis sedang moderate, yaitu skoliosis dengan kurva 20 o -29 o c. Skoliosis parah severe, yaitu skoliosis dengan kurva di atas 30 o

5. Treatment Skoliosis

Menurut Deutchman Lamantia 2008, terdapat beberapa pilihan dalam menangani skoliosis, yaitu: a. Pemasangan brace ortosis Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pemasangan brace dapat mencegah bertambahnya kemiringan tulang belakang pada remaja yang Universitas Sumatera Utara sedang mengalami pertumbuhan. Terdapat 2 dua jenis brace, yaitu brace yang terbuat dari bahan plastik padat yang membatasi gerakan pemakai dan brace elastis yang memungkinkan pemakai untuk bergerak lebih fleksibel. Brace elastis memiliki potensi untuk mengurangi derajat kemiringan tulang belakang pada remaja yang sedang tumbuh sebelum kemiringan tersebut menjadi permanen. b. Operasi surgery Pada kebanyakan kasus kesehatan, operasi merupakan opsi terakhir yang akan diambil. Namun, hal ini berbeda pada kasus skoliosis. Kebanyakan dokter justru menawarkan opsi operasi sebagai opsi pertama. Operasi pada penderita skoliosis bertujuan untuk mengurangi derajat kemiringan dan mencegah bertambahnya derajat kemiringan di masa yang akan datang. Keputusan untuk operasi biasanya bervariasi pada setiap penderita. Tidak hanya untuk kepentingan kosmetika, tetapi khususnya pada penderita skoliosis dengan derajat di atas 80 , ruang paru-paru dan jantung harus dimonitor karena semakin besar derajat kemiringan dapat mempengaruhi organ-organ tubuh lainnya. Operasi skoliosis tentu memiliki resiko tersendiri, seperti kelumpuhan atau bahkan kegagalan. c. Treatment alternatif Beberapa usaha dilakukan oleh para ilmuwan agar skoliosis dapat ditangani tanpa melalui operasi. Treatment alternatif yang sering dipakai adalah pull-up, chiropractic, yoga, terapi fisiologis, berenang, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

E. Pengaruh Body Image dengan Self-Esteem pada Remaja Penderita