menunjukkan bentuk lekukan tulang belakangnya, yang biasanya berbentuk huruf “C” atau “S” NIAMS, 2008.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa skoliosis merupakan kondisi lekukan tulang belakang dari satu sisi ke sisi lain yang
menyerupai huruf “C” atau “S” bila dilihat dari belakang.
2. Penyebab Skoliosis
Dilihat dari penyebabnya, skoliosis dibagi menjadi 2 dua, yaitu skoliosis genetika dan skoliosis idiopatik. Berdasarkan data dari National Institute of
Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases NIAMS US, sebanyak 80
orang mengalami skoliosis idiopatik, yaitu skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya. Skoliosis idiopatik biasanya muncul pada usia remaja.
Beberapa skoliosis disebabkan oleh faktor genetika atau turunan, namun para ilmuwan sendiri juga masih belum dapat menemukan gen apa yang
mempengaruhi skoliosis. Pada keluarga yang memiliki anggota penderita skoliosis, kemungkinan anggota keluarga lainnya untuk mengembangkan
skoliosis adalah 30. Skoliosis juga lebih sering terjadi ditemukan pada perempuan daripada laki-laki. Ditambah lagi, skoliosis pada perempuan lebih
progresif daripada skoliosis pada laki-laki Deutchman Lamantia, 2008.
3. Gejala Skoliosis
Anderson 2007 mengemukakan gejala skoliosis berupa posisi tubuh yang asimetris, dan juga bisa disertai dengan tulang belakang yang berotasi. Satu sisi
tubuh penderita skoliosis menjadi terlihat lebih menjorok lebih ke dalam dan satu sisi tubuh lainnya lebih menonjol. Ketika badan membungkuk ke depan, bagian
Universitas Sumatera Utara
punggung penderita skoliosis akan terlihat seperti memiliki sebuah punuk seperti orang bungkuk, namun hanya di satu sisi yang menonjol.
Skoliosis juga dapat mempengaruhi fungsi kerja organ lainnya. Dikarenakan bentuk tulang belakang yang membengkok ke satu sisi, ruang paru-
paru penderita skoliosis juga menjadi lebih kecil dan jantung yang agak tertekan Deutchman Lamantia, 2008. Hal ini biasanya mengakibatkan penderita
skoliosis memiliki nafas yang pendek dan rasa sakit pada dada sebelah kiri posisi jantung. Ketidaknormalan posisi tulang belakang ini juga memberikan rasa nyeri
pada punggung bagian bawah atau yang sering disebut low back pain NIAMS, 2008.
4. Klasifikasi Skoliosis