2.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder,
Menurut Umar 2003:60 “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya
sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Data yang digunakan adalah laporan laba rugi, neraca bank selama periode 2008-2011. Data perusahaan
perbankan tersebut diperoleh dari www.idx.com. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan berupa laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008–2011. Daftar perusahaan perbankan dikumpulkan dari Indonesian Capital Market
Directory ICMD. Data perusahaan perbankan diperoleh dari www.idx.com,
www.bi.go.id serta majalah info bank selama periode pengamatan tahun 2008–2011.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data
tentang perusahaan yang menjadi sampel penelitian melalui fasilitas internet dengan mengakses situs-situs resmi perusahaan serta informasi dari media lainnya.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.4.1 Variabel Independen bebas
Variabel independen menurut Erlina 2008:43 adalah “variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan
Universitas Sumatera Utara
positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Variabel dependen dalam penelitian ini terdiri dari rasio-rasio yang penulis pilih dari faktor-faktor CAMEL
Capital, Asset, Management, Equity, Earning, dengan tidak memasukkan faktor Management didalamnya. Masing-masing variabel independen dalam penelitian ini
dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Capital, dengan menggunakan indikator rasio Capital Adequacy Ratio CAR. Capital Adequacy Ratio CAR yaitu kewajiban penyediaan modal minimum
yang harus selalu harus dipertahankan oleh setiap bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR, yang diperoleh
dengan rumus:
CAR =
x 100
b. Asset, dengan menggunakan indikator rasio Non Performing Loans NPL. Non
Performing Loans NPL digunakan untuk memperhatikan kemampuan membayar dari debitur, sebagai antisipasi Bank atas potensi kerugian dari kredit
bermasalah, yang diperoleh dengan rumus:
Kredit non lancar NPL = x 100
Total Kredit c.
Earning, dengan menggunakan indikator rasio Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM dan BOPO. Return on Asset ROA
dan Return on Equity ROE keduanya digunakan untuk mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total
asetnya untuk ROA dan total modal sendirinya untuk ROE. Net Income
M od a l ATMR
Universitas Sumatera Utara
Margin NIM adalah pengukuran kemampuan bank untuk menghasilkan laba atas kredit yang disalurkan. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional,
digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan satu terhadap lainnya. Rumus yang digunakan
untuk menghitung rasio-rasio tersebut adalah: Laba sebelum pajak
ROA = x 100
Rata-rata total aset Laba setelah pajak
ROE = x 100 Rata-rata total modal
Pendapatan Bunga Bersih NIM = x 100
Rata-rata Aktiva Produktif Total Beban Operasional
BOPO = x 100 Total Pendapatan Operasional
d. Likuiditas, dengan menggunakan indikator rasio Loan to Deposite Ratio LDR.
Loan to Deposite Ratio LDR menilai suatu kinerja bank terutama dari seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank
yang diperoleh dengan rumus:
Kredit LDR = x 100
Dana Pihak Ketiga
3.4.2 Variabel Dependen terikat
Variabel dependen menurut Erlina 2008:42 adalah “variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen, jadi variabel dependen adalah
Universitas Sumatera Utara
konsekuensi dari variabel independen”. Dimana variabel ini sering disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kinerja keuangan perbankan dalam penelitian ini diukur dengan pertumbuhn laba. Pertumbuhan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba pertahun
yang dinyatakan dalam presentase. Pertumbuhan laba dapat diukur dengan rumus :
Laba Thn ini - Laba Thn Sebelumnya Pertumbuhan Laba = X 100
Laba Tahun Sebelumnya
3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum dan minimum.
Statistik Deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data yang menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami.
3.5.2 Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda berdasarkan pada model pangkat kuadrat terkecil
biasa - OLS Ordinary Least Square dengn menggunakan bantuan software SPSS for window versi 18. Penggunaan metode analisis dalam pengujian hipotesis, terlebih
dahulu diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak.
3.5.2.1 Uji Normalitas
Menurut Nugroho 2005:18, uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik
Universitas Sumatera Utara
dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan cara yaitu dengan Nilai Skewness dan
Histogram Display Normal Curve. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Dalam penelitian ini digunakan grafik histogram, grafik normal probability-plot, dan
nilai skewness untuk menguji normalitas.
3.5.2.2 Uji Multikolineritas
Menurut Nugroho 2005:58, uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain
dalam suatu model. Kemiripan antarvariabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen
dengan variabel independen lain. Pengujian multikolineritas dilakukan dengan melihat Variance Inflating Factor VIF antar variabel independen. Batas VIF adalah
10, jika VIF 10 maka terjadi multikolineritas.
3.5.2.3 Uji Autokorelasi
Menurut Nugroho 2005:59, uji ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel
pengganggu periode sebelumnya. Metode regresi yang baik adalah tidak terdapat autokolerasi. Pengujian ini menggunakan uji Durbin Watson. Menurut Erlina
2008:107, pengambilan keputusan ada tidaknya auokorelasi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Bila nilai Durbin-Watson DW terletak antara batas atas atau Upper Bound DU
dab 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.
b. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau Lower Bound DL, maka
koefisien autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi positif. c.
Bila nilai DW lebih besar dari pada 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada autokorelasi negatif.
d. Bila nilai DW terletak diantara batas atas DU dan batas bawah DL atau DW
terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
3.5.2.4 Uji Heterokedastisitas
Menurut Nugroho 2005:62, “uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas. Deteksi ada tidaknya hetrokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang terbentuk.
Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.
3.5.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis diuji dengan analisis regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi yang
digunakan adalah:
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + b7x7 + e
Keterangan:
Universitas Sumatera Utara
Y = Kinerja Perbankan Pertumbuhan Laba
a = Konstanta
b1-7 = Koefisien regresi variabel independen
x1 = CAR Capital Adequacy Ratio
x2 = NPL Non Performing Loan
x3 = ROA Return on Asset
x4 = ROE Return on Equity
x5 = NIM Net Interest Margin
x6 = Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
x7 = LDR Loan to Deposit Ratio
e = Error
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan:
a. Uji Koefisien Determinasi R2 Regresi
Pengujian koefisien determinan R2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0
≤ R2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R2 = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R2 semakin mendekati
1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R2 semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin
kecil pengaruh variabel independen terhadap vaiabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Signifikan Simultan F-test