b. modal atau cadangan yang dibentuk untuk meng-cover fluktuasi nilai tukar
dibandingkan dengan potensial loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement nilai tukar,
c. kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.
Dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel Sensitivity to Market Risk dikarenakan keterbatasan data yang ada. Data-data yang berhubungan dengan
sensitivitas risiko pasar tersebut tidak dipublikasikan oleh bank dan cenderung bersifat internal perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini hanya menguji tujuh
variabel yang termasuk didalam CAMELS yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Net
Interest Margin NIM, Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR.
2.1.7 Pertumbuhan Laba
Laba yaitu “jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lai dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi” Harahap, 2001:
228. Laba merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan. Laba perusahaan dapat tercermin dalam laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan yang
bersangkutan. Laba merupakan proksi dari kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini kinerja
perusahaan diproksikan dengan ukuran perubahan laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Statement of Financial Accounting Concept SFAC No. 1 yang dikeluarkan oleh Financial Accounting Standard Board FASB, informasi laba
merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representative
dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir risiko dalam investasi. SFAC No.1 memberikan indikasi bahwa pelaporan keuangan harus mempunyai manfaat
dalam rangka membantu pengguna untuk membuat keputusan. Sesuai dengan pernyataan tersebut maka laporan keuangan harus bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut terutama untuk membantu Investor dan pengguna lain dalam membuat keputusan yang tepat.
Pertumbuhan laba dari tahun ke tahun juga dijadikan sebagai dasar pengukuran efisiensi manajemen dan membantu meramalkan arah masa depan
perusahaan atau pembagian deviden masa depan. Pertumbuhan laba akan berpengaruh terhadap keputusan investasi para investor dan calon investor yang akan
menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Pertumbuhan laba dapat dirumuskan sebagai berikut:
����������� ���� =
���� ��� ��� − ���� ��� ���������� ���� ����� ����������
× ���
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti
Judul Variabel
penelitian Metode
Analisis Hasil penelitian
Wahyu Prasetyo
Pengaruh Rasio CAMEL
CAR Capital Adequacy
Analisis Regresi
LDR dan GWM tidak mempunyai pengaruh
Universitas Sumatera Utara