Uji Signifikansi Parsial t

Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,011. Angka ini mengindikasikan bahwa 1,10 variasi atau perubahan dalam PL dapat dijelaskan oleh variasi variabel CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR. Sedangkan sisanya 100 - 1,10 = 98,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,37839, semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H : b 1 ,b 2 ,b 3, b 4, b 5, b 6, b 7 = 0, artinya CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO Dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PL secara parsial pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4, b 5. b 6, b 7 ≠ 0, artinya CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PL secara parsial pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya dengan kriteria sebagai berikut : 1. H diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5, dan 2. H a diterima dan H ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5. Universitas Sumatera Utara Setelah uji parsial t dilakukan, maka diperoleh nilai t hitung dan nilai signifikansi seperti pada table 4.9 dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,124 ,497 -,250 ,804 CAR -,173 1,150 -,024 -,150 ,881 NPL -,633 2,262 -,044 -,280 ,781 ROA 10,418 7,618 ,261 2,368 ,018 ROE ,160 ,397 ,066 ,402 ,689 NIM -6,682 3,573 -,342 - 1,870 ,068 BOPO -,182 ,179 -,152 - 1,019 ,314 LDR ,999 ,517 ,328 1,933 ,040 a. Dependent Variable: PL Sumber: Output SPSS, diolah Penulis, 2013 Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk meneliti lebih lanjut manakah diantara tujuh variabel independen pada penelitian ini yang berpengaruh signifikan terhadap PL. Berdasarkan hasil penelitian ini, dari tujuh variabel independen yang dimasukkan mempunyai nilai signifikansi melebihi 5 yaitu CAR, NPL, ROE, NIM dan BOPO. Dari hasil output SPSS terlihat bahwa nilai signifikansi variabel CAR adalah sebesar 0,881, variabel NPL sebesar 0,781, variabel ROA sebesar 0,018, variabel ROE sebesar 0,689, variabel NIM sebesar 0,068, variabel BOPO sebsar dan 0,314 Universitas Sumatera Utara dan variabel LDR sebesar 0,040. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PL adalah sebagai berikut: PL = -0,124 – 0,173 CAR – 0,633 NPL + 10,418 ROA + 0,160 ROE – 6,682 NIM – 0,182 BOPO + 0,999 LDR Berdasarkan data diatas, maka uji signifikan parsial T-Test dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengujian terhadap variabel CAR Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel CAR mempunyai koefisien regresi sebesar -0,173 dengan probabilitas tingkat kesalahan 88,1 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar -0,150 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan demikian, maka H diterima H a ditolak. Hal ini berarti variabel CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PL. 2. Pengujian terhadap variabel NPL Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel NPL mempunyai koefisien regresi sebesar -0,633 dengan probabilitas tingkat kesalahan 78,1 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar -0,280 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan demikian, maka H diterima H a ditolak. Hal ini berarti variabel NPL secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba PL. 3. Pengujian terhadap variabel ROA Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel ROA mempunyai koefisien regresi sebesar 10,418 dengan probabilitas tingkat kesalahan 1,8 Universitas Sumatera Utara lebih kecil dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar 2,368 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar1,894579. Dengan demikian, maka H ditolak H a diterima. Hal ini berarti variabel ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PL. 4. Pengujian terhadap variabel ROE Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel ROE mempunyai koefisien regresi sebesar 0,160 dengan probabilitas tingkat kesalahan 68,9 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar 0,402 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan demikian, maka H diterima H a ditolak. Hal ini berarti variabel ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap PL. 5. Pengujian terhadap variabel NIM Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel NIM mempunyai koefisien regresi sebesar -6,682 dengan probabilitas tingkat kesalahan 6,8 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar -1,872 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan demikian, maka H diterima H a ditolak. Hal ini berarti variabel NIM secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap PL. 6. Pengujian terhadap variabel BOPO Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel BOPO mempunyai koefisien regresi sebesar 0,999 dengan probabilitas tingkat kesalahan 31,4 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar -1,019 yang bermakna nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian, maka H diterima H a ditolak. Hal ini berarti variabel BOPO secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap PL. 7. Pengujian terhadap variabel LDR Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa variabel LDR mempunyai koefisien regresi sebesar -0,182 dengan probabilitas tingkat kesalahan 4 lebih besar dari tingkat signifikansi 5. Nilai t hitung diperoleh sebesar 1,933 yang bermakna nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,894579. Dengan demikian, maka H ditolak H a diterima. Hal ini berarti variabel LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap PL.

4.4.3 Uji Signifikansi Simultan F