BAB III METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk melihat pengaruh satu
variabel terhadap variabel yang lain Hadi, 2000. Berikut akan dibahas mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi
operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, prosedur penelitian dan metode analisis data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang digunakan terdiri dari: 1.
Variabel bebas : Loneliness
2. Variabel tergantung
: Internet Addiction 3.
Variabel kontrol : Usia, Jenis Kelamin, Status Pekerjaan,
Banyak Waktu Berinternet per Minggu, Tujuan Menggunakan Internet, dan
Aplikasi Internet yang Digunakan.
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan dalam menginterpretasi masing-masing variabel penelitian. Adapun
definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Loneliness
Loneliness merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan disebabkan adanya ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan
Universitas Sumatera Utara
dengan kenyataan kehidupan interpersonalnya akibat terhambat atau
berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki seseorang.
Loneliness dalam penelitian ini akan diungkap menggunakan alat ukur berupa skala yang disusun berdasarkan empat jenis perasaan ketika loneliness
yang dikemukakan oleh Rubeinstein dan Shaver dalam Brehm et al, 2002, yaitu: desperation, impatient-boredom, self-deprecation, dan depression. Semakin tinggi
skor yang diperoleh seseorang dalam skala loneliness yang diberikan, artinya semakin tinggi perasaan loneliness yang dimilikinya. Sebaliknya, semakin rendah
skor yang diperoleh seseorang dalam skala loneliness yang diberikan, artinya semakin rendah perasaan loneliness yang dimilikinya.
Penggolongan subjek penelitian dibagi dalam tiga kategori, yaitu: individu yang memiliki tingkat loneliness tinggi, individu yang memiliki tingkat loneliness
sedang, dan individu yang memiliki tingkat loneliness rendah. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Pengkategorisasian Loneliness
μ + 1,0 σ ≤ x Tinggi
μ - 1,0 σ ≤ x μ + 1,0 σ Sedang x
μ + 1,0 σ Rendah Keterangan :
μ : mean σ : standar deviasi
2. Internet Addiction
Internet Addiction adalah penggunaan internet yang maladaptif, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan
internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya.
Universitas Sumatera Utara
Internet Addiction dalam penelitian ini akan diungkap melalui alat ukur skala yang disusun peneliti berdasarkan Diagnostic Questionnaire DQ yang
dikemukakan oleh Young 1996.Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang dalam skala internet addiction yang diberikan, artinya semakin tinggi internet
addiction yang dirasakannya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh seseorang dalam skala internet addiction yang diberikan, artinya semakin rendah
internet addiction yang dirasakannya. Penggolongan subjek penelitian dibagi dalam tiga kategori, yaitu: individu
yang memiliki tingkat internet addiction tinggi, individu yang memiliki tingkat internet addiction sedang, dan individu yang memiliki tingkat internet addiction
rendah. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Pengkategorisasian Internet Addiction
μ + 1,0 σ ≤ x Tinggi
μ - 1,0 σ ≤ x μ + 1,0 σ Sedang x
μ + 1,0 σ Rendah Keterangan :
μ : mean σ : standar deviasi
3. Variabel Kontrol