Strategi Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran dan Komponennya

merupakan pengalaman belajar dalam rangka pemahaman suatu peristiwa. Bahan ajar prinsip merupakan pengalaman belajar yang berisi hubungan dari berbagai konsep. Bahan ajar prosedur berupa pengalaman belajar untuk melakukan langkah-langkah pembuatan sesuatu. Menurut Sunaryo 2010:7 dalam memilih dan merancang bahan ajar yang tepat, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang guru, antara lain: 1 ada kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan evaluasi, 2 sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, 3 sesuai dengan waktu dan sarana yang tersedia, dan 4 sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bahan ajar diberikan sesuai dengan tingkat perkembangan, cara berfikir atau kemampuan anak agar bahan ajar mudah dipelajari dan dipahami oleh anak. Bahan ajar juga harus sesuai dengan alokasi waktu ketika pembelajaran dan disesuaikan dengan sarana yang ada. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpukan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Dengan adanya bahan ajar, guru dapat dengan mudah menyampaikan pembelajaran dan siswa juga dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2.1.1.3. Strategi Pembelajaran

Menurut Fathurrahman dan Sutikno 2007:5 strategi pembelajaran adalah pola umum kegiatan guru murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Atau dengan kata lain, strategi belajar mengajar merupakan sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Strategi dipilih oleh guru dalam proses belajar mengajar, yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga keberadaan strategi lebih luas dari metode atau teknik pengajaran. Metode merupakan salah satu bagian dari strategi pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran harus mempertimbangkan strategi, sasaran belajar, ketersediaan waktu serta sarana prasarananya dan sebagainya. Sehingga, pilihan strategi pembelajaran menentukan pemilihan suatu metode pembelajaran. Berdasarkan uarain-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara yang dipakai guru untuk mencapai tujuan belajar. Pendekatan guru terhadap tujuan, waktu, karakteristik siswa, dan bahan ajar, serta lingkungan penting dilakukan supaya guru dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk diterapkan.

2.1.1.4. Evaluasi

Menurut Fathurrahman dan Sutikno 2007:75 evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi dapat menggambarkan keberhasilan atau kekurangan dari suatu pembelajaran. Menurut Ismiyanto 2009:27 evaluasi memiliki tujuan tertentu yaitu untuk mengetahui gambaran kemampuan murid setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan adanya evaluasi, guru akan mengetahui efektifitas dari suatu pembelajaran yang telah dilakukan dan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan program pembelajaran selanjutnya. Selain itu evaluasi juga digunakan untuk mengetahui kesesuaian antarkomponen kurikulum. Jenis alat evaluasi dapat dikembangkan sendiri oleh guru atau bisa juga menggunakan alat evaluasi yang telah dikembangkan oleh Dinas Pendidikan. Bentuk alat evaluasi dapat berupa tes objektif yaitu pilihan ganda, uraian, isian singkat dan sebagainya. Selain itu evaluasi juga dilakukan dengan non-tes yaitu berupa penugasan, proyek, atau perbuatan. Penyusunan alat evalusai harus dengan mempertimbangkan komponen-komponen tujuan pembelajaran, bahan ajar, dan strategi kegiatan belajar-mengajar juga alokasi waktu yang disediakan Ismiyanto, 2009:28. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan tahap penilaian yang dilakukan oleh guru untuk menilai sejauh mana materi yang disampaikan diserap oleh siswa. Dengan adanya evaluasi, guru dapat mengetahui kelemahan dalam proses pembelajaran untuk diperbaiki pada pembelajaran berikutnya.

2.1.2. Pembelajaran Seni Rupa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BARUKAN 02 KABUPATEN SEMARANG

0 15 202

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN KASTI MELALUI PEMBELAJARAN BOLA BERAYUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAPURO I KOTA PEKALONGAN

2 11 95

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA Peningkatan Perhatian siswa dalam mengikuti Pembelajaran Matematika Melalui Media Botol Hijau Kuning pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Samb

0 0 12

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gunungpati 02 Semarang.

0 1 1

hidangan istimewa kampung (hik) sebagai inspirasi perancangan motif batik malam dingin.

0 2 15

PENGEMBANGAN BALL HOLDER UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN -

0 0 53

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULLIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SD NEGERI GAMER 02 KOTA PEKALONGAN

0 1 10