Tekstur Gelap Terang Unsur-unsur Rupa

disimpulkan bahwa warna adalah kesan yang diperoleh mata dari pantulan cahaya yang mengenai atau menimpa benda.

2.2.1.5. Tekstur

Menurut Sunaryo 2002:17 tekstur texture atau barik ialah sifat permukaan. Sejalan dengan pendapat Syafii, dkk 2006:38 bahwa tekstur adalah sifat atau kualitas permukaan. Oleh karena itu, tekstur bisa halus, licin, kasar, berkerut. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tekstur adalah sifat atau kualitas dari permukaan pada suatu material. Jika menikmati suatu karya hanya dengan menggunakan mata akan mendapatkan kesan mungkin objek itu memiliki sifat halus atau kasar yang disebut sebagai tekstur visual. Akan tetapi apabila menikmati suatu karya dengan menggunakan mata dan sekaligus perabaan maka kita akan menemukan tekstur taktil. Dalam tekstur visual boleh jadi kesan yang ditangkap oleh mata itu kasar, akan tetapi sesungguhnya halus atau sebaliknya. Dalam tekstur taktil disamping dapat menentukan halus kasarnya permukaan juga dapat merasakan kualitas permukaan antara kertas, kain, kaca, atau batu.

2.2.1.6. Gelap Terang

Menurut Sunaryo 2002:19 unsur rupa gelap terang juga disebut nada. Ada pula yang menyebut unsur rupa cahaya. Cahaya menghasilkan bayangan dengan keanekaragaman kepekatannya, serta menerpa pada bagian benda-benda sehingga tampak terang. Ungkapan gelap-terang sebagai hubungan pencahayaan dan bayangan dinyatakan dengan gradasi mulai dari yang paling putih untuk menyatakan yang sangat terang, sampai kepada yang paling hitam untuk bagian yang sangat gelap. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa gelap-terang merupakan akibat dari cahaya. Gelap-terang merupakan keadaan dimana benda yang terlihat gelap dikarenakan benda tidak terkena cahaya dan benda yang terlihat terang berarti benda tersebut terkena cahaya. Kualitas goresan pensil yang keras dan tebal akan memberikan kesan gelap sementara yang ringan akan memberikan kesan yang lebih terang. Oleh karena itu, unsur gelap terang dapat ditimbulkan oleh nada warna atau garis yang digunakan.

2.2.1.7. Ruang

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BARUKAN 02 KABUPATEN SEMARANG

0 15 202

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN KASTI MELALUI PEMBELAJARAN BOLA BERAYUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAPURO I KOTA PEKALONGAN

2 11 95

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA Peningkatan Perhatian siswa dalam mengikuti Pembelajaran Matematika Melalui Media Botol Hijau Kuning pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Samb

0 0 12

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gunungpati 02 Semarang.

0 1 1

hidangan istimewa kampung (hik) sebagai inspirasi perancangan motif batik malam dingin.

0 2 15

PENGEMBANGAN BALL HOLDER UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN -

0 0 53

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULLIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SD NEGERI GAMER 02 KOTA PEKALONGAN

0 1 10