Pengaruh Budaya Asing Warna Cerah Desain Batik Mengikuti Perkembangan Zaman

malam terlepas dari kain. Kain yang telah bersih dari malam diperas dan diangin- anginkan hingga kering. Gambar 2.3.5.3.4.1. Proses pelorodan Sumber: Dokumentasi Peneliti

2.4. Batik Pekalongan

Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai utara Pulau Jawa www.pekalongankota.go.id. Berdasarkan letak geografisnya, batik Pekalongan merupakan batik pesisir karena lokasi kota Pekalongan yang berada di pesisir utara Jawa Tengah. Di bawah ini merupakan beberapa ciri-ciri batik Pekalongan, antara lain sebagai berikut.

2.4.1. Pengaruh Budaya Asing

Perkembangan seni batik di Pekalongan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya asing. Menurut Team Politeknik Pusmanu 2006:3 batik pesisir salah satunya dipengaruhi oleh kebudayaan Cina. Batik pesisir memiliki motif dengan bentuk non-geometis, ragam hiasnya bersifat natural. Batik pekalongan menggunakan motif alam seperti hewan dan tumbuhan. Menurut Mifzal 2012:28 batik pesisiran memiliki ragam hias yang mengandung unsur budaya luar. Dari segi corak atau motif, beberapa corak kain yang diproduksi di Pekalongan mempunyai corak atau gaya Cina, seperti adanya ornamen Liong berupa naga besar berkaki dan burung Phoenix, yaitu sejenis burung yang pada bulu kepala, sayap, dan ekor berjumbai serta bergelombang.

2.4.2. Warna Cerah

Mifzal 2012:28 menjelaskan bahwa ciri khas batik pesisiran termasuk batik Pekalongan adalah warna-warnanya yang mencolok. Dari segi warna, batik Pekalongan memiliki corak serta komposisi warna yang lebih kaya. Sifat umum dari penduduk daerah pantai adalah menyukai warna-warna yang cerah, seperti warna merah, kuning, hijau, violet, dan oranye. Dalam satu kain bisa saja terdapat perpaduan delapan macam warna ellenmihayanti.blogspot.combatikindonesia.

2.4.3. Desain Batik Mengikuti Perkembangan Zaman

Batik Pekalongan relatif lentur dalam mengikuti perkembangan zaman. Misalnya ketika Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang, lahirlah batik Jawa Hokokai dengan motif dan warna yang berkiblat pada kimono Jepang. Peristiwa politik pun dijadikan kreasi motif batik, misalnya pada tahun 2005 setelah pelantikan presiden SBY, adalah motif SBY, berupa corak yang mirip tenun ikat www.fitinline.com. Hal ini sejalan dengan pendapat Sari 2013:6 bahwa perajin di kota batik ini sangat inovatif dalam pengembangan produksi dan desain batik modern.

2.5. Motif Batik Berbasis Potensi Laut

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 5 85

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BARUKAN 02 KABUPATEN SEMARANG

0 15 202

UPAYA PENINGKATAN PUKULAN KASTI MELALUI PEMBELAJARAN BOLA BERAYUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAPURO I KOTA PEKALONGAN

2 11 95

PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI BANYUANYAR I Pengelolaan Media Pembelajaran Matematika Kelas V SD Negeri Banyuanyar I Surakarta.

0 2 16

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN PERHATIAN SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA Peningkatan Perhatian siswa dalam mengikuti Pembelajaran Matematika Melalui Media Botol Hijau Kuning pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Samb

0 0 12

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gunungpati 02 Semarang.

0 1 1

hidangan istimewa kampung (hik) sebagai inspirasi perancangan motif batik malam dingin.

0 2 15

PENGEMBANGAN BALL HOLDER UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PONCOL 02 PEKALONGAN -

0 0 53

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULLIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SD NEGERI GAMER 02 KOTA PEKALONGAN

0 1 10