2.3.3.1. Komponen Utama
Gambar 2.3.3.1.1 Batik Motif Tumbuhan Gambar 2.3.3.1.2 Komponen Utama
Sumber: www.batikaslipekalongan.com dalam Bentuk Grafis
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Komponen utama dapat disebut dengan motif pokok. Menurut Sari 2013:26 motif pokok merupakan unsur pokok dalam motif batik, yaitu berupa
gambar dengan bentuk tertentu yang berukuran cukup besar atau dominan dalam sebuah pola. Sedangkan menurut Wulandari 2011: 105 motif utama adalah suatu
corak yang menentukan makna motif tersebut. Pemberian nama motif batik tersebut didasarkan pada perlambangan yang ada pada motif utama ini. Jika corak
utamanya adalah parang, maka biasanya batik tersebut diberi nama parang, selain parang juga ada seperti meru gunung, api, naga, burung, garuda, pohon hayat
kehidupan, tumbuhan, dan bangunan. Motif pokok terdiri atas motif-motif inti hiasan batik.
Sumber: Dokumentasi Peneliti
2.3.3.2. Komponen Pengisi
Gambar 2.3.3.2.1 Batik Motif Tumbuhan Gambar 2.3.3.2.2 Komponen Pengisi
Sumber: www.batikaslipekalongan.com dalam Bentuk Grafis
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Menurut Kusrianto 2013:5 komponen pengisi merupakan gambar yang dibuat untuk mengisi bidang di antara motif utama. Bentuknya lebih kecil dan
tidak turut membentuk arti dari pola batik itu. Motif pengisi juga disebut ornamen selingan.
2.3.3.3. Komponen Isen-isen
Gambar 2.3.3.3.1 Batik Motif Tumbuhan Gambar 2.3.3.3.2 Aplikasi Komponen Isen
Sumber: www.batikaslipekalongan.com dalam Bentuk Grafis
Menurut Kusrianto 2013:5 isen-isen berguna untuk memperindah pola batik secara keseluruhan. Komponen ini biasa diletakkan untuk menghiasi motif
utama maupun pengisi, dan juga untuk mengisi dan menghiasi bidang kosong antara motif-motif besar. Isen ini memiliki nama-nama tertentu sesuai bentuknya.
Rasjoyo 2008:17 menyebutkan bentuk isen-isen diantaranya, yaitu
Gambar 2.3.3.3.3. Bentuk Isen-isen Sumber: Rasjoyo, 2008: 17
2.3.4. Jenis-jenis Motif Batik