Pengertian Perilaku Etika Kerja

19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Etis Dalam Bekerja

2.1.1 Pengertian Perilaku

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Dari pandangan biologis perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Menurut Widyatamma 2010: 32 “perilaku adalah setiap tindakan atau perbuatan manusia atau hewan yang dapat dilihat dan ba hkan dapat dipelajari.” Alwisol 2009: 329 menyatakan bahwa perilaku disebabkan dan dipengaruhi oleh variabel eksternal. Tidak ada sesuatu di dalam diri manusia, tida ada bentuk kegiatan internal, yang mempengaruhi tingkahlaku. Namun, betapapun kuatnya stimulus dan penguatan eksternal, manusia masih dapat mengubahnya memakai proses kontrol diri self control. Sedangkan menurut Robbins 2002: 2 “perilaku organisasi adalah studi sistematis tentang tindakan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam organisasi.” Perilaku organisasi mencakup perilaku individu dalam organisasi yang begitu beragam seperti perusahaan manufaktur dan jasa, sekolah, rumah sakit, gereja, unit militer, organisasi amal, agen-agen pemerintah federal, pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal. Berdasarkan pendapat ahli diatas disimpulkan bahwa pengertian perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah reaksi atau respon individu terhadap stimulus dari luar lingkungan pekerjaan yang mencakup pengetahuan kognitif, sikap afektif dan tindakan psikomotor sehingga dapat diamati dan dipelajari.

2.1.2 Etika Kerja

Griffin dan Ebert 2006: 58 mendefinisikan etika sebagai berikut: “etika sebagai keyakinan mengenai tindakan yang benar dan salah, atau tindakan yang baik dan buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis.” Menurut Mondy 2008: 30 “etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa yang baik dan buruk, yang benar dan salah, atau dengan kewajiban dan tanggung jawab moral.” Menurut Miller dan Coady dalam Mailer, 2006:22 “work ethic is beliefs, values and principles that guide the way individuals interpret and act upon their job rights and responsibilities within the work context at any given time ”. Maksudnya adalah etika kerja merupakan keyakinan, nilai-nilai dan prinsip- prinsip yang menjadi pedoman cara individu mengartikan dan bertindak berdasarkan hak-hak dan tanggung jawab pekerjaan mereka dalam konteks kerja pada waktu tertentu. Menurut Harsono dan Santoso 2006: 35 “etika kerja sebagai semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma- norma tertentu.” Sedangkan menurut Sukriyanto 2000: 29 “etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka.” Menurut Cherrington dalam Rusmaladewi Zulaifah, 2005:7 “etika kerja sebagai suatu sikap positif dalam bekerja, individu yang menyukai pekerjaannyaakan mempunyai etika kerja yang lebih baik daripada individu yang tidak menyukai pekerjaannya. ” Sedangkan menurut Hitt dalam Rusmaladewi Zulaifah, 2005:7 mengatakan bahwa “etika individu berhubungan dengan nilai-nilai yang dianut oleh individu, dimana nilai-nilai tersebut akan mengarahkan individu dalam menjalani hidupnya. ” Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa pengertian etika kerja adalah sebuah nilai-nilai, keyakinan, prinsip-prinsip sebagai pedoman dan regulasi atau pengatur dalam menentukan baik atau buruk suatu perilaku individu dalam bekerja.

2.1.3 Perilaku Etis Dalam Bekerja