Orientasi Kancah Penelitian Penentuan Sampel

68

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan kajian ilmiah mengenai pengaruh kepuasan imbalan dan kontrol diri terhadap perilaku etis dalam bekerja penegak hukum. Penelitian ini dilakukan dengan harapan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran kepuasan imbalan, kontrol diri dan perilaku etis dalam bekerja penegak hukum serta pengaruh kepuasan imbalan dan kontrol diri terhadap perilaku etis dalam bekerja penegak hukum. Pada bab ini akan disajikan beberapa hal yang berkaitan dengan proses, hasil dan pembahasan hasil penelitian yang meliputi beberapa tahap antara lain persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi data hasil penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

4.1 Persiapan Penelitian

4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian

Orientasi kancah merupakan salah satu tahap sebelum penelitian dilakukan. Peneliti perlu memahami kancah atau tempat penelitian. Orientasi kancah dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan dilaksanakan orientasi kancah adalah untuk mengetahui kesesuaian karakteristik subyek penelitian dengan lokasi penelitian. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan dan pengambilan data untuk mengetahui kondisi tempat dan subyek penelitian. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Pengadilan Negeri Semarang melalui metode wawancara dengan beberapa narasumber untuk memperkuat fenomena berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. P enelitian tentang “Pengaruh Kepuasan Imbalan dan Kontrol Diri Terhadap Perilaku Etis Dalam Bekerja Pada Penegak Hukum” ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri Semarang dan Kejaksaan Negeri Semarang. Peneliti memilih lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Semarang dan Kejaksaan Negeri Semarang berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan. Ditemukan fakta bahwa masih ada penegak hukum berperilaku tidak etis saat bekerja, melanggar kode etik perilaku yang tercantum dalam peraturan pemerintah dan merugikan masyarakat. Pengadilan Negeri Semarang dan Kejaksaan Negeri Semarang dipilih karena kedua lembaga lembaga yang mempunyai wewenang untuk melegitimasi suatu perbuatan apakah sesuai dengan hukum atau tidak. Ditangan lembaga inilah suatu keadilan dapat diwujudkan.

4.1.2 Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan studi populasi atau sampling jenuh, dimana semua subyek penelitian diambil sebagai sampel atau responden. Jumlah sampel penelitian ini adalah 57 responden yaitu hakim Pengadilan Negeri Semarang sebanyak 33 orang dan jaksa Kejaksaan Negeri Semarang sebanyak 24 orang. Dari jumlah 33 hakim yang diberikan angket dan skala, hakim yang mengisi angket dan skala secara lengkap sejumlah 20 orang. Sedangkan, dari jumlah 24 jaksa diberikan angket dan skala, jaksa yang mengisi angket dan skala secara lengkap sejumlah 10 orang. Jadi, jumlah keseluruhan responden yang mengisi angket dan skala secara lengkap adalah 30 responden.

4.1.3 Penyusunan Instrumen