Jenis Arsip Tinjauan Arsip .1 Pengertian Arsip

kumpulan warkat dalam segala bentuk yang mempunyai nilai historis yang dipelihara dan disimpan supaya saat diperlukan dapat dengan cepat ditemukan kembali.

2.1.2 Jenis Arsip

Penggunaan arsip yang berbeda-beda sebagai bahan informasi menurut Mulyono, dkk 2012:7-8, dibedakan jenis arsip sebagai berikut: 1. Arsip aktif dinamis aktif yaitu yang secara langsung masih digunakan dalam proses kegiatan kerja. Arsip aktif ini disimpan di unit pengolah karena sewaktu-waktu diperlukan sebagai bahan informasi harus dikeluarkan dari tempat penyimpanan karena arsip aktif sering keluar masuk tempat penyimpanan. 2. Arsip inaktif dinamis inkatif yaitu arsip yang penggunaanya tidak langsung sebagai bahan informasi. Arsip ini disimpan pada bagian kearsipan dan dikeluarkan dari tempat penyimpanan yang sangat jarang bahkan tidak pernah keluar dari tempat penyimpanan. 3. Arsip dinamis yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan penciptaan arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. 4. Arsip statis yaitu arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis referensinya, dan keterangan yang dipermanenkan yang telah diverivikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh ANRI atau Lembaga Kearsipan. Menurut Amsyah 2005:3-4, terdapat dua jenis arsip ditinjau dari sudut hukum dan perundang-undangan yaitu: 1. Arsip otentik adalah arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta bukan fotokopi atau film sebagai tanda keabsahan dari isi arsip bersangkutan. Arsip otentik dapat dipergunakan sebagai bukti hukum yang sah. 2. Arsip tidak otentik adalah arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan asli dengan tinta. Arsip ini dapat berupa fotokopi, film, mikrofilm, keluaran outputprin-out komputer, dan media komputer seperti disket dan sebagainya. Menurut Sugiarto 2005:10-13, jenis arsip dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Arsip menurut subyek atau isinya dibedakan menjadi beberapa macam yaitu arsip kepegawaian, arsip keuangan, arsip pemasaran, dan arsip pendidikan. 2. Arsip menurut bentuk dan wujud fisik penggolongannya lebih didasarkan pada tampilan fisik media yang digunakan dalam merekam informasi yang dibedakan menjadi surat, pita rekam, mikrofilm, disket, dan compact disk CD. 3. Arsip menurut nilai dan kegunaannya didasarkan pada nilai dan kegunaannya ada bermacam-macam arsip yaitu arsip bernilai informasi, arsip bernilai administrasi, arsip bernilai hukum, arsip bernilai sejarah, arsip bernilai ilmiah, arsip bernilai keuangan, dan arsip bernilai pendidikan. 4. Arsip menurut sifat kepentingannya didasarkan pada sifat kepentingannya atau urgensinya, dalam penggolongan ini ada beberapa macam arsip yaitu arsip tidak berguna, arsip berguna, arsip penting, dan arsip vital. 5. Arsip menurut fungsinya didasarkan pada fungsi arsip dalam mendukung kegiatan organisasi dan terdapat dua jenis arsip yaitu arsip dinamis dan arsip statis. 6. Arsip menurut tempat atau tingkat pengelolaannya didasarkan pada tempat atau tingkat pengelolaannya dan sekaligus siapa yang bertanggungjawab dan dapat dibedakan menjadi arsip pusat dan arsip unit. 7. Arsip menurut keasliannya didasarkan pada tingkat keaslian suatu arsip atau dokumen dan dibedakan menjadi arsip asli, arsip tembusan, arsip salinan, dan arsip petikan. 8. Arsip menurut kekuatan hukum didasarkan pada legalitas yang dilihat dari sisi hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu arsip otentik dan arsip tidak otentik. Beberapa pendapat mengenai jenis arsip yang dilihat dari berbagai aspek yang berbeda-beda, akan tetapi peran arsip tetap sama yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi. Sumber informasi tersebut bermanfaat sebagai bahan penelitian atau sebagai bahan pengambilan keputusan.

2.1.3 Peran Arsip