Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.6 Kerangka Berpikir

Pengelolaan arsip, yang sering dikenal dengan tata kearsipan records management, yang selanjutnya dalam bahasa Indonesia dikenal dengan managemen kearsipan. Manajemen kearsipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan dan pemusnahan. Jadi, pekerjaan tersebut meliputi siklus “kehidupan” dokumen sejak lahir sampai mati. Sugiarto,2005:14-15. Kegiatan pengelolaan arsip yang dilakukan tidak akan terlepas dari berbagai masalah-masalah kearsipan. Perlu diperhatikan hal-hal yang penting untuk mengatasi masalah yang ada dalam pengelolaan arsip tersebut. Menurut Gie The Liang 2009:120, pedoman yang dikembangkan untuk mengahadapi masalah dalam pengelolaan arsip adalah 1. Sistem penyimpan warkat yang tepat bagi masing-masing instansi. 2. Tatakerja penyimpanan dan pemakaian warkat. 3. Penyusutan arsip secara teratur. 4. Penataran pegawai-pegawai bagian arsip arsip sehingga memiliki dan dapat mempraktekkan pengetahuan di bidang kearsipan terbaru yang efisien. Menurut Amsyah 2005:206 “Arsip sering digunakan untuk membantu pelayanan kepada langganan nasabah, karyawan sesama unit kerja, atau karyawan dari lain- lain unit kerja”. Penataan arsip sangatlah penting dalam proses pengelolaan arsip karena penataan diperuntukan agar susunan arsip teratur dan tertata dengan rapi sehingga arsip yang disimpan dapat terlihat dengan jelas dan memudahkan dalam penemuan kembali. Ruang Lingkup pengelolaan arsip dapat dirumuskan kerangka berfikirnya sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian Permasalahan Pengelolaan Arsip : - Sistem Penyimpanan Arsip yang belum sesuai pedoman. - Penemuan kembali arsip yang belum efektif. - Fasilitas yang ada kurang memadahi. - Penyusutan arsip belum menggunakan jadwal retensi dan berita acara. Pengelolaan Arsip: - Sistem Penyimpanan Arsip - Tatakerja Penyimpanan dan pemakaian arsip - Penyingkiran Arsip - Penataran Pegawai Arsip The Liang Gie, 2009: 120 Pelayanan Informasi yang prima. Amsyah, 2005: 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji pengelolaan arsip yang meliputi aspek sistem penyimpanan arsip, tatakerja penyimpanan dan pemakaian arsip, penyingkiran arsip, dan penataran pegawai-pegawai arsip serta memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan latar belakang penelitian di SMK Masehi PSAK Ambarawa. Penggunaan pendekatan kualitatif ini dimaksudkan agar lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penjelasan pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. Sugiyono 2011:9 menyatakan, “Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi .” Menurut Moleong 2013:6, “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”. 3.2 Fokus dan Lokasi Penelitian Fokus penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka