29
No Pertemuan
Kelas X-B Kelas X-C
Kelas X-F Tingkat
Kinerja Kriteria
TTingkat KKinerja
Kriteria Tingkat Kriteria
Kinerja 1.
I 86.36
Sangat baik 81.81
Sangat baik 77.27 Sangat baik
2. II
100 Sangat baik
100 Sangat baik
86.36 Sangat baik Sumber variasi
Kelas X-B Kelas X-C
Kelas X-F
Rata-rata 82.43
77.97 71.57
Nilai tertinggi 93.49
88.06 81.40 Nilai Terendah
72.86 66.88
65.31
Jumlah Siswa yang tuntas 100
100 100
Jumlah Siswa yang tidak tuntas 0 0
2. Hasil belajar
Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tugas, LKS, dan hasil evaluasi pada akhir pembelajaran. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pembelajaran
materi daur ulang limbah dengan menerapkan pembelajaran berorientasi lifeskill dapat disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 Rekapitulasi hasil belajar siswa
Data selengkapnya terdapat pada Lampiran 12, 14 dan 19.
Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa hasil perolehan nilai dari ketiga kelas telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu
ketuntasan klasikal ≥ 75 siswa mendapatkan nilai sesuai kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu siswa memperoleh nilai ≥ 65. Nilai
rata-rata kelas X-B sebesar 82.43, kelas X-C sebesar 77.97 dan kelas X-F sebesar 71.57. Nilai tertinggi pada kelas X-B adalah 93.49, kelas X-C sebesar
88.06 dan kelas X-F sebesar 81.40. Nilai terendah pada kelas X-B adalah 72.86, kelas X-C adalah 66.88, sedangkan X-F sebesar 65.31. Dari ketiga kelas
tersebut secara keseluruhan mempunyai ketuntasan klasikal 100 karena tidak ada siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM.
3. Kinerja guru selama proses pembelajaran
Hasil observasi kinerja guru selama proses pelaksanaan pembelajaran pada materi Daur Ulang Limbah dengan menerapkan pembelajaran berorientasi
lifeskill dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Rekapitulasi penilaian kinerja guru selama proses pembelajaran
Data selengkapnya terdapat pada Lampiran 21 dan 22.
30
Berdasarkan Tabel 8, di atas menunjukkan bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran pada materi Daur Ulang Limbah dengan menerapkan
pembelajaran berorientasi lifeskill sangat baik. Pada pertemuan pertama tingkat kinerja guru di kelas X-B sebesar 86.36, sedangkan pada pertemuan kedua
tingkat kinerja guru naik hingga mencapai 100. Tingkat kinerja guru di kelas X-C meningkat dari 81.81 pada pertemuan pertama, menjadi 100 pada
pertemuan kedua. Tingkat kinerja guru di kelas X-F pada pertemuan pertama sebesar 77.27, kemudian naik menjadi 86.36 pada pertemuan kedua.
4. Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran