10
c. Aktivitas dan Hasil Belajar
Menurut Nasution 2000, salah satu ciri terpenting terjadinya proses belajar adalah ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Aktivitas siswa dalam
belajar tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terjadi pada pembelajaran umumnya, namun hendaknya mencakup aktivitas yang bersifat fisik
jasmani dan mental rohani. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar dengan berbagai aktivitas yang telah diuraikan, akan menciptakan suasana belajar yang
tidak membosankan, dan nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Dalam
pembelajaran perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi Gerlach dan
Ely 1980, dalam Anni 2004. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi
dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, dan psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Ranah kognitif cognitive domain Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan kemampuan
dan kemahiran intelektual. Ranah kogitif mencakup kategori pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis
analysis, sintesis synthesis, penilaian evaluation. 2. Ranah afektif affective domain
Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku, seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
Kategori tujuan pembelajaran afektif menurut David Kratwohl mencangkup
11
penerimaan receiving,
jawaban responding,
penilaian valuing,
pengorganisasian organization, dan karakteristik characterization. 3. Ranah Psikomotorik Psychomotoric domain
Tujuan pembelajaran
ranah psikomotorik
menunjukkan adanya
kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi obyek, dan koordinasi syaraf. Menurut Haryati 2006 penilaian hasil belajar psikomotorik
atau ketrampilan harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada saat proses belajar unjuk kerja berlangsung dengan cara
mengetes peserta didik atau bisa juga setelah proses belajar unjuk kerja selesai. Perumusan tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan yang
dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri pembelajar melalui hasil belajar, karena tujuan
pembelajaran tidak dapat diukur secara langsung. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar
Anni 2004. Menurut Thoha 2001, evaluasi hasil belajar dapat berfungsi dalam
berbagai kepentingan, diantaranya : 1. siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan mengikuti pelajaran yang
diberikan oleh guru 2. guru dapat mengetahui siswa yang sudah dan yang belum menguasai materi
pelajaran 3. guru dapat mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses belajar mengajar
sehingga guru dapat memperbaikinya Menurut Schwartz dalam Hamalik 2001, penilaian adalah program untuk
memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman. Pengalaman itu jelas tampak dalam perubahan pada perilaku anak atau pola
kepribadian anak. Jadi, pengalaman yang diperoleh anak adalah pengalaman sebagai hasil belajar di sekolah.
12
Proses kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar yang dicapai pada proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Darsono 2000,
faktor-faktor internal yang mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar dan hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Kesiapan belajar Faktor kesiapan belajar baik fisik maupun psikologis dan sikap guru mampu
menciptakan situasi kelas yang menyenangkan. 2. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek. 3. Motivasi
Motivasi yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik, maupun ekstrinsik.
4. Keaktifan siswa Siswa terlibat secara langsung dan berperan aktif selama proses kegiatan
belajar-mengajar. 5. Mengalami sendiri
Sesuatu hal bila siswa mengalami sendiri akan memberikan hasil belajar yang lebih mendalam dan akan selalu teringat dalam memori siswa.
6. Pengulangan Adanya latihan-latihan akan berarti bagi siswa untuk lebih meningkatkan
kemampuan dan pemahaman materi. 7. Perbedaan individu
Karakteristik yang berbeda baik dari fisik maupun perbedaan tingkat kemampuan dan minat belajar memerlukan perhatian khusus agar
perkembangan siswa tetap berlangsung baik dengan kemampuan masing- masing.
2. Pendidikan berorientasi pada kecakapan hidup Lifeskill