Pakaian Pada Saat Pertunjukan Tradisi Kesenian Batombe Makanan dan minuman Penonton

62 pemain alat musik pengiring ini duduk berdampingan bersama para Pendendang agar intonasi nada pelafalan pantun ini bisa disesuaikan secara baik dengan alat musik yang mengiringi pertunjukan tersebut. Adapun alat musik pengiring kesenian tradisi Batombe antara lain; Gambar 8. Gandang atau Gendang

3.2.5 Pakaian Pada Saat Pertunjukan Tradisi Kesenian Batombe

Pakaian yang digunakan untuk pertunjukan Batombe berbeda di setiap perhelatannya, waktu ketika acara Alek Nagari Seperti Pengakatan penghulu, penobatan gelar raja, dan pada saat mendirikan rumah gadang pakaian yang digunakan yaitu pakaian khusus seperti pakaian anak randai, merah-merah bermotif,dan ada juga yang berwarna kuning-kuning bermotif, semuanya itu adalah kain adat Minangkabau. Tapi, disaat pesta perkawinan, pakain untuk pertunjukan Batombe tidak di permasalahkan, dan tidak ada baju atau pakaian khusus dalam pertunjukan Universitas Sumatera Utara 63 Batombe disaat pesta perkawinan, hanya diharuskan dengan memakai pakaian yang rapi dan enak dipandang.

3.2.6 Makanan dan minuman

Makanan dan minuman yang disuguhkan tergantung dari si pangka, tapi biasanya tuan rumah menyediakan gorengan, kacang rendang, dan minumannya berupa kopi, teh dan air putih. Lain halnya dengan pemain Batombe,mereka di khususkannya berupa makanan dan minumannya, harga dan bentuk makaan yang disugukan untuk pemain Batombesangat special, bermacam makan dan bentuk minumannya, ada dari roti-roti, kacang-kacangan, dan biasanya tuan rumah akan menanyakan kepada si pemain untuk memesan makanan kesukaannya sendiri biar tuan rumah menyediakannya, dan tidak lupa juga setiap pemain batombe juga memakan sirih, ini supaya suara bagus dan kwalitas suarnya tidak hilang karena kelamaan berbalasan pantun. Selain makanan yang di sedikan oleh tuan rumah tadi, penonton atau para pendengar Batombebisa membeli atau membawa makan dan minuman yang mereka sukai, tak jarang mereka membeli minuman keras agar supaya mereka betah berlama-lama dan tahan badannya untuk mendengarkan pertunjukan tradisi kesenian Batombe.

3.2.7 Penonton

Mendatangi tempat pertunjukkan Batombe bagi para penonton yang bertujuan untuk memperoleh hiburan. Kedatangan untuk menikmatihiburan adalah semacam tuntutan jiwa bagi para penonton. Merekaakan larut dalam suasana pertunjukkan yang semakin akrab. Batombemerupakan pertunjukkan kesenian bagi setiap lapisan masyarakat yangingin mendapatkan hiburan. Universitas Sumatera Utara 64 Penonton yang hadir menyaksikan pertunjukan Batombe dalamacara perkawinan berasal dari berbagai kalangan masyarakat mulai dariorang tua, muda- mudi, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, unsurpemerintahan Nagari Abai serta masyarakatnya. Anak-anak dan kaum ibu-ibujuga ikut menyaksikan pertunjukkan. Kehadiran penonton juga untukmenyemarakkan acara perhelatan. Pada dasarnya, pertunjukan Batombedijadikan sebagai alat yang bisa mempersatukan masyarakat setempatserta memupuk rasa kekeluargaan pada setiap prosesi acara adat yangmenampilkan pertunjukan Batombe ini.

3.3 Fungsi Pertunjukan Batombe