Karakteristik Responden PENYAJIAN DATA

80

BAB IV PENYAJIAN DATA

Penyajian data pada bab ini adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada Guru TK yang tersebar di seluruh Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden sebanyak 25 orang pegawai sebagai sampel dalam penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, di bawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi yang kemudian di distribusikan sebagai berikut :

4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden, sehingga lebih memudahkan dalam penganalisaan dan memudahkan pemahaman atas objek dan subjek penelitian. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki Perempuan 1 24 4 96 Jumlah 25 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 orang 100 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1 orang 4 dan responden perempuan sebanyak 24 orang 96 . Universitas Sumatera Utara 81 Dari data yang diperoleh diatas, dapat dilihat bahwa frekuensi pegawai dengan jenis kelamin perempuan jauh lebih banyak daripada pegawai yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu 96 berbanding 4 . Sebagai Badan yang bertugas dalam bidang pelayanan, dan pemerintahan akan sangat dibutuhkan kesabaran, ketelitian, ketelatenan dan kegigihan untuk bekerja. Memang tidak ada penelitian yang pasti bahwa perempuan lebih unggul dalam hal melayani masyarakat dibandingkan laki-laki, yang diperlukan adalah pengkajian ilmiah tentang pria, wanita dan lain-lain yang melakukan pekerjaan manajerial dan bukan manajerial dalam organisasi, untuk itu dibutuhkan data untuk mengkaji dan mengetahui perbedaan gaya dan karakteristik apabila perbedaan itu memang ada Gibson, dkk, 1997. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Persentase 20 21-30 31-40 41-50 51 12 10 2 1 48 40 8 4 Jumlah 25 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini adalah dengan karakteristik umur diantara 21-30 yaitu sebanyak 12 orang 48 kemudian yang berumur antara 31-40 yaitu sebanyak 10 orang 40, sedangkan karakteristik responden yang berumur lebih dari 41-50 tahun sebanyak 2 orang 8.Responden yang berumur antara 51 sebanyak 1 orang 4, namun tidak ada responden yang berumur dibawah 20 tahun 0. Universitas Sumatera Utara 82 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pegawai berada pada kategori dewasa awal. Menurut Gibson, dkk 1997, pegawai yang lebih tua mungkin dianggap lebih cakap dan diberi status atau posisi oleh suatu kelompok kerja karena semakin berpengalaman, maka tingkat kesuksesan kerja lebih tinggi. Untuk catatan usia produktif di Indonesia adalah 15 tahun - 64 tahun. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Jenjang pendidikan Frekuensi Persentase SD SMP SMA DIPLOMA SARJANA PASCA SARJANA - - 20 4 1 - - 80 16 4 Jumlah 25 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan terakhir adalah SMA yaitu sebanyak 20 orang 80. Kemudian SARJANA sebanyak 4 orang 16, namun tidak ada responden yang jenjang pendidikan terakhirnya Diploma dan untuk jenjang pendidikan terakhir PASCA SARJANA sebanyak 1 orang 4. Sedangkan responden yang memiliki jenjang pendidikan terakhir SD dan SMP tidak ada dalam penerlitian ini. Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara 2005:50 tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara 83 tingkat pendidikan seorang pegawai dapat meningkatkan daya organisasi dan memperbaiki semangat kerja organisasi. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru dengan tingkat pendidikan Sarjana merupakan sumberdaya yang diperlukan dan diunggulkan demi tercapainya tujuan untuk mengembangkan pendidikan anak usia dini, bahkan jika memungkinkan lebih tinggi lagi tingkat pendidikan nya, memang tingkat pendidikan Sarjana masih sangat sedikit di jajaran guru TK karena masih sedikit guru yang mau melanjutkan tingkat pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi. Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja tahun Frekuensi Persentase 1-5 6-10 11-25 16-20 21 14 5 6 56 20 24 Jumlah 25 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak banyak dengan karakteristik lama bekerja adalah 1-5 tahun yaitu sebanyak 14 orang 56. Kemudian untuk responden yang lama bekerjanya antara 6-10 tahun sebanyak 5 orang 20 sedangkan responden dengan lama bekerja antara 11-25 tahun sebanyak 6 orang 24, sedangkan tidak ada untuk responden yang lama bekerja antara 16-20 tahun begitu juga untuk responden dengan lama kerja 1-5 tahun. Menurut Gibson, dkk 1997, masa kerja seseorang akan menentukan produkrtivitas individu yang merupakan dasar dari produktivitas kerja dan untuk Universitas Sumatera Utara 84 mencapai prestasi. Semakin lama seseorang bekerja di suatu organisasi, maka tingkat produktivitas individu akan semakin meningkat yang dibuktikan dengan semakin tingginya tingkat tugas dan akan berdampak kepada prestasi kerja kerja yang menjadi lebih baik, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru telah bekerja diatas 11 tahun, dapat dipastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Asahan telah memiliki banyak pengajar anak usia dini yang berpengalaman di bidangnya. 4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian 4.2.1 Jawaban Responden Tentang Diklat Variabel X