Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

25 oleh individu yaitu bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaannya atau unjuk kerja job Performance.Memahami konsep dan teori produktivitas secara baik dapat dilakukan dengan cara membedakannya dari efekivitas dan efisiensi. Efektivitas dapat didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dalam memilih atau menggunakan suatu metode untuk melakukan sesuatu efektif = do right tings. Efisiensi dapat diartikan sebagai tingkat ketepatan dan berbagai kemudahan dalam melakukan sesuatu efisiensi = do things right. ”. Produktivitas memilki dua dimensi, dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, dan yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan Umar, 2004 . Berdasarkan hasil penelitian, Timpe, 1989 : 110-112 berhasil menjaring karakteristik kunci profil pegawai yang produktif. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Lebih dari sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan. 2. Bermotivasi tinggi. 3. Mempunyai orientasi pekerjaan. 4. Dewasa. 5. Dapat bergaul dengan efektif.

1.5.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai menurut Simanjuntak yaitu : Universitas Sumatera Utara 26 1. Menyangkut kualitas dan kemampuan kondisi pegawai Kualitas dan kemampuan fisik dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja dari pegawai yang bersangkutan. Pemupukan motivasi dan sifat kerja yang harus selalau berorientasi pada produktivitas membutuhkan teknik-teknik tertentu antara lain menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang menyenangkan. Adapun kemampuan yang harus dimiliki seorang guru TK sebagai tenaga pendidik menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang mengatur Standar Nasional Pendidikan Bab VI mengenai Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Bagian Kesatu tentang Pendidik, Pasal 28 Ayat 3, menyebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta pendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TK meliputi : a. Kompetensi Pedagogik “Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.” b. Kompetensi Kepribadian Universitas Sumatera Utara 27 “Kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.” c. Kompetensi Profesional “Kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.” d. Kompetensi Sosial “Kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat.” Selain kompetensi di atas, terdapat pula beberapa keterampilan yang perlu dikuasai guru TK menurut Janice J. Beaty 1994 yaitu : a. Memelihara keselamatan kelas Maintaining a safe a classroom b. Memelihara kesehatan kelas Maintaining a healthy classroom c. Membangun lingkungan belajar Establishing a learning environment d. Meningkatkan Keterampilan fisik Advancing physical skills e. Meningkatkan Keterampilan komunikasi Advancing communication skills f. Meningkatkan Keterampilan kreativitas Advancing creative skills g. Menumbuhkan konsep diri positif Building a positive self-concept h. Memperkenalkan keterampilan sosial Promoting social skills i. Menyediakan bimbingan penyuluhan Providing guidance Universitas Sumatera Utara 28 j. Memperkenalkan peran serta keluarga Promoting family involvement k. Menyediakan pengelolaan program Providing program management l. Menanamkan sikap profesionalisme Promoting professionalism 2. Sarana pendukung Sarana pendukung digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu : a. Menyangkut tempat mereka kerja termasuk teknologi, tingkat kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan kerja itu sendiri. b. menyangkut kesejahteraan seluruh pegawai yang tercermin dalam sistem pengupahan dan jaminan sosial. Untuk mengetahui produktivitas kerja dari setiap karyawan maka perlu dilakukan sebuah pengukuran produktivitas kerja. Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau per jam kerja orang ialah diterima secara luas, dengan menggunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja jam, hari atau tahun. Pengukuran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang bekerja menurut pelaksanakan standar Muchdarsyah Sinungan , 2005: 262.. Adapun dimensi produktivitas kerja menurut Sinungan adalah : a. Tanggung jawab b. Kehadiran c. Pemanfaatan waktu Universitas Sumatera Utara 29 d. Mutu pekerjaan e. Kerjasama f. Kehandalan

1.5.3 Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Diklat dengan Produktivitas Kerja