kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang. Aspek corporate governance seperti
proporsi komisaris independen, jumlah dewan komisaris, jumlah anggota komite audit dan jumlah pertemuannya merupakan mekanisme pengendali yang tepat
untuk mengurangi konflik keagenan Nasution dan Setiawan,2007 dalam Yesika,2013.
2.2. Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
2.2.1. Definisi Laporan Keberlanjutan
Sebagaimana tertulis pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no 1Revisi 1998. Paragraf 9 yang berbunyi sebagai berikut:
Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah value added
statement, khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai
sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.
Laporan keberlanjutan merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan laporan mengenai dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Sustainability Report sebagai bukti bahwa telah adanya komitmen dari pihak perusahaan terhadap lingkungan sosialnya yang dapat dinilai hasilnya oleh para
pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Selain itu sustainability report merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh suatu organisasi baik
pemerintah maupun perusahaan dalam berdialog dengan warga negara ataupun stakeholder-nya sebagai salah satu upaya penerapan pendidikan pembangunan
berkelanjutan. Oleh karena itu penyusunan sustainability report pada saat
sekarang ini menempati posisi yang sama pentingnya juga dengan pengungkapan informasi seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan.
Menurut World Business Council for Sustainable Development WBCSD dikutip dari Suryono dan Prastiwi, 2011 menjelaskan manfaat yang didapat dari
Sustainability report antara lain : 1.
Sustainability report memberikan informasi kepada
stakeholder pemegang
saham, anggota
komunitas lokal,
pemerintah dan
meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparansi;
2. Sustainability report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat
yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang;
3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan
mengelola risikonya; 4.
Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi;
5. Sustainability
report dapat
mengembangkan dan
menfasilitasi pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam
mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial; 6.
Sustainability report
cenderung mencerminkan
secara langsung
kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan
pemegang saham untuk jangka panjang.
7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang
saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial
dan lingkungan.
Sedangkan menurut Witoelar 2005 dalam Ratnasari 2013 menuliskan beberapa manfaat perusahaan menerbitakan sustainability report, antara lain
sebagai berikut : 1.
Meningkatkan citra perusahaan Pembangunan citra merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Salah
satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan sosial masyarakat. Dengan
menerbitkan sustainability report, masyarakat dapat mengetahui bahwa perusahaan telah melaksanakan komitmennya kepada lingkungan dan
masyarakat. 2.
Disukai konsumen Hasil survei di Inggris menyatakan bahwa 60 konsumen akan membeli
produk yang dipersepsikan sedikit merusak lingkungan ramah lingkungan. Begitu pula sebaliknya, konsumen tidak akan membeli
produk yang dipersepsikan dapat merusak lingkungan. 3.
Diminati oleh investor Investor tidak hanya berfokus untuk mencarai return yang besar tetapi
juga mencari perusahaan yang ramah lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial.
4. Dipahami oleh Stakeholder
Dalam pembuatan sustainability report, perusahaan harus memahami para stakeholder-nya. Perusahaan harus membangun komunikasi dengan para
stakeholder-nya. Dalam melakukan komunikasi, perusahaan perlu mengidentifikasi sifat dan kebutuhan stakeholder-nya. Dialog antara
perusahaan dan para stakeholder-nya akan membantu perusahaan mengantisipasi berbagai isu yang mungkin sedang terjadi, memenuhi
kebutuhan stakeholder-nya, dan membangun bisnis yang lebih baik. Pengungkapan laporan keberlanjutan dalam aturan yang telah ditetapkan
berupa laporan
yang berdiri
sendiri, meskipun
masih banyaknya
pengimplementasian Corporate Social Responsibility CSR yang diungkapkan bersamaan dengan laporan tahunan suatu perusahaan Widianto, 2011.
2.2.2. Prinsip – Prinsip Sustainability Report