Berdasarkan teori agensi, perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang lebih agar perusahaan
tidak menjadi sorotan para kreditur Jensen dan Meckling, 1976. Rasio leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki
perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Oleh karena itu, perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mempunyai kewajiban
lebih untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya Purnasiwi, 2011. Arkelof 1970 dalam Yesika 2013 menyatakan bahwa perusahaan dengan hutang yang
lebih besar akan melakukan aktivitas tanggung jawab sosial dengan tujuan menunjukkan informasi yang baik mengenai jangka panjang perusahaan.
Nasir, dkk. 2014 menyatakan bahwa tingkat leverage yang tinggi pada perusahaan juga meningkatkan kecenderungan perusahaan untuk melanggar
perjanjian kredit sehingga perusahaan akan melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Pelaporan laba yang tinggi akan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan
yang kuat sehingga meyakinkan perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari para stakesholder-nya. Perusahaan dalam menggapai laba yang tinggi maka akan
mengurangi biaya-biaya, termasuk mengurangi biaya untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial. Dilihat dari asumsi tersebut dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut : H2 : Leverage berpengaruh terhadap sustainability report
2.11.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Sustainability Report
Berdasarkan teori agensi, pihak manajer sebagai agen berkewajiban untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemilik perusahaan prinsipal baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Disisi lain, manajer juga memiliki kepentingan untuk memaksimalkan kesejahteraan dirinya sendiri. Hal tersebut
menjadikan manajer cenderung akan memaksimalkan kinerjanya agar kepentingan-kepentingan tersebut dapat tercapai.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas merupakan indikator pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga manajemen
akan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi ketika ada peningkatan profitabilitas perusahaan Nasir, 2014. Selain itu, profitabilitas merupakan salah
satu yang menjadi ukuran investor dalam berinvestasi. Dengan semakin tingginya rasio profitabilitas, maka semakin tinggi pula informasi yang diberikan oleh
manajer. Hal itu dilakukan karena manajer ingin meyakinkan investor mengenai profitabilitas dan kompetensinya sehingga secara tidak langsung juga akan
meningkatkan kinerja manajer tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan.
Dilihat dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan, manajer cenderung akan memberikan informasi yang
lebih seperti informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan sustainability report. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Sustainability Report
2.11.4. Pengaruh Tipe Industri Terhadap Sustainability Report
Dampak sosial perusahaan tergantung dari jenis atau karakteristik operasinya. Karakteristik operasi perusahaan yang menghasilkan dampak sosial
yang tinggi akan menuntut pemenuhan tanggungjawab sosial yang lebih tinggi.
Pelaksanaan tanggungjawab sosial akan disosialisasikan kepada publik salah satunya melalui pengungkapan sosial dalam laporan tahunan.
Preston 1977 dalam Hackston Milne 1996 mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki aktivitas ekonomi yang memodifikasi lingkungan,
seperti industri ekstraktif, lebih mungkin mengungkapkan informasi mengenai dampak lingkungan dibandingkan industri yang lain. Cowen, et al. 1987 dalam
Hackston Milne 1996 mengatakan bahwa perusahaan yang berorientasi pada konsumen diperkirakan akan memberikan lebih banyak informasi mengenai
pertanggungjawaban sosial karena hal ini akan meningkatkan image perusahaan dan meningkatkan penjualan.
Teori stakeholder yang dikemukakan oleh Deegan 2004 mengemukakan bahwa organisasi akan dengan sukarela mengungkapkan informasi yang lebih
diatas permintaan wajibnya untuk memenuhi ekspektasi stakeholder. Perusahaan high profile akan lebih memperhatikan kelengkapan informasi yang diberikan
baik itu informasi wajib maupun informasi tambahan dibanding dengan perusahaan low profile karena tingkat persaingan yang lebih ketat tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Aulia dan Syam 2014 memberikan hasil bahwa tipe industri berpengaruh signifikan terhadap praktek pengungkapan
sustainability reporting perusahaan. Perusahaan high profile cenderung melakukan pengungkapan lebih banyak dibanding dengan perusahaan low profile.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : H4: Tipe Industri berpengaruh positif terhadap sustainability report
2.11.5. Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Sustainability Report