Hasil Pengujian Struktur Mikro
µm. Sedangkan pada Gambar 4.4b, 4.4c, 4.4d, 4.4e dan 4.4f dapat terlihat bahwa terjadi pori-pori pada daerah yang berlubang pada permukaan sampel bonded
magnet NdFeB. Gambar 4.4b pada bonded magnet yang tanpa diberi orientasi terlihat bahwa terjadi pori-pori yang sangat kecil, sehingga hal tersebut
diakibatkan karena arah spin pada bonded magnet NdFeB tersusun secara acak. Sedangkan pada Gambar 4.4c, 4.4d, 4.4e, dan 4.4f pori-pori mulai membesar pada
bonded magnet NdFeB dengan ukuran yang relatif sama dan arah spin tersusun secara beraturan. Hal tersebut disebabkan oleh suhu curing yang sangat rendah
dan waktu yang sangat singkat.
4.1.3 Hasil Pengujian Sifat Magnetik 4.1.3.1 Pengujian Kuat Medan Magnet
Fluks Magnetik Menggunakan Gaussmeter
Hasil pengujian kuat medan magnet menggunakan gaussmeter dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3. Nilai Fluks Magnetik pada Bonded Magnet NdFeB dengan variasi Kuat Medan Magnet Orientasi menggunakan Gaussmeter
Kuat Arus I A
Kuat Medan Magnet Orientasi B Gauss
Fluks Magnetik Gauss
2644,0 2
2661,6 2889,0
4 3266,4
3216,7 6
3755,6 2930,2
8 4799,8
2989,4
Dari tabel 4.3 di atas dapat dibuat grafik hubungan antara kuat medan magnet orientasi dan fluks magnet dengan kuat arus seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.5 Kuat Medan Magnet Orientasi dan Fluks Magnet Terhadap Kuat Arus.
Dari hasil yang diperoleh pada Gambar 4.5 terlihat bahwa fluks magnet tertinggi yaitu pada kuat medan magnet orientasi 3266,4 gauss adalah 3216,7 gauss. Kuat
medan magnet tersebut terus menurun seiringan dengan penambahan arus saat orientasi pada powder NdFeB. Hal ini disebabkan karena arus saat orientasi yang
digunakan sangat random acak.