Gambar 4.2 Densitas Sebelum dan Sesudah Curing Bonded Magnet NdFeB
Dari Gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa nilai densitas sampel bonded magnet NdFeB  sebelum  curing  lebih tinggi dibandingkan dengan nilai densitas sesudah
curing .  Hal  tersebut  di  karenakan  binder  pada  sampel  bonded  magnet  NdFeB
tidak  menguap  sehingga  menghasilkan  nilai  densitas  yang  tinggi  pada  sampel densitas  sebelum  curing,  sedangkan  binder  pada  sampel  bonded  magnet  NdFeB
menguap  dan  menyebabkan  pori  sehingga  nilai  densitasnya  turun  pada  sampel densitas  sesudah  curing.  Nilai  densitas  terbaik  yang  didapatkan  pada  pembuatan
bonded magnet NdFeB sebelum curing yaitu pada sampel yang diorientasi dengan
kuat  medan  magnet  3266,4  gauss  senilai  6,08  gcm
3
,  sedangkan  densitas  terbaik yang  didapatkan  pada  pembuatan  bonded  magnet  NdFeB  sesudah  curing  yaitu
pada sampel yang tidak diorientasi senilai 5,69 gcm
3
.
4.1.2.2   Hasil Pengujian Struktur Kristal
Dalam  penelitian  ini,  pengujian  bonded  magnet  NdFeb  terhadap  struktur  kristal dilakukan  menggunakan  XRD.  Hasil  pengujian  struktur  kristal  bonded  magnet
NdFeB dapat dilihat pada gambar 4.3.
1000 2000
3000 4000
5000 5.0
5.1 5.2
5.3 5.4
5.5 5.6
5.7 5.8
5.9 6.0
6.1 6.2
6.3
6,02 gcm
3
6,03 gcm
3
6,08 gcm
3
6,01 gcm
3
6,02 gcm
3
5,43 gcm
3
5,38 gcm
3
5,39 gcm
3
5,35 gcm
3
5,69 gcm
3
D e
n sit
a s,
g c
m
3
Kuat Medan Magnet Orientasi, B G
Densitas sebelum curing,
gcm 3
Densitas Sesudah curing,
gcm 3
20 30
40 50
60 70
80 Int
ensity a
.u.
Angle  2
 Gambar 4.3. Hasil XRD dari a Powder NdFeB dan Sampel Bonded NdFeB
b Isotropi, c 2661,6 gauss, d 3266,4 gauss, e 3755,6 gauss, dan f 4799,8 gauss
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa dengan membandingkan pola difraksi dari  powder  dan  sampel  bonded  NdFeB  yaitu  tidak  terjadi  perubahan  phase  dari
powder  dan  sampel  bonded  NdFeB.  Secara  umum,  hasil  analisa  pola  XRD menunjukkan  bahwa  powder  dan  sampel  bonded  NdFeB  tersusun  atas  Fe  dan
Fe
2
B phase. Disamping itu, dapat dilihat dari gambar di atas bahwa peak intensity powder  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  peak  intensity  sampel  bonded  NdFeB.
Hal  ini  kemungkinan  disebabkan  adanya  elemen-elemen  NdFeB  yang  telah mengalami  oksidasi.  Hal  tersebut  terjadi  karena  suhu  curing  yang  relatig  rendah
dan  waktu  curing  yang  begitu  singkat,  oksidasi  yang  terbentuk  sangat  tipis, sehingga diffraction peak dari oksidasi tersebut tidak terdeteksi dengan jelas pada
hasil X-Ray Analisis. Fe
2
B Fe