22
disyaratkannya. Hal tersebut menjadi indikator bahwa masa depan perusahaan cukup menjanjikan. Dengan kata lain profitabilitas perusahaan
akan semakin membaik di masa depan.
2.7 Analisis Profitabilitas
Analisis profitabilitas perusahaan merupakan bagian utama analisis laporan keuangan. Seluuh laporan keuangan dapat digunakan untuk
analisis profitabilitas, namun yang paling terpenting adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi melaporkan hasil operasi perusahaan selama satu
periode. Tujuan utama perusahaan adalah hasil operasi, yang memerlukan peran penting dalam menentukan nilai sovabilitas, dan likuiditas
perusahaan Halsey, 2005:110. Dan tujuan profitabilitas itu sendiri berkaitan dengan kemampuan
perusahaan untuk meraup laba yang memuaskan sehingga pemodal dan pemegang saham akan meneruskan untuk menyediakan modal bagi
perusahaan. Menurut Halsey 2005:110 analisis profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna, khususnya investor ekuitas dan kreditor.
Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya faktor penentu perubahan nilai efek sekuritas. Pengukuran dan peramalan laba
merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas. Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi umumnya merupakan seumber pembayaran
bunga dan pokok.
23
Salah satu dari analisis profitabilitas adalah analisis rasio dengan menunjukkan besarnya laba bersih yang dihasilkan untuk setiap ekuitas
atau biasa disebut Return on Equity ROE. Adanya pertumbuhan ROE diharapkan terjadi kenaikan harga saham yang lebih besar daripada
kenaikan Earning karena adanya prospek perusahaan. Return on Equity merupakan rasio dari laporan keuangan yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh return bagi investasi yang dilakukan oleh investor pemegang saham, atau dapat dikatakan bahwa rasio ini
menunjukkan seberapa besar keuntungan yang menjadi hak stockholders Brigham,2006:64 .
Pihak manajemen akan membayarkan dividen untuk memberi sinyal mengenai keberhasilan perusahaan membukukan profit Wirjolukito
et al., 2003 dan Suharli dan Oktorina, 2005 dalam Suharli, 2007:11. Sinyal tersebut menyimpulkan bahwa kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan. Dengan demikian profitabilitas mutlak diperlukan untuk perusahaan apabila hendak
membayarkan dividen. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti: laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasiaktiva,
dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Menurut Suharli 2007:11 untuk mengukur profitabilitas menggunakan 2 rasio, yaitu:
1. Return on Investment ROI dan Return on Equity ROE. ROI
merupakan tingkat pengembalian investasi atas investasi perusahaan
24
pada aktiva. ROI sering disebut juga Return on Assets ROA. Nilai ROI sebuah perusahaan diperoleh dengan rumus:
= Scott, 2000:65
2. Return On Equity ROE merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas
pemilik perusahaan. Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva bersih perusahaan, sehingga perhitungan ROE sebuah perusahaan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus : =
〱
Scott, 2000:65
2.8 Kerangka Berfikir