Pengujian Deviden Signaling Theory

21 cash flow FCF berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. b. Pada variabel Investment Opportunity Set IOS mempunyai nilai t hitung -0,034 dengan nilai signifikansi 0,973, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Investment Opportunity Set IOS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. c. Pada variabel Earning Per Share EPS mempunyai nilai t hitung 0,584 dengan nilai signifikansi 0,565, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Earning Per Share EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. d. Pada variabel Firm Size FS mempunyai nilai t hitung 0,253 dengan nilai signifikansi 0,802, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Firm Size FS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak.

4.3.3 Pengujian Deviden Signaling Theory

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji beda rata- rata berdasarkan sampel berpasangan paired samples t test. Sampel perusahaan akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perusahaan dividen naik dan kelompok perusahaan dividen turun. Pengujian hipotesis kedua adalah kenaikan 22 penurunan dividen pada waktu ke t akan diikuti oleh kenaikan penurunan profitabilitas pada waktu ke t+1. Dalam penelitian ini ROE digunakan sebagai ukuran profitabilitas. ROE pada tahun pertama akan dikelompokkan ke dalam ”sebelum” dan ROE pada tahun berikutnya akan dikelompokkan ke dalam ”sesudah”. Tabel 4.11 perbandingan rata-rata ROE kelompok deviden naik Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROE_sebelum 16.0213 16 6.53402 1.63351 ROE_sesudah 19.9866 16 10.30166 2.57541 Dari tabel diatas terlihat bahwa ada terjadinya perbedaan rata-rata. Rata-rata ”sebelum” sebesar 16,0213 dan rata-rata ”sesudah” sebesar 19.9866. Rata-rata ”sesudah” lebih besar daripada rata-rata ”sebelum”. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan dividen pada waktu ke t diikuti oleh kenaikan profitabilitas pada waktu ke t +1. Dan hal ini sesuai dengan Deviden Signaling Theory yang menyatakan ketika perusahaan mengumumkan kenaikan deviden dan pasar meresponnya secara positif Artinya yaitu ketika perusahaan mengumumkan kenaikan dividen dan pasar meresponnya secara positif, sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek keuangan yang baik di masa mendatang digunakan oleh investor sebagai informasi bahwa 23 kenaikan dividen dianggap sebagai kabar baik oleh investor, karena kenaikan deviden tersebut berarti mencerminkan bahwa perusahaan memiliki prospek cerah di masa mendatang. Tabel 4.12 perbandingan rata-rata ROE kelompok deviden turun Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROE_sebelum 23.8986 14 18.94602 5.06354 ROE_sesudah 24.8961 14 17.94255 4.79535 Terlihat pada tabel diatas bahwa adanya perbedaan rata-rata yang cukup signifikan α =5 . Rata-rata ”sebelum” adalah 23,8986 dan rata-rata ”sesudah” adalah 248961. Rata-rata ”sesudah” lebih besar daripada rata-rata ”sebelum”. Hal ini tidak sesuai dengan dividen signaling theory yang menyatakan bahwa penurunan dividen akan dianggap sebagai kabar buruk oleh investor karena menandakan bahwa perusahaan memiliki prospek yang tidak baik di masa mendatang. Dari hasil penelitian nampak penurunan dividen pada waktu ke t diikuti oleh kenaikan profitabilitas pada waktu ke t+1. Artinya kebijakan perusahaan dengan mengurangi dividen yang akan dibayarkan kepada investor, bukan merupakan gambaran bahwa perusahaan memiliki prospek yang buruk di masa mendatang. Kebijakan untuk mengurangi porsi pembayaran deviden oleh perusahaan biasanya dilakukan apabila 24 perusahaan mempunyai sinyal positif akan peluang investasi yang menguntungkan di masa mendatang. Hal tersebut terlihat pada uji beda rata-rata untuk dividen turun. Hasilnya rata-rata sebelum berbeda secara signifikan dengan rata-rata sesudah. Diperoleh nilai bahwa rata-rata ”sebelum” sebesar 16,0213 dan rata-rata ”sesudah” sebesar 19.9866. Rata-rata ”sesudah” lebih besar daripada rata-rata ”sebelum” Dengan demikian peristiwa ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Suluh 2007:12 dan sesuai dengan dividen signaling theory dan H5 diterima.

4.4 Pembahasan