Hasil Regresi Pengujian Hipotesis

18 Gambar 4.3 Dari grafik scatter plot di atas pola titik tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Hasil Regresi

Dengan mengolah data variabel menggunakan program SPSS 16.00 For Windows dengan analisis regresi ganda diperoleh output data seperti pada tabel berikut : 19 Tabel 4.10 Model Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 8.552 43.276 .198 .845 FCF 67.708 19.630 .567 3.449 .002 .991 1.009 IOS -.253 7.327 -.006 -.034 .973 .931 1.074 EPS 2.102 3.601 .108 .584 .565 .782 1.280 FS .324 1.279 .047 .253 .802 .793 1.262 a. Dependent Variable: DPR Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh koefisien untuk Free Cash Flow X1 sebesar 67.708, Investment Opportunity Set X2 sebesar -0.253, Earning Per Share X3 sebesar 2.102 dan Firm Size X4 sebesar 0.324. Konstanta sebesar 8.552. Dari hasil tersebut di atas diperoleh model regresi ganda yaitu Y = 8.552 + 67.708 FCF - 0.253 IOS + 2.102 EPS + 0.324 FS. Dan persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut : a. Konstanta = 8,552 Konstanta sebesar 8,552 yang berarti bahwa jika tidak ada variabel bebas yang terdiri dari FCF X1, IOS X2, EPS X3, dan FS X4 yang mempengaruhi DPR sebesar 8,552 persen. b. Koefisien X1 = 67,708 20 Jika FCF mengalami peningkatan sebesar 1 sementara IOS, EPS, dan FS dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan DPR sebesar 67,708. c. Koefisien X2 = - 0,253 Jika IOS mengalami penurunan sebesar 1 sementara FCF, EPS, dan FS dianggap tetap, maka akan dapat menurunkan DPR sebesar 0,253. d. Koefisien X3 = 2,102 Jika EPS mengalami peningkatan sebesar 1 sementara FCF, IOS, dan FS dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan DPR sebesar 2,102. e. Koefisien X4 = 0,324 Jika FS mengalami peningkatan sebesar 1 sementara FCF, IOS, dan EPS dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan DPR sebesar 0,324.

4.3.2 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian keempat faktor yang mempengaruhi kebijakan deviden, yaitu variabel FCF, IOS, EPS, dan FS terhadap DPR. Dengan menggunakan model analisis regresi ganda diperoleh hasil sebagai berikut : a. Ditemukan bahwa pada variabel Free Cash Flow FCF memiliki nilai t hitung 3,449 dengan nilai signifikansi 0,002, lebih kecil atau kurang dari α 0,05, yang berarti variabel free 21 cash flow FCF berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. b. Pada variabel Investment Opportunity Set IOS mempunyai nilai t hitung -0,034 dengan nilai signifikansi 0,973, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Investment Opportunity Set IOS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. c. Pada variabel Earning Per Share EPS mempunyai nilai t hitung 0,584 dengan nilai signifikansi 0,565, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Earning Per Share EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. d. Pada variabel Firm Size FS mempunyai nilai t hitung 0,253 dengan nilai signifikansi 0,802, lebih besar dari α 0,05, yang berarti variabel Firm Size FS tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Maka dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak.

4.3.3 Pengujian Deviden Signaling Theory