4.1.4 Perubahan Topik Pembicaraan
Topik pembicaraan merupakan faktor yang dominan dalam menentukan terjadinya alih kode. Topik pembicaraan yang bersifat formal biasanya
diungkapkan dengan ragam baku, dengan gaya netral dan serius dan pokok pembicaraan bersifat informal disampaikan dengan bahasa nonbaku, gaya sedikit
emosional, dan serba seenaknya. Berubahnya topik pembicaraan dapat juga menyebabkan terjadinya alih
kode, seperti yang diuraikan dalam percakapan berikut ini. Latar belakang
: Ruangan kelas VI Para pembicara
: Guru dan murid Sebab alih kode
: Terjadi perubahan topik pembicaraan Peritiwa tutur
: Guru
: “Siang anak-anak”
Siang anak-anak. Murid
: “Siang Bu”
Siang Bu. Guru
: “Hari ini kita akan belajar tentang Abraham bapak orang
percaya, tentang apa? ”
Hari ini kita akan belajar tentang Abraham bapak orang percaya, tentang apa?.
Murid :
“Abraham bapak orang percaya.” Abraham bapak orang percaya.
Guru :
“Siapa yang tahu nama istri Abraham?”
Universitas Sumatera Utara
Siapa yang tahu nama istri Abraham?. Murid
: “Si Sarah Bu.”
Si Sarah Bu. Guru
: “Iya betul sekali, sarah adalah istri dari Abraham yang
lama sekali memiliki keturunan, tetapi karena kesetiaan Abraham kepada Allah maka Sarah pun melahirkan anak,
Yang bernama Ishak. ”
Iya betul sekali, sarah adalah istri dari Abraham yang lama sekali memiliki keturunan, tetapi karena kesetiaan
Abraham kepada Allah maka Sarah pun melahirkan anak, Yang bernama Ishak.
Terjadi perubahan alih kode ketika guru menegor muridnya yang sedang berbisik-bisik dengan temannya.
Guru :
“Ai aha do di hatai ho Sairo disi?” Apa yang kamu bicaran disitu Sairo?.
Sairo :
“Hansit ninna ulu ni si Banglas Bu.” Sakit kepala si Banglas Bu.
Guru :
“Ateh mahua ho Banglas?” Kamu kenapa Banglas?.
Banglas :
“Hansit uluku Bu” Sakit kepalaku Bu
Guru :
“Jadi boha, mulak maho, manang boan jo marubat tu puskes”
Universitas Sumatera Utara
Bagaimana, kamu pulang kerumah atau dibawa berobat ke puskesmas
Banglas :
“Marubat Bu” Berobat Bu
Guru :
“Boan jo Sairo tu puskes hatop, dokkon tu bidan i mak Lasro mambayar anon nimmu”
Bawa dulu Sairo ke puskesmas cepat, katakana sama bidannya mak Lasro nanti yang bayar”
Sairo :
“Olo Bu” Iya Bu
Penjelasan :
Berdasarkan ilustrasi di atas dapat dilihat adanya pembicaraan antara guru dengan murid-muridnya yaitu tentang pelajaran agama yang bercerita tentang
Abraham bapak orang percaya, tetapi tidak lama kemudian guru mengalihkan topik pembicaraan ketika ada dua orang murid yang berbisik-bisik dengan
menegornya sehingga berubah topik yang dibahas yakni tentang salah satu muridnya yang sakit dan dibawa berobat. dari peritiwa ini jelas terlihat adanya
perubahan kode karena perubahan topik pembicaraan, ketika topik pembicaraan tentang pelajaran guru dan murid berbicara dengan bahasa Indonesia, tetapi ketika
topik pembicaraan antara murid dan guru itu tentang murid yang sedang sakit maka terjadi alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Campur Kode